More Than Words - Bab 22 Tua, jelek dan botak (2)

[Grisel]: "Tenang, aku optimis terhadapmu!"

[Tuan Muda Tertampan]: "He!"

[Tuan Muda Tertampan]: "Bibi kecil, apakah kamu baik-baik saja?"

[Rumput liar]: "Selena, apakah kamu baik-baik saja?"

"..."

Selena Xia ingin mengatakan "Tidak begitu baik", tetapi hasilnya Selena belum sempat mengetik. Asisten Zhang , yang sudah menutup telepon, membalikkan kepalanya memanggil "General Manager Han". Ketika dia hendak berbicara dengan William Han, kebetulan dia melihat layar HP Selena Xia , lalu tidak bisa menahan diri, dia tertawa, "Nyonya, nama grup anda sangat menarik ..."

Karena gemetar Selena Xia yang tadinya ingin menekan keyboard, tanpa ragu, jadi mengunci layar HPnya.

Bahkan jika Asisten Zhang memiliki mata yang tajam, tidak mungkin dia dapat melihat nama grup dengan jelas?

Pikir Selena Xia , Asisten Zhang tersenyum dan kembali berkata: "Siapa yang dimaksud ... gigolo yang habis manis sepah dibuang ?"

Selena Xia yang gemetar hampir melemparkan ponselnya ke wajah Asisten Zhang.

Apakah Asisten Zhang termasuk orang yang akan mati kalau tidak berbicara?

Setelah Selena Xia memberikan senyuman yang canggung tetapi sopan kepada Asisten Zhang, dia berkata dengan asal: "Seorang pria yang tidak tahu malu, setelah dia meniduri seorang wanita, dia malah bersikap tidak baik pada wanita itu. Bisa di katakan berani meniduri tapi tidak mau mengakui ... "

Mungkin dikarenakan merasa bersalah, Selena Xia merasa ucapannya ini jelas sekali menunjukkan dia sedang mengatai William Han, jadi dia bergegas menambahkan: "... pria itu sudah tua, jelek dan botak, dan ... dan tidak jantan, jadi mengatainya gigolo ... "

“Kalau begitu pria ini benar-benar tidak layak menjadi seorang pria, benar-benar seorang bajingan!” Asisten Zhang sangat memandang rendah orang yang di katakan Selena Xia ini.

Selena Xia diam-diam mengkhawatirkan Asisten Zhang di dalam hatinya, karena merasa sangat bersalah, dia mengangguk dan mengatakan "Iya", setelahnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Asisten Zhang baru ingat dengan hal penting yang ingin dikatakannya, lalu dia memanggil "General Manager Han", dan mulai membicarakan hal yang dia bicarakan di telepon tadi.

Melihat mereka berbicara tentang bisnis Selena Xia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dikarenakan nama grup yang terlihat oleh Asisten Zhang, dia juga tidak berani melihat teleponnya lagi.

Bahan obrolan mereka adalah tentang pekerjaan. Selena tidak terlalu tertarik. Dia terbengong sambil menatap sosok William Han yang dipantulkan oleh kaca spion depan untuk beberapa saat, kemudian dia memiringkan kepalanya ke jendela dan tertidur.

Ketika pembicaraan mereka hampir selesai, saat William Han membalas ucapan Asistennya, tanpa sengaja dia melirik ke samping, dia baru menyadari disampingnya sangat tenang. Jika bukan karena melihat sosoknya, William akan berpikir bahwa disamipngnya kosong seperti biasanya.

Dia sudah tertidur, rambut panjangnya tergerai, menutupi sebagian besar wajahnya, hanya memperlihatkan ujung hidungnya yang mancung.

Kulit di ujung hidungnya sangat putih, bersinar di mobil yang sangat gelap ini.

“General Manager Han?” Asisten yang fokus mengemudi tidak melihat situasi di kursi belakang. Dia hany mendengar William Han berhenti bicara, jadi dia mengingatkannya.

William Han kembali fokus, dia sedikit mengedipkan kelopak matanya, dan mengalihkan pandangannya kembali ke layar komputer, dan melanjutkan pembicaraannya yang tadi.

"Nyonya? Nyonya?"

Asisten Zhang membangunkan Selena Xia.

Selena membuka matanya dengan bingung, lalu bertanya, “Apakah kita sudah sampai?” Lalu dia membungkuk dan keluar dari dalam mobil.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu