More Than Words - Bab 498 Aku adalah suaminya (2)

Karena dia dan Fredric Xia bukan pasangan, mereka tampak tidak mendalami film cinta yang mereka tonton. Karena di samping dia dan Fredric Xia semuanya adalah pasangan, pasangan-pasangan itu berpelukan atau berciuman, dan bahkan pasangan di belakang Fredric Xia pun membuat suara karena ciuman itu terlalu kuat.

Dia sering melihat ke belakang, mungkin dia mengganggu pasangan di belakang, dan kemudian dia dicibir oleh gadis itu: "Lihat apa kamu, tidak punya pasangan ya."

Dia memiliki latar belakang yang buruk, sejak kecil dia ditinggalkan oleh orang tuanya karena dia bodoh, dia selalu mendapat ranking terakhir di sekolah dan diganggu oleh teman-teman sekelasnya. Jadi diperlakukan seperti ini, dia tidak merasa apa-apa, bahkan dia merasa ini memang sudah seharusnya. Setelah dicibir seperti itu, dia dengan canggung berkata kepadanya: "Maaf."

Kemudian dia berbalik dengan tergesa-gesa, dan menonton film.

Dia pikir masalah ini sudah lewat begitu saja, siapa yang tahu Fredric Xia yang duduk di sebelahnya, dengan mata tertutup seolah-olah dia tertidur, tiba-tiba membuka matanya dan menoleh ke arah perempuan di belakang, bertanya: "Kamu merasa aku lebih tampan atau pacar kamu lebih tampan?"

Saat perempuan itu melihat wajah Fredric Xia, matanya dengan jelas melihatnya. Setelah beberapa saat, dia menjawab dengan sedikit rasa malu: "Kamu lebih tampan."

Fredric Xia mengangguk setuju, lalu menunjuk dirinya sendiri dan berkata, "Aku adalah suaminya."

Saat kata-katanya selesai, tangannya memegang kepala wanita itu, dan kemudian memblokir bibirnya.

Itu ciuman pertamanya.

Sejujurnya, dia tidak bisa mengingat bagaimana perasaan ciuman itu. Dia hanya tahu otaknya bodoh dan dirinya bodoh.

Sampai akhirnya, setelah dia melepaskannya, dia berkata kepadanya, "Aku sedang membantumu." Dia juga menatap wajah dinginnya yang tampan, dan dengan bodohnya menjawab, "Terima kasih."

Lalu dia menjawab, "Aku tidak menerima ucapan terima kasih secara verbal. Setelah menonton film, kamu pergi bersamaku."

Setelah itu, dia benar-benar pergi bersamanya, pergi makan malam, dia juga menunjukkan sikap pria yang hebat, berkata padanya, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya, dia dengan sedikit terpaksa menerima kue dan mie panjang umur dari restoran.

Siapa Fredric Xia, bos di sekolah mereka, dia takut ketika melihatnya, jadi dia gemetaran karena dilihatinya, memakan satu kue utuh dan semangkuk besar mie.

Dan Fredric Xia, dia tidak makan apa pun malam itu, dia minum sepanjang waktu, dan akhirnya mabuk. Dia tidak punya pilihan selain mengantarnya ke kamar hotel di atas restoran. Kemudian dia masuk dan tidak keluar lagi.

Dia bodoh, IQ nya tidak tinggi, dan bahkan sedikit dungu, tetapi dia juga tahu malam itu mewakilkan apa. Setelah dia masuk SMA, dia ditatapnya tanpa alasan, dan kemudian dia diminta olehnya entah untuk membantunya menyalin pekerjaan rumah, entah untuk pergi membelikannya minuman. Dia diperas olehnya selama tiga tahun. Selama tiga tahun, dia diperas sampai akhir. Dia dijuluki sebagai “Gadis kecil yang nempel” milik Fredric Xia, dan sekarang di paksa menjadi “gadis kecil peneman tidur” milik Fredric Xia.

Yang memikirkannya langsung merasa sangat menakutkan, dia menanggung beban, dan kemudian ketika ujian masuk perguruan tinggi berakhir, dia keluar dari sekolah untuk menjadi pelayan, kemudian, dia membagikan selebaran, mengenakan baju naga, dan mendirikan kios. Sampai dia sekarang menjadi artis, dia tidak pernah melihatnya lagi.