More Than Words - Bab 1117 Michael VS Grisellin (18)

Seperti sedang menerima akupuntur, Grisellin menahan posisinya, tidak bergerak.

Michael menunggu sejenak, menyadari rasa sakit yang sudah diperkirakannya tidak kunjung datang, ia pun menoleh dan memandang Grisellin.

Bertemu dengan tatapan Michael, air mata Grisellin pun jatuh: “Kamu …… beberapa tahun ini, tidak pulang ke rumah, apakah karena aku? Yang kamu lakukan tadi malam, bukanlah karena aku juga?”

“Kamu hanya tidak ingin menyulitkanku, bukankah merasa kamu tidak pantas untukku?”

“Kamu tidak perlu seperti ini, jika kamu tidak ingin bersama denganku, kamu bisa langsung memberitahuku, aku Grisellin dari dulu bukan orang yang terus menempel dan tidak bisa lepas!”

“Seperti waktu awal, kamu bisa untuk tidak mengungkit masalah malam itu, kamu tidak ingin bertanggung jawab atasku, aku juga tidak pernah memintamu bertanggung jawab!”

Grisellin berbicara hingga matanya memerah, air matanya semakin deras.

Ia menoleh, menatap ke luar jendela, berusaha menjaga emosinya tetap stabil, lalu lanjut berbicara: “Jadi, Michael, kamu tidak perlu seperti ini, pulanglah jika harus pulang, jadilah Tuan Muda Keluarga Han, jadilah anak yang berbakti, kamu tidak perlu karena aku, mengorbankan keluargamu …… Berbagai kalimat memohon, aku tidak takut kamu menyulitkanku, tidak peduli bagaimana pun juga, aku rela bersama denganmu, itu bukan gayaku sebagai Grisellin, jadi, Michael, kamu tenanglah, hari ini aku datang, hanya memohon penjelasan, sekarang aku sudah mengerti, lain kali aku tidak akan datang mengganggumu lagi!”

Selesai berbicara, Grisellin melemparkan bantal di tangannya ke atas ranjang, tidak melihat Michael sama sekali, ia pun berbalik dan pergi.

Andrian dan asisten rumah tangga menunggu di pintu depan, begitu Grisellin membuka pintu, keduanya memandang Grisellin, melihat matanya yang memerah, mereka pun tidak berbicara, sesaat merapatkan bibir.

Grisellin tidak menggubris keduanya, ia menunduk, melewati mereka berdua, berjalan cepat menyewati taman villa, membuka pintu mobil, masuk ke dalam mobil.

Menunggu hingga mobil Grisellin lenyap melalui pintu belakang villa, Andrian baru sadar, dengan cepat ia memasuki ruangan, berlari ke kamar Michael.

Mendorong pintu, Andrian melihat Michael yang duduk di lantai sambil merokok, ia pun mundur, berpikir sebentar, lalu berkata dengan suara pelan: “ Kak Leo, maaf, aku …… Aku bukan sengaja memberitahu Nona Song, di mana kamu tinggal, Nona Song benar-benar sangat kejam, aku …… aku …… Kak Leo, yang penting, ini adalah salahku, aku akan menurut jika kamu mau memaki atau memukulku ……”

Ketika Andrian sedang terbata-bata, Michael menghisap beberapa kali rokoknya, lalu bertanya: “Apakah dia sudah pergi?”

Andrian terpaku, tahu yang ditanyakan Michael adalah Grisellin, ia langsung menjawab: “Sudah pergi.”

Michael lagi-lagi tidak berbicara, ia menutup matanya, seperti tadi, menghisap rokoknya tanpa henti.

Di dalam kamar sangat hening, tidak lama kemudian, terletak banyak abu rokok dan puntung rokok di sisi Michael, bau asap rokok yang menyedak bagi Andrian yang juga perokok membuatnya tidak tahan lagi, “Kak Leo, kamu jangan merokok terlalu banyak …… Kamu begini merokok dan juga minum bir, cepat atau lambat tubuhmu akan ambruk ……”

Ketika Andrian berbicara, lagi-lagi Michael membuka bungkus rokok yang baru.

Melihat kata-katanya tidak dianggap, ia pun tidak tahan dan menghela napas, “Kak Leo, meski aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu dan Grisellin, tapi aku bisa merasakan, kamu sangat peduli pada Grisellin, jika kamu begitu peduli padanya, mengapa kamu mendorongnya …… hanya karena ……”

Tatapan Andrian jatuh pada kaki Michael yang hampa, beberapa saat kemudian, ia menghela napas lagi: “Kak Leo, dulu setiap kali kamu mabuk, kamu akan meminta maaf, apakah kamu mengatakannya untuk didengar Grisellin?”

“Dan juga, Nona Song mengatakan ia mempunyai anak laki-laki, anak itu, apakah juga milikku?”

“Bisa terlihat, seharusnya Nona Song sangat menyukaimu, jika tidak ia tidak akan mencari mati dan ingin bertemu denganmu …… Jika aku adalah kamu, aku akan menggunakan sisa hidupku, berbuat baik pada Grisellin, kurasa ini lebih penting dari apapun ……”

Tangan Michael yang memegang rokok pun bergetar, namun hanya sesaat, ia memasukan rokok itu ke dalam bibirnya, tertawa ringan, “Gampang untuk bicara, orang seperti aku, merawat diri sendiri saja susah, bagaimana aku merawatnya?”

Andrian terhentak dan tidak tahu harus berkata apa, beberapa saat kemudian, barulah ia berkata: “Kurasa, Kak Leo, kamu boleh sedikit egois, lagipula semua orang adalah egois ……”

“Apa kamu pikir aku tidak ingin?” Michael bertanya balik dengan sedikit geram, lalu tidak berkata-kata lagi.

Ia menghisap rokoknya beberapa kali, ketika Andrian merasa Michael tidak akan berbicara, ia berbicara lagi, suaranya sangat rendah, seperti sedang berbicara pada diri sendiri: “Semua manusia adalah egois, tapi pasti ada satu orang yang membuat tidak rela untuk bertindak egois ……”

Hari itu setelah Grisellin pulang, setengah bulan selanjutnya, Michael tidak lagi berjumpa dengannya, sedangkan Thalia, Nenek Han, William, Selena, Tiara dan yang lainnya, sering datang ke tempatnya.

Seperti yang dikatakan Grisellin hari itu, ia mengatakan tidak akan datang mengganggunya lagi, maka benar tidak datang mengganggunya lagi, bahkan ketika Keluarga Han datang menjenguknya, tidak ada orang yang mengungkit nama Grisellin di hadapannya.

Beberapa kali Michael ingin bertanya, tapi setelah diujung bibir, ia mengurungkannya lagi.

Setengah bulan kemudian, kebetulan di hari ulang tahunnya, ia tidak mengungkit tentang kembali ke Beijing, Keluarga Han juga tidak memaksanya langsung pulang, ia bisa melihat, semua orang berhati-hati di depannya.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu