More Than Words - Bab 518 Seleramu Sangat Buruk (2)

Acara pembukaan Kompetisi Perkumpulan Banyan tree harus dihadiri dengan gaun formal. Penata rias dan perancang busana Selena Xia sudah menunggunya di Hotel Four Season, lokasi pembukaan kompetisi itu digelar.

Jam 4 sore itu, Selena Xia sudah memesan mobil. Dia baru saja akan bearngkat ke Hotel Four Season ketika David tiba-tiba masuk ke ruang kantornya dengan dokumen di tangannya.

Selena Xia samar-samar menebak maksud kedatangan David, namun dia berpura-pura tidak tahu. Dia berbincang dengan David mengenai pekerjaannya. Ditengah perbincangan mereka, David mengeluarkan sebuah dokumen. Dia berniat membandingkannya. Selena Xia tahu David sudah merencanakan ini sejak lama. Selena Xia pun mengangguk dan berkata, “Tunggu sebentar.” seperti yang David inginkan. Dia mengambil kunci dan membuka brankasnya. Dia lalu mencari dokumen itu dengan tampang serius.

Dia pun menemukan dokumen itu, lalu mmeberikannya ke David. Setelah David melihat dokumen itu, David lalu berlagak tahu letak masalahnya dan pergi meninggalkan kantor Selena Xia.

Mobil yang dipesan Selena Xia sudah menunggu di lantai bawah. Setelah David pergi, dia mengambil tasnya dan bergegas meninggalkan kantor.

Di mobil dalam perjalanannya ke Hotel Four Season, dia membuka tasnya dan mengambil sebuah flashdisk.

Flashdisk itu sama persis dengan flashdisk miliknya. Hanya saja, flashdisk itu tidak memiliki ukiran namanya. Ukiran itu terletak di sisi flashdisk yang susah terlihat.

Apa maksud David datang kantornya tadi adalah untuk mengganti flashdisknya dengan flashdisk ini?

Apa kasaran desain yang ada di dalam flashdisk ini… cukup untuk menghancurkannya?

Selena Xia menggenggam flashdisk itu dan memainkannya sambil tersenyum.

***

Setelah tiba di Hotel Four Season, Selena Xia langsung masuk ke dalam suite-nya yang terletak di lantai paling atas. Suite itu adalah ruangan yang dijagakan khusus untuk William Han.

Penata rias dan perancang busananya sudah tiba. Selena Xia pun menyuruh asisten hotel untuk menyuruh mereka naik ke suite, sementara dia mandi.

Setelah mandi, Selena Xia duduk di kursi rias dengan baju mandinya. Lalu, penata rias dan perancang busana langsung memulai tugas mereka.

Satu jam lebih kemudian, Selena Xia pun mendengar mereka berkata, “Selesai, Nona Xia.”

Selena Xia membuka matanya secara perlahan. Dia melihan pantulan dirinya di cermin. Dia tampak cantik, juga anggun dengan penampilannya ini. Dia pun mengangguk dengan puas. Saat itu sudah pukul 7:30. Dia lalu turun ke lantai bawah.

Saat itu, kebanyakan tamu undangan sudah tiba. Selena Xia berada di depan pintu. Namun, tepat sebelum dia masuk, pelayan tidak sengaja menabraknya. Bergelas-gelas anggur yang dibawa pelayan itu di atas nampan pun jatuh dan menumpahi gaun Selena Xia.

Penjaga menghentikan Selena Xia, “Permisi, Nona, silakan masuk setelah baju Anda bersih dan rapi.”

Ketika Selena Xia melihat segerombolan penjaga dan seorang pelayan yang sedang sibuk meminta maaf padanya itu, dia pun mengerutkan dahinya. Dia lalu melihat kearah pintu yang terbuka. Selena Xia tampak menduga suatu hal dan benar saja, dia melihat Hervina yang sedang berlagak seperti bos sambil menyeringai.

Dia telah menangkis semua trik wanita itu, namun tidak untuk trik yang ini!

Pintu lokasi akan ditutup pukul delapan tepat. Jika dia tidak mengganti gaunnya sebelum pukul depalan, dia tidak akan bisa masuk.

Demi menghadapi Hervina yang diam-diam menindasnya dibalik penampilannya yang serba mewah, Selena Xia pun mengeluarkan ponsel dan mengetik dengan cepat.

“Aku berada di Hotel Four Season. Aku butuh gaun sebelum jam delapan.”

Selena Xia mengetik pesan itu dengan cepat dan mengirimnya ke William Han. Namun, ketika dia mengirim pesan itu, dia tidak memperhatikan kalau dia belum memilih nomor William Han. Hasilnya, dia mengirim pesan itu ke semua nomor di kontaknya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu