More Than Words - Bab 165 Cemburu (1)

Satu menit kemudian, Selena Xia menerima pesan dari 【Pria Tertampan di Ibukota】, "Namaku sopir."

[Selena Terindah]: "Pak sopir, tolong datang ke sini untuk menjemput aku. Aku terhalang oleh hujan lebat."

Selena Xia memberitahu posisinya menggunakan GPS.

【Pria Tertampan di Ibukota】 "Bayi kecil, aku akan segera datang."

Selena Xia membalas pesan itu dengan emoji senyuman, lalu dia menatap nama WeChat Fredric Xia untuk sementara waktu, dan mengubah nama WeChatnya: [Gadis Tercantik di Ibukota].

Saat menunggu Fredric Xia datang, Selena Xia mengirim pesan teks kepada Yasmine: "Aktris besar Qin, ada punya sesuatu yang ingin kuberitahukan padamu."

Yasmine tidak sibuk hari ini, dia segera membalas pesan: "Adik Keempat, katakan."

"Aku bukan Adik Keempat, aku adalah Nyonya dari kediaman William Han."

"Ha ha ha ha, Adik Keempat, apakah kamu ingin menceritakan kisah hantu di tengah malam seperti ini?"

"Aku serius."

"Adik Keempat, aku juga serius, cerita hantu kamu mengerikan."

Selena Xia: "..." Apakah dia memiliki begitu sedikit kredibilitas?

Selena Xia mengabaikan Yasmine dan mengambil cermin kecil untuk melihat dirinya lagi.

...

Klub 101

Fredric Xia tiba di klub pada pukul enam sore, dan ketika dia keluar dari mobil, dia melihat mobil yang dikenalnya diparkir di sebelah mobilnya.

Ketika dia naik lift hendak menuju ke clubhouse, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon William Han.

Telepon itu dengan cepat terhubung, dan nada suara William Han yang samar datang: "Ada apa?"

“Aku merindukanmu, kakak iparku tersayang,” Fredric Xia menganga.

William Han, di ujung telepon yang lain, tidak mempedulikannya lalu menutup telepon.

Fredric Xia seperti biasa langsung menelepon lagi, dan setelah beberapa bip, telepon diangkat.

William Han bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun kali ini.

Fredric Xia harus mengambil inisiatif: "Kakak ipar, jangan seperti ini, kita adalah keluarga, mengapa kamu mengabaikanku!"

"Bicaralah intinya."

"Oke, oke, intinya, aku melihat mobilmu di lantai bawah, jadi aku menelepon untuk bertanya, dimana kamu?"

"Atas."

Fredric Xia tahu bahwa William Han mengacu pada area super VIP clubhouse, "Oh, ternyata kakak iparku tersayang suka di posisi atas~"

Tidak mengherankan, William Han langsung menggantung telepon lagi tanpa belas kasihan.

Fredric Xia menyimpan kembali ponselnya dan langsung menuju ke area super VIP untuk mencari William Han.

Seluruh area VIP direservasi, hanya ada William Han dan Asisten Pribadi Zhang.

Melihat dia masuk, Asisten Pribadi Zhang segera menyapa: "Tuan Xia."

Fredric Xia berteriak pada Asisten Pribadi Zhang dengan akrab, "Asisten Pribadi Zhang, aku belum melihatmu dalam waktu yang lama", dan kemudian bergegas ke William Han: "Kakak ipar ..."

Tepat saat Fredric Xia hendak memeluk William Han, William Han tiba-tiba bangkit, mundur setengah langkah, meletakkan tangannya di dadanya, dan memandangi Fredric Xia yang jatuh ke sofa dengan acuh tak acuh.

Fredric Xia menggosok hidungnya yang sakit dan memandangi William Han dengan air mata di matanya: "Tega sekali!"

William Han mengangguk setuju, lalu duduk di kursi terjauh dari Fredric Xia.

Asisten Pribadi Zhang yang melihat itu mengangkat tangannya untuk menutupi sudut bibirnya.

Setiap kali Tuan Xia melihat Direktur Han, dia langsung menyerbu Direktur Han ... jika dia tidak tahu Direktur Han sudah menikah, dia pikir Tuan Xia menyukai Direktur Han ...