More Than Words - Bab 312: Pemandangan indah seorang pria sehabis Mandi (2)

William Han masih tidak berekspresi apapun, terlihat masih bingung, tidak tahu apa yang dipikirkan olehnya.

Asisten Pribadi Zhang mengira dia tidak mengerti apa yang di maksud, lalu berkata lagi: "Hari ini layaknya hari ulang tahun istrimu, Hari Valentine, Hari Valentine China, Hari Natal, Hari 520 (yang artinya aku mencintai kamu), jadi kamu seharusnya menemani istrimu ..."

Sebelum perkataan Asisten Pribadi Zhang selesai, William Han mengedipkan matanya, tiba-tiba berkata: "Sewaktu menerima surat nikah kami, apakah kamu yang menemaninya pergi?"

Uh ... Jadi Direktur Han tidak berbicara, bukan tidak mengerti apa yang dia maksud, tetapi sedang mencernanya?

Asisten Pribadi Zhang tiba-tiba merasa gelisah, "Bukan aku menenaminya, tetapi kamu yang meminta aku untuk menemaninya, saat itu kamu mengatakan bahwa kamu sibuk dengan pekerjaan, hal kecil seperti ini cukup diserahkan kepadaku, aku juga telah mengingatkan kamu bahwa surat nikah hanya diurus sekali seumur hidup, lebih baik pergi sendiri, tetapi kamu tidak mendengarkannya ... "

Dengan kata-kata Asisten Pribadi Zhang, ujung jari William Han secara tidak sengaja ditekuk menjadi sebuah kepalan.

Jika bukan karena Hadley Zhang mengingatkannya, dia tidak akan ingat ... bahwa waktu itu Hadley Zhang yang mewakilinya mengurus surat tersebut.

Dia tidak ingat kapan mereka mengurus surat nikah, dia tidak memiliki banyak bayangan, hanya ingat bahwa enam bulan setelah mereka memperoleh surat nikah, neneknya mengingatkannya untuk pulang melihatnya, dia kemudian menyadari bahwa, dia ... secara hukum memiliki seorang istri.

Sama seperti yang dikatakan Hadley Zhang, memperoleh surat nikah hanya dilakukan sekali seumur hidup, tetapi dia tidak berpartisipasi, bahkan dia berkata kepada Hadley Zhang pada saat itu hal kecil seperti itu cukup diserahkan kepadanya saja ... Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan mendadak menusuk dadanya, membuat dirinya hampir tidak bisa berdiri tegak.

Untuk melindungi dirinya sendiri, Asisten Pribadi Zhang yang tadinya banyak berbicara menemukan bahwa pria di depannya mengkhayal dan tidak menanggapinya, jadi dia berhenti dan berteriak: " Direktur Han?"

William Han kembali dari khayalannya, melirik sekilas Asisten Pribadi Zhang, tatapannya sedikit tidak stabil, beberapa saat kemudian dia berbicara dengan nada sangat pelan, tetapi sudut bibirnya seperti penuh tekanan: "Pergi dan siapkan mobilmu."

“Ya, Direktur Han.” Asisten Pribadi Zhang mengetahui bahwa Direktur Han bermaksud ingin pergi mencari istrinya, setelah itu dia keluar dari kamar William Han.

William Han berdiri di pintu kamar mandi beberapa saat sebelum kembali masuk ke kamar mandi.

Tidak lama kemudian, dia mengeringkan rambutnya, mengenakan pakaian santai, dan membuka pintu kamar hotel.

Di dalam mobil, Asisten Pribadi Zhang berkata: "Direktur Han, apakah kita pergi ke Rosefarm Mansion?"

William Han sebenarnya ingin mengangguk, tetapi dia takut Selena Xia tidak ada di rumah, dia ragu-ragu beberapa detik, mengeluarkan ponselnya dari sakunya, menelepon Selena Xia, ketika tidak ada yang menjawab teleponnya, dia mengeluarkan ponsel Asisten Pribadi Zhang, membuka aplikasi WeChat.

Sebelum mengirim pesan ke Selena Xia, dia melihat moment Selena Xia yang diunggah setengah jam yang lalu.

"Aku ingin minum sedikit alkohol dan memakai rok mini tersandung ke lenganmu pada malam yang berangin ..."

Gambar yang diunggahnya adalah sebotol besar bir anggur dan gelas kristal berisi es.

Postingan momentnya menunjukkan lokasi bar yang tidak jauh dari Four Season Hotel.

Jadi ... dia minum di bar sekarang?

Telinga William Han tiba-tiba bergema, saat itu di klub 101, Fredric Xia pernah memberitahunya sebuah rahasia mengenai Selena.

"Adikku tidak boleh mabuk, setelah mabuk, dia punya kebiasaan suka melepaskan seluruh pakaian tanpa bersisa, lebih bahaya lagi, bukan hanya melepaskan pakaiannya sendiri, dia juga akan melepaskan pakaian orang lain, wajib melepaskan seluruhnya juga ... "