More Than Words - Bab 292 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya (2)

“Kamu yang datang bulan! Semua anggota keluargamu kecuali Selena-ku semuanya datang bulan!” jawab Grisellin Song geram.

“Ya sudah kalau kamu tidak darang bulan. Mengapa harus marah-marah begitu?” ujar Michael Han lirih. Dia tidak marah sekalipun Grisellin Song menjawabnya dengan geram. Dia lalu menatap Grisellin Song dan berkata dengan lembut, “Kamu mau kemana? Ini sudah jam makan malam. Apa kamu mau makan malam denganku? Aku yang traktir.”

“Tidak mau!” tolak Grisellin Song tanpa ragu.

“Ada apa?” Michael Han memutar otak. Dia tidak tahu ada apa dengan Grisellin Song, “Apa ada orang yang mencari masalah denganmu?”

Grisellin Song menatap Michael Han tanpa berbicara.

“Apa benar ada yang mencari masalah denganmu?” Michael Han tampak marah, “Siapa orangnya? Beritahu aku. Aku akan membantumu membereskan orang itu!”

Grisellin Song masih saja diam, namun melihat sikap Michael Han, matanya perlahan memerah.

“Kamu, kamu jangan menangis. Kamu beritahu aku siapa yang menyalahimu. Aku akan membantumu membereskannya—”

Michael Han belum selesai berbicara, Grisellin Song menggelengkan kepalanya. Dia membuang muka, lalu menatap Michael Han lagi. Hatinya sudah lebih tenang. Dia lalu berbicara dengan tenang juga, “Michael Han, kamu mengajakku makan malam, apa karena ada hal yang ingin kamu katakan padaku?”

“Tidak…” Michael Han menggelengkan kepalanya saat mendengarkan pertanyaan itu, “Aku hanya ingin makan saja denganmu. Bukannya kita sering makan bersama?”

Grisellin Song menatap Michael Han, lagi-lagi tanpa suara.

“Mengapa kamu menatapku seperti itu? Ada apa denganmu?” tanya Michael Han sambil menatap Grisellin Song dengan bingung.

“Michael Han, aku tanya sekali lagi. Apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan denganku?”

Michael Han menggelengkan kepalanya. Beberapa saat kemudian, dia menggelengkan kepalanya lagi, “Tidak ada. Benar tidak ada. Seingatku aku tidak melakukan apa-apa yang harus kukatakan padamu. Aku beli makanan Cathy tepat waktu, aku juga membayar air dan listrik tepat waktu. Setelah kupikir-pikir lagi, tidak ada yang harus kukatakan padamu.”

Tepat setelah Michael Han selesai berbicara, Grisellin Song memukulkan tasnya ke kepala pria itu.

“Ada apa denganmu, Grisellin? Mengapa kamu memukulku?!” ujar Michael Han sambil melindungi kepalanya.

Tanpa mempedulikan Michael Han, Grisellin Song berjalan mendekatinya dan memukulnya lagi dengan tasnya. Baru setelah itulah dia menarik tasnya kembali sambil menatap Michael Han dengan nanar, “Memukul ya memukul saja, memangnya kenapa? Apa kamu mau mamanggil polisi dan melaporkanku?!”

Grisellin Song lalu sadar, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Semua pria dia keluarga Han sama busuknya, juga sama keras kepalanya.

Grisellin Song makin marah saat dia mengingatnya. Dia mengangkat kakinya yang sedang mengenakan sepatu hak tinggi lalu menginjak-injak kaki Michael Han tanpa henti.

Sekali injak, Michael Han langsung berlutut kesakitan, “Grisellin, sakit!”

“Kamu pantas mendapatkannya!” Grisellin Song membuka pintu mobil dengan geram lalu melempar tasnya kedalam. Dia kemudian masuk dan langsung tancap gas tanpa mempedulikan Michael Han.