More Than Words - Bab 716 Aku Tidak Pernah Memberinya Uang (2)

“Ibu, kamu benar-benar sangat sengsara, kenapa kamu melahirkan anak yang tidak berbelas kasih......ibu, huhuhu......”

Wanita itu semakin menangis semakin besar, saat menangis, dia tampak sangat sedih, kemudian berbalik ke arah wartawan yang memegang video, dan menunjuk Yasmine yang berdiri didalam, kemudian memarahinya : “Tidak ada ibu, darimana adanya kamu, jika kamu tidak bisa balas budi tidak apa-apa, tetapi kenapa kamu memperlakukan ibu seperti ini, Yasmine, kamu pikirkan hati nurani mu, apakah kamu tidak sakit hati?”

“Kamu masih mengatakan, ibu telah kalah judi sebesar seratus enam puluh juta, jika ibu punya uang sebanyak seratus enam puluh juta, kenapa dia masih kembali ke Beijing dan tinggal dihotel kumuh yang kecil?”

“Yasmine, kamu telah melakukan hal besar seperti ini, cepat atau lambat kamu akan menerima balasannya, kamu tidak akan mati dengan mudah, kamu adalah wanita yang seumur hidupmu akan bersama hantu-hantu pria, kamu......”

“Tutup mulutmu!” terpisahkan dengan video call, Selena Xia melihat wanita berperut besar itu mengucapkan beberapa kalimat, mendengar ucapan dari mulutnya semakin lama semakin tidak nyaman untuk didengar, tatapannya seketikan menjadi dingin, kemudian membuka mulut dan bersuara, suaranya dipenuhi keganasan.

Meskipun dipisahkan oleh video call, tetapi kata-kata yang dikeluarkan dari mulut Selena Xia, suasana yang dikeluarkannya berhasil menekan wanita berperut besar itu dan membuatnya terdiam.

Setelah tiga detik kemudian, wanita berperut besar itu bermaksud untuk berbicara kembali, tetapi saat dia belum mengeluatkan suaranya, Selena Xia sudah bergegas kedepan kamera dan berkata : “Kalian benar-benar belum melihat peti mati tapi sudah menangis, kalau seperti itu, akan ku biarkan kalian melihat peti mati!”

Setelah Selena Xia berbicara, dia bahkan malas untuk menatapnya, dan lansung menoleh kearah staff : “Tolong untuk putarkan bagian akhir video.”

Setelah staff menerima instruksi, dia lansung menganggukan kepalanya, kemudian lansung mengurusnya.

Setelah sepuluh detik kemudian, video didalam layar yang berada di belakang Selena Xia dan Yasmine pun bergerak, setelah wajah Nyonya Marshall menghilang dari atas layar, kemudian muncul sebuah ruangan yang sangat tersembunyi, jika dilihat dari fasilitasnya, harusnya ini adalah pabrik yang telah ditinggalkan.

Didalam ruang tersebut terdapat dua orang, salah satunya telah diketahui semua orang yaitu Marshall, dan satunya lagi adalah pria berbaju hitam.

Pria tersebut memakai masker, wajahnya tidak jelas terlihat, dia menunggu sampai Nyonya Marshall masuk kedalam, dia tidak berbicara apa-apa lansung membuka koper yang dia bawa diatas sebuah meja tua.

Uang kertas berwarna merah, lansung menarik perhatian Marshall.

“Nyonya Marshall apakah masih ingat bagaimana pertama kali anda meninggalkan Yasmine?”

Pria berbaju hitam itu tiba-tiba mengucapkan kalimat tersebut, membuat seketika perhatian Marshall berpindah kedirinya : “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan.”

Pria berbaju hitam tersebut tidak menanggapi ucapan Marshall, dan mengucapkan apa yang sedang dia pikirkan didalam pikirannya : “Seharusnya Nyonya Marshall tidak tahu putrinya sendiri masih hidup, bahkan bukan hanya hidup, dia telah menjadi artis yang di kagumi banyak orang?”

“Aku masih ada urusan lain, jadi aku pergi dahulu......” Setelah Marshall mengucapkannya, dia berbalik dan meninggalkannya.

Tetapi saat dia belum melangkahkan kakinya, pria berbaju hitam tersebut kembali berkata : “Putri mu diselamatkan oleh seorang pemulung tua...... jika aku tidak salah menebaknya, besok ada konfersi pers putri mu, dan akan membicarakan masalah ini...... pada saat itu, apakah anda merasa masih bisa mendapatkan simpati dari semua orang diinternet? Aku pikir...... pasti tidak bisa, bukan hanya tidak bisa, kamu akan dimarahi oleh seluruh orang, dan jika tidak salah, kamu bisa dituntut oleh putrimu karena metelantarkan dia......”

Marshall yang telah berjalan selangkah, tiba-tiba berhenti.

“Nyonya Marshall, jika dituntut kamu bisa dipenjara...... pada saat itu sisa hidupmu akan dilewati didalam penjara......”

Ucapan pria berbaju hitam tersebut, berhasil membuat Marshall memutar kepalanya : “Sebenarnya apa yang kamu inginkan ?”

“Nyonya Marshall kamu tidak perlu khawatir, dan juga tidak perlu gugup, aku hanya memerlukan sedikit bantuan mu...... dan termasuk membantu dirimu sendiri...... jika kamu menerima permintaan ku, semua uang ini adalah milik mu.”

Tatapan Marshall, kembali tertuju pada koper yang berisi uang kertas berwarna merah, dengan wajah rakusnya dia menelan air liurnya, kemudian bertanya kepada pria berbaju hitam tersebut : “Apa yang harus aku lakukan?”

“Bunuh diri.”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu