More Than Words - Bab 933 Masalah hari ini, belum berakhir (1)

"Non..." Pelayan tidak sempat mencegatnya dan Selena Xia telah menyerbu ke kamar mandi.

"Ah-" Didampingi teriakan keras, pelayan itu mendengar beberapa suara ping-pong ping-pong dari dalam, diikuti oleh teriakan seorang wanita, tidak, ini bukan suara teriakan biasa, ini bisa dikatakan adalah suara rintihan.

Pelayan belum selesai mencerna apa yang terjadi dari suara tersebut, tiba-tiba seorang wanita dengan tubuh telanjang dan juga dalam kondisi basah berlari keluar dari kamar mandi.

Lalu, ada kotak sabun yang terbang keluar dari kamar mandi dan melintas di punggungnya.

Wanita tersebut menjerit ketakutan, mungkin kesakitan setelah terkena hantaman tersebut, lalu karena kehilangan keseimbangan, dirinya terjatuh di atas karpet.

Mungkin karena tidak mengenakan sehelai pakaian pun, reaksi pertama wanita itu adalah menarik sprei yang tidak jauh darinya, kemudian melilitkan ke tubuhnya, lalu bangkit dari karpet, sebelum dia berdiri tegak, Selena Xia berjalan keluar dari kamar mandi langsung menjambak rambutnya, mengangkat wajahnya, dan menatap matanya dengan tajam, menggunakan intonasi yang seperti ingin menelan dirinya sambil menggertakkan giginya dan berkata: "Dimana dia?"

Selena Xia memiliki tenaga yang kuat, kulit kepala Regina Tsu sudah kebas akibat tarikannya, dirinya hanya merintih kesakitan tanpa mengeluarkan kata-kata apapun.

Selena Xia mengeluarkan tenaga yang lebih kuat lagi: "Aku bertanya padamu, dimana dia?"

Regina Tsu yang kesakitan mulai mengalir air mata, "Aku tidak tahu ..."

Ketika kata-kata ini keluar dari mulutnya, dia samar-samar merasa bahwa lengan Selena Xia sedikit bergerak, dia tidak menunggu Selena Xia menambah kekuatannya lagi, kemudian langsung berkata: "Aku benar-benar tidak tahu, dia memang pernah datang ke tempat ini, tetapi dia sudah pergi ... "

Mendengar kata-kata "dia memang pernah datang ke tempat ini", hati Selena Xia menjadi panik, tatapannya menjadi lebih tajam lagi, seperti ingin langsung menelan habis Regina Tsu:"Apakah dia diberi obat secara tidak sadar?"

Regina Tsu takut dengan aksi Selena Xia, kemudian dia menelan ludah lalu mengangguk pelan.

Melihat reaksinya, bibir Selena Xia sedikit bergetar, dan bahkan suaranya juga terdengar sedikit gemetar: "Efek obatnya berlangsung tadinya?

Regina Tsu mengangguk lagi.

Selena Xia tidak menunggu anggukannya dengan sempurna, langsung mengangkat tangan dan menampar ke wajahnya dengan ganas.

Dia ingin bertanya pada Regina Tsu apakah dia telah mengambil kesempatan untuk berhubungan dengan William Han, tetapi dia tidak bisa mengeluarkan pertanyaan tersebut.

Karena dia takut, dia panik.

Tapi dia juga sangat marah.

Dia tidak bisa menahan diri lalu mengangkat tangannya dan menampar wajah Regina Tsu sekali lagi, kemudian menggertakkan giginya sambil berbicara satu kata demi satu kata: "Aku akan mencarinya terlebih dahulu, masalah hari ini, belum berakhir!"

Setelah selesai mengucapkan kalimat tersebut, Selena Xia menghempaskan kepalanya ke samping, lalu bangkit dan meninggalkan kamar dengan sangat marah.

Ketika dia melewati ruang tamu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh ke arah dimana pakaian dalam tergeletak secara acak di atas karpet itu, dia tidak sadar mulai mengepalkan telapak tangannya, sesaat kemudian, dia memaksa dirinya untuk fokus kembali dan berjalan keluar dari pintu tersebut, tetapi dia belum berjalan beberapa langkah, pelayan yang mengikutinya dari belakang tiba-tiba panik: "Darah!"

Selena Xia berhenti dan menoleh ke belakang.

Dia hanya melihat pelayan menunjuk ke suatu tempat di samping sofa, dan wajahnya yang pucat berkata lagi: "Darah, mengapa ada begitu banyak darah di sini ..."

Sebelum pelayan tersebut selesai berbicara, Selena Xia dengan cepat berjalan ke tempat dia menunjuk, dan melihat noda darah yang besar di lantai yang putih.