More Than Words - Bab 1036 Ini Bukan Huruf Wei, Ini Huruf Han (2)

“William Han?” Selena Xia melihat bahwa William Han tidak menanggapi dia, dan tidak bisa tahan lalu mengulurkan tangannya, dan dengan lembut mengibaskannya di hadapan mukanya.

William Han yang merasakan gerakannya, perlahan-lahan menoleh ke arah Selena Xia, dia menatapnya sebentar, lalu mengulurkan tangannya dan menariknya ke dalam pelukannya.

Dia yang tiba-tiba memeluknya seperti ini, membuat Selena Xia merasa sedikit bingung.

Tanpa sadar, dia meronta, dan ingin bertanya kepadanya apa yang terjadi, tetapi tepat setelah dia bergerak, dia berkata, "Jangan bergerak."

Suaranya terdengar sangat serak.

Selena Xia merasakan perubahan suasana hatinya yang sedikit aneh, dia pun mendengarkannya dan tidak bergerak, membiarkannya untuk memeluknya.

Setelah beberapa saat, dia melihat tangan pria yang melingkari pinggangnya, baru melonggarkan pelukannya, kemudian dia mendongakkan kepala dari lengannya, mengangkat kepalanya dan bertanya, "Ada apa?"

"Bukan apa-apa..." Sambil berkata, William Han mengubur wajahnya lagi di leher Selena Xia.

Bukan apa-apa, tiba-tiba aku merasa ... Bahwa aku berhutang banyak pada kamu, lebih dari yang aku duga.

Pada saat itu, setiap hari kamu makan sendirian di rumah, saat seorang diri berulang kali menulis William Han, kamu pasti merasa sangat kesepian?

Willliam Han sangat jarang untuk begini, di peluk olehnya seperti ini, Selena Xia merasa dia begitu manis dan lucu, lalu dia tidak tahan untuk menggodanya, dia bersandar ke telinganya dan berbisik: "William Han, seharusnya kamu tidak melihat foto-foto berdarah itu, pasti kamu dibuat takut kan…”

Wajah senyum William Han telah membuat gadis itu menyalahgunakan dengan menggodanya, kemudian dia mengambil foto lagi, lalu menunjuk ke huruf Wei di depan gadis itu, dan berkata dengan keras, "Ini bukan Wei, ini adalah Han."

“Han?” Selena Xia tidak mengerti maksud William Han.

William Han menunjuk ke sebelah di mana ada dokumen dan pena, dan memberi isyarat pada Selena Xia untuk membawakan untuknya.

Selena Xia mengira itu William Han menginginkannya, lalu memberikan pena dan dokumen itu, hasilnya William Han tidak menerimanya, tetapi berkata: "Kamu tulis huruf karakter Han, lalu tulis huruf karakter Wei."

Meskipun Selena Xia merasa bahwa William Han tidak jelas menyuruhnya begitu, tetapi dia masih melakukannya, sampai dia selesai menulis, dia mendongak dan bertanya, "Lalu apa?"

William Han tidak berkata apa-apa, dia mengangkat pulpen dan menghapus setengah kata "Han" yang ditulis oleh Selena Xia, dan hanya tersisa "Wei".

Selena Xia menatap huruf "Wei" asli yang telah ditulisnya dan "Wei" yang setengah dihapus, kemudian dia mengerti.

Karakter huruf “Han” dari "Wei" itu lebih ramping dan panjang, sedangkan "Wei" yang biasa ditulis oleh orang-orang, biasanya bentuknya lebih sedikit membentuk persegi ... "Wei" yang ditulis di foto itu, juga “Wei” yang lebih panjang dan ramping, yang menjelaskan, bahwa dari awal, Giovanni Chen, menulis huruf karakter Han, hanya saja setengahnya berlumuran darah ...

"Jadi, apa yang dikatakan Warren Xie benar, yang hanya bisa membuat Giovanni Chen membuka mulut, hanya Kakak Kedua… Bahkan jika dia tidak ingin mengkhianati Q lagi, jadi sebelum meninggal, dia masih memberi kita petunjuk pada saat-saat terakhirnya... Mungkin di dalam hatinya masih ada Kakak Kedua mu, hanya saja… Mungkin karena sudahditakdirkan? Atau, lebih tepat ketidakberuntungan yang menyebabkan kematian... ah ... "

Pada akhirnya Selena Xia adalah seorang wanita, yang memang terlahir memiliki emosi-emosi terhadap hal-hal seperti ini, tetapi setelah merasakan emosi itu, dengan cepat, dia beralih lagi ke topik sebenarnya : “William Han, karakter Han ini.. Menunjuk ke arah rumah tetua Keluarga Han, bukan? Giovanni Chen memberi tahu kita , bahwa Q ada di rumah tetua keluarga Han? "

"Ya." William Han sedikit mengangguk, dan kemudian suaranya menghilang dan kembali bersuara : "Selain itu, dia memberi kita peringatan yang lebih penting ..."

Sambil berkata, William Han mengangkat ujung jarinya yang indah, menunjuk ke tempat lain ...