More Than Words - Bab 70 Aku akan tidur di kamar lain (2)

Mungkin dia baru tertidur, bulu matanya masih basah, di bawah sudut matanya masih ada air mata.

Setelah dia pergi tadi, mungkin Selena ada menangis lagi, matanya sedikit bengkak, dan ujung hidungnya juga memerah ...

Melihat semua ini, ujung jari William Han mengeratkan gengamannnya pada Yakult yang ada di tangannya, bahkan hatinya seolah-olah sedang dicengkram oleh sesuatu dengan sangat kuat, dan menimbulkan rasa sakit yang menyakitkan.

William Han terus berdiri dalam posisi menyerahkan Yakult yang ada di tangannya, dia berdiri di samping tempat tidur dan menatap Selena Xia dalam waktu yang cukup lama, lalu dia membungkuk dengan pelan, dan menarik selimut ke atas, untuk menutupi bahu Selena yang tidak tertutupi selimut.

Ketika dia menegakkan badannya, sorot matanya kembali tertuju ke wajah wanita yang sedang tidur itu, meskipun dia habis menangis, wajahnya masih cantik dan memikat, dia menatapnya sejenak, ketika dia kembali fokus, tidak tahu sejak kapan ujung jarinya berada di sudut mata Selena, dengan lembut dia menghapus air matanya.

Sesuatu yang dingin dan basah yang berada di ujung jarinya, seolah-olah memiliki suhu yang dapat membakar seseorang, suhu itu menyusup sampai ke dadanya, dan membakar hatinya hingga terasa sedikit sakit.

Dia mengerutkan bibirnya dan menelan ludahnya, lalu dengan lembut dia meletakkan Yakult yang ada di tangannya di samping bantal, lalu dia bangkit dan bersiap untuk pergi.

Belum sempat berbalik, sudut matanya menangkap cahaya yang tiba-tiba muncul, dia melihat ke arah datangnya cahaya, ternyata ponsel Selena yang sedang di cas di atas nakas di samping tempat tidur, ada sebuah sms baru yang masuk.

Sebenarnya dia tidak ingin mengintip smsnya, tetapi sekilas, dia melihat namanya di layar ponsel: "Kak William..."

Dia sedikit mengernyitkan dahinya, dia menjulurkan tangan menekan layar ponsel, dan membaca sms itu dengan serius.

"Tinggal sembilan jam lagi sebelum jam dua belas siang, apakah kamu sudah memikirkannya dengan baik? Apakah kamu akan meninggalkan kak William atas inisiatifmu sendiri atau besok aku akan mencari kak William!"

Setelah membaca sms itu, William Han semakin mengernyitkan dahinya.

Ketidakbahagiaan dan kemarahan yang tidak disadarinya telah menyelimuti matanya.

Dia menatap nomor telepon itu, nomor itu terlihat sangat asing bagi dirinya, tetapi dia membacanya sekali lagi di dalam hatinya lalu menghafal sebelas digit nomor itu.

Selesai membaca sms itu, saat William Han hendak mengalihkan pandangannya, dan sms lain yang masuk dan muncul di layar, pesan baru itu berasal dari nomor telepon itu: "Aku tidak tahu apakah kamu benar-benar tidur atau berpura-pura tidur. Aku harap kamu tidak menantang kesabaranku, Kak William hanya boleh menjadi milikku seorang, dan dia hanya akan menjadi milikku seorang! "

William Han: "..."

Setelah beberapa saat, dia mengambil ponsel Selena Xia, menekan beberapa tombol di layar ponsel, setelah mencoba lebih kurang tiga kali akhirnya dia berhasil membuka kata sandi ponsel Selena Xia, lalu dia membuka kotak masuk.

Di dalam kotak masuk dia langsung melihat nomor telepon itu, ketika dia membukanya, dia melihat tiga foto yang pertama dikirimkan oleh nomor itu.

Di dalam foto-foto itu terlihat Selena Xia sedang nonton bioskop, sedang berciuman dan meninggalkan bioskop bersama dengan seorang pria tidak dikenal...

Tidak ada perubahan yang signifikan pada ekspresi wajahnya, dia menyentuh layar dengan ujung jarinya dan memperbesar foto itu, lalu tidak lebih dari satu detik dia langsung melihat petunjuk pada foto itu.

Bukankah ini semua ini adalah foto yang disatukan?

Hanya teknik photoshopnya sedikit lebih hebat, jika digunakan untuk menipu orang biasa mungkin bisa berhasil, tetapi itu sama sekali tidak berguna bagi orang dengan keterampilan profesional yang ahli seperti dirirnya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu