More Than Words - Bab 818 Kok Kamu? (2)

Sambil berpikir, Fenny lalu memutar kepalanya menengok ke belakang melihat Selena Xia seakan ingin memamerkan kekuatannya.

Jack He yang menangkap kelakukan Fenny ini, mengerutkan dahinya, sorot matanya yang tersembunyi di balik lensa kacamatanya, lembut namun tidak membawa kehangatan memandang sekilas kea rah Fenny, lalu seakan sedang memikirkan sesuatu mengalihkan pandangannya, setelah setengah menit, dia mengeluarkan ponselnya, menekan beberapa tombol, menulis sebuah pesan singkat dan mengirimkannya.

Setelah Jack He tiba belum begitu lama, kompetisi desain Perusahaan Besar Han resmi dibuka.

Ketika MC berdiri di panggung dan menyampaikan kata-kata pembukaan, sudah ada orang yang datang mengumpulkan semua karya desain dari para peserta kompetisi.

Para peserta yang datang untuk berkompetisi ini semuanya bukanlah orang sembarangan, sebetulnya Selena Xia sedikit tegang, tak henti mendekati Jack He di sampingnya dan bertanya padanya: “Kamu sebetulnya punya keyakinan tidak sih?”

“Aku selalu merasa dalam hati tidak yakin juga?”

“Kalau aku tahu sejak awal, aku periksa dulu hasil karyamu sebelumnya.”

“Salah, kalau sejak awal aku tahu, maka aku yang akan maju saja untuk bertanding!”

“…….”

Fenny yang duduk tepat di depannya, mendengar perkataan Selena Xia, tidak tahan menutup mulutnya, dan tertawa kecil, setelahnya dia mendekat ke hadapan “AllureLove”, “Sayang, mengapa kamu begitu tenangnya? Coba kamu lihat yang lainnya terlihat sangat tegang? Mengapa sedikitpun kamu tidak terlihat tegang? Benar juga ya, semua orang di ruangan ini mana ada yang bisa dibandingkan dengan kamu…..”

Selena Xia: “……..” Apakah ini adalah sinar terakhirnya Fenny menjelang kematiannya yang mendekat? Dia hanya sembarangan mengucapkan kata-kata tadi kepada Jack He, dia hanya datang untuk menampilkan rasa eksistensinya?

Dalam kritikan yang tidak diucapkan keluar oleh Selena Xia, semua karya itu sudah sampai di tangan staf yang bersangkutan, sedangkan yang ditampilkan di layar besar di atas panggung, ditampilkan secara acak.

Setiap ditampilkan sebuah karya desain, MC berdasarkan info yang sudah sebelumnya dikumpulkan, mulai menjelaskan arti dari masing-masing karya.

Ketika hasil karya sudah setengahnya ditampilkan, di layar terpampang sebuah karya yang sangat berkilau------《All My Life》

《All My Life》adalah sebuah bros, dari jauh terlihat seperti sebuah puri, puri itu menggunakan berlian berwarna putih dibuatnya, bagian bawahnya penuh dihiasi dengan zamrud hijau. Di bros itu ada sebuah tombol, bisa membuat jendela puri itu terbuka, di jendela itu tampak sepasang pria dan wanita, sedang saling menatap dalam-dalam saling mengungkapan isi hatinya.

Selain para peserta kompetisi, di tangan setiap orang yang hadir ada alat polling, saat karya ini ditampilkan, tidak sedikit mendapat dukungan polling.

Seiring dengan karya-karya selanjutnya yang satu persatu ditampilkan, hasil polling 《All My Life》semakin lama semakin tinggi.

Fenny memandangi layar di samping yang menampilkan hasil perolehan polling, 《All My Life》tidak berhenti bertambah terus perolehan pollingnya, sudut bibirnya tidak tahan lagi mulai tersenyum bangga.

Ini adalah hasil karya “AllureLove” yang belum pernah ditampilkan di hadapan orang-orang, ketika “AllureLove” memperlihatkan karya ini kepadanya, dia bilang karya ini dibuat dengan maksud khusus untuk calon istrinya, menggambarkan kerinduan hatinya untuk dapat hidup bersama selamanya bersama pasangan hidupnya kelak. Bahkan “AllureLove” juga mengatakan, ketika karya ini menang, ini adalah saatnya melamar kekasihnya, dan karya ini adalah kado lamaran terbaiknya untuk diberikan pada kekasihnya.

Fenny yang membayangkan hal ini, semakin tersenyum lebar, dia sambil melihat ke atas panggung, yang terbayang di depan matanya adalah pemandangan saat nanti “AllureLove naik ke atas panggung, setelah memperkenalkan dirinya berkata,”Aku adalah AllureLove”, setelah mengejutkan seluruh orang yang ada di sini, dia dengan perasaan mendalam penuh sayang melamar dirinya….