More Than Words - Bab 1009 Ingat, Jangan Menoleh (1)

Michael Han bergetar saking paniknya.

“Direktur Xia, kamu benar-benar panjang umur. Kamu bahkan selamat dari ledakan besar di tengah laut. Bisa dibilang itu adalah sebuah keajaiban!” ujar Q.

“Orang bilang kamu akan beruntung jika kamu tetap bertahan hidup dan benar! Lihat, Nona Xia kini adalah seorarng direktur yang bertanggung jawab atas Perusahaan Han.”

Selena Xia menjawab sindiran Q dengan tenang, “Katakan syarat-syaratnya.”

Dari awal, Q tahu kalau wanita ini bukanlah Regina Tsu, namun Q juga berpura-pura tidak tahu supaya bisa mengajaknya ke tempat ini.

Pasti ada motif dibalik keputusan Q tadi.

“Direktur Xia adalah wanita yang pintar. Aku senang bertemu dengan wanita yang pintar sepertimu. Aku tidak perlu basa-basi.” Q melangkah mundur. Dia lalu mengatakan persyaratannya dengan santai, “Aku sengaja membawa Direktur Xia kemari. Tujuanku sederhana saja. aku ingin kamu menyerahkan saham Perusahaan Besar Han padaku.”

Tatapan selena Xia berubah dingin.

“Ada apa dengan wajahmu itu? Apa Direktur Xia enggan menyerahkan sahamnya?” tanya Q, “Atau, kamu tidak siap?”

Q menunggu dengan sabar selama beberapa saat, “Bagaimana dengan sekarang? Apa kamu sudah selesai memikirkannya?”

“Tidak masalah. aku akan berpikir untukmu.” ujar Q. Dia lalu menoleh kearah Michael Han, “Bawa dia kesini.”

Michael Han baru saja selesai panik. Kini, dia lemas dan setengah putus asa. Dia hanya bisa bergidik mendengar panggilan itu.

Setelah mendengar perintah Q, dua orang penjaga langsung menyeret Michael Han ke depan Q.

“Baiklah, sampak Keluarga Han. Kamu ingin pergi ke luar negeri, kan?” tanya Q.

Mungkin karena kata-kata Q barusan terlalu kasar, Michael Han tidak berani mendongak ataupun berbicara.

“Ada apa? Apa kamu tidak ingin pergi ke luar negeri lagi?”

Michael Han cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Dia menatap Q dengan ragu, “Ya.”

“Aku akan memberimu kesempatan. Jika kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan benar, aku akan mengirimmu ke luar negeri.”

Q menoleh ke Si Rambut Pirang. Si Rambut Pirang memberikan tiket pesawat ke Q dan Q melambai-lambaikannya ke didepan Michael Han. Dia lalu berusaha membujuknya, “Lihat, Sampah, ini adalah tiket pesawat yang sudah kusiapkan untukmu.”

Michael Han melihat tiket pesawat itu dengan penuh harap. Dia lalu menatap Q, “Apa yang harus kulakukan?”

“Apa yang harus kamu lakukan? Apa kamu berani membunuh orang dan membakar sesuatu?” tanya Q. Dia lalu mengeluarkan pisau dari dalam kantongnya dan menunjukkanya ke Michael Han, “Kamu sudah membunuh pamanmu. Harusnya kamu tidak keberatan untuk membunuh orang lain. Selama kamu bisa menusuk wanita dibelakangmu sampai mati, aku akan membiarkanmu pergi.”

“Aku, aku, aku tidak bisa. Aku takut…” jawabnya dengan gagap. Michael Han melangkah mundur dan Q melempar pisau itu jauh-jauh.

“Takut? Benarkah? Karena kamu takut—”

Sebelum Q sempat menyelesaikan kalimatnya, Si Rambut Pirang mengeluarkan pisau dari lengannya dan mengarahkannya ke leher Michael Han.

Kaki Michael Han bergetar saking takutnya. Dia lalu berlutut, “Jangan bunuh aku. Jangan bunuh aku. Aku akan menuruti permintaanmu. Aku janji.”

Setelah itu, dengan tangan yang sedang bergetar hebat, dia mengambil pisau itu dari lantai. Namun, saking takutnya pisau itu jatuh. Si Rambut Pirang melihat gerak geriknya. Michael Han yang ketakutan cepat-cepat mengambil pisau itu lagi dan menoleh ke Selena Xia.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu