More Than Words - Bab 330 Pertemuan Dengan Tiara (2)

Selena teringat Tiara tidak bisa bicara, maka ia mengeluarkan ponselnya: “Kamu bisa membaca kan? Begini, ketik lah untuk memberitahuku …… “

Sambil berbicara, Selena membuka layar ponselnya, membuka notes, lalu memberikan ponselnya ke hadapan Tiara.

Tiara menggeleng dengan kuat, menolah ponsel Selena.

Akhirnya, ia tidak bisa melawan Selena, ia mengambil ponsel Selena, jarinya mengetik di ponsel berbicara: “Aku tidak apa-apa, luka itu adalah aku sendiri yang membuatnya, tidak ada sangkut pautnya dari orang lain.”

Selena mengerutkan alisnya.

Bagaimana mungkin ini adalah perbuatannya sendiri? Luka-luka itu, melihatnya saja terlihat ada orang yang memukulnya dengan keras ……

Sepertinya Tiara tahu bahwa Selena tidak percaya, lagi-lagi ia sibuk mengetik dalam satu baris: “Sungguh tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain, anggap aku mengemis padanya, anggap kamu tidak melihatnya, jangan beri tahu mereka, jangan beri tahu siapa pun, tolonglah, kumohon ……”

Selena tahu, yang disebut “mereka” oleh Tiara adalah orang-orang keluarga Han.

Sebenarnya apa yang dilewatinya, membuatnya menerima perlakuan seburuk ini, dan masih tidak ingin membiarkan orang rumah mengetahuinya?

Rasa penasaran muncul pada Selena, tadinya ia ingin bertanya pada Tiara “Mengapa harus begini”, Hanya saja ketika ponsel diserahkan padanya, ia melihat tatapan panik dan memohon dari Tiara, kata-kata yang sudah ada di ujung bibirnya, tertahan karena tatapan Tiara yang sudah berkaca-kaca.

Tiara ….. kesulitan apa yang disembunyikannya yang membuatnya begini? Dilihat dari luka di tubuhnya, seharusnya ini sudah terjadi cukup lama, tapi ia tidak berani memberitahu orang lain, apakah karena ia menerima ancaman?

Bukan hanya tidak mau mengatakannya, ia juga begitu menahannya, ini akan membuatnya runtuh ……

Selena terpaku sejenak, lalu berbicara: “Baiklah, aku berjanji padamu, aku akan menjaga rahasiamu.”

Muncul harapan pada tatapan Tiara, melalui tatapannya tampa bersuara, ia bertanya apakah Selena serius?

Selena mengangguk, wajahnya serius dan menjamin: “Benar, tenanglah, aku akan menganggap hari ini tidak bertemu denganmu.”

Tiara seperti terbebas dari kematian, ia menghela napas panjang, lalu tidak henti memberi menunduk pada Selena.

Meskipun ia tidak bisa berbicara, tapi gerakan melalui tangannya, Selena tahu, ia sedang berterima kasih padanya.

Melihat reaksinya yang seperti itu, Selena merasa sedih.

Tiara terlihat seperti memiliki masalah besar, setelah selesai berterima kasih, ia melambaikan tangannya, terlihat akan pergi.

Ketika Tiara berbalik, Selena berteriak dan menahannya, “Tiara.”

Tiara terhenti, menoleh menatap Selena, terlihat penuh ragu, seperti ketakutan Selena akan merubah pikirannya.

Selena mengedip-kedipkan matanya, dari tas yang digendongnya, ia mengeluarkan sebuah pulpen dan sebuah tiket kereta yang sudah terpakai, lalu menuliskan angka-angka di atasnya, memberikannya pada Tiara: “Aku berjanji akan membantumu menjaga rahasia, tapi karena aku tahu, kamu tidak ada keberanian untuk menghadapiku hari ini, jika suatu hari, kamu sudah tidak kuat, atau kamu ingin melawan, kirimkan pesan padaku, aku akan membantumu.”

Membantumu …… Kamu yang terlontar dari mulutnya, menunjuk padanya kah? Sedari dulu belum ada orang yang mengatakan ini padanya ……

Tatapan keraguan di wajah Tiara berubah menjadi kebingungan, ia menatapi tiket bekas itu sebentar, barulah mengulurkan tangan untuk mengambilnya.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu