More Than Words - Bab 856 Peri yang baik hati (2)

Menunggu Selena selesai mengingat hal-hal yang perlu diperhatikan, asisten Zhang berterima kasih atas kebaikan Selena, lalu sebelum asisten Zhang pergi, mendadak teringat lagi akan sesuatu, dan langsung berkata : “Oh ya, nona Cheryl, malam nanti anda bisa menginap di sini, barang kamu yang ada di hotel bawa saja ke sini, biar nanti mau ganti pakaian juga lebih gampang……”

Selagi berkata, bahkan cara untuk menyelesaikan hal ini juga sudah dia bantu Selena pikirkan : “Begini saja, nona Cheryl, katakan padaku nomor kamar anda, aku akan minta pelayan hotel untuk bantu anda membereskan dan membawanya ke sini……”

Selena berpikir sejenak, merasa tidak ada yang salah dengan pengaturan dari asisten Zhang, tanpa berpikir banyak, dengan jujur dia memberitahukan nomor kamarnya pada asisten Zhang.

Asisten Zhang yang akhirnya sudah mengatur ini semua dengan baik, baru dengan hati yang tenang dia berpamitan dengan William dan Selena lalu mengucapkan “sampai jumpa”, kemudian meninggalkan kamar pasien.

Sedetik yang lalu dia pergi dari pandangan Selena, detik yang sekarang asisten Zhang sedang bersiul, berjalan menuju lift dengan langkah santai.

Meskipun merasa ada sedikit jahat karena telah membohongi nona Cheryl, namun kalau dipikir-pikir, selanjutnya dia bisa berlibur dengan puas, maka hatinya menjadi gembira!

Apa yang akan dilakukan? Minum teh sore, nonton film di bioskop, tidur yang cukup, sesudah itu……melaksanakan kencan butanya yang ke lima puluh sembilan kali!

Selagi berpikir, asisten Zhang mengambil ponsel dan menghubungi mamanya : “Nyonya tua, kencan buta yang anda atur untukku, bisa dimasukkan dalam agenda……kali ini aku pasti punya waktu, pasti tidak akan seperti yang dulu, mengangin-anginkan pasangan kencan, dan kali ini waktuku sangat cukup sekali! ……jangankan sehari cuma kencan sekali, sekalipun sehari sepuluh kali kencan, aku juga tidak masalah! ……Ah? Aku bermimpi? Tidak ada sepuluh pasangan kencan, cuma ada satu? Masih dengan susah payah membuat janji untukku? ……Kalau begitu baiklah, cuma ada satu ya satu saja……”

Setelah kompetisi desain Perusahaan Besar Han berakhir, Freddy selalu dalam keadaan gelisah.

Dulu jika dia memiliki pemikiran, mungkin William dan Nyonya besar Han tahu, tapi tidak ada bukti, tidak bisa mengambil tindakan padanya, namun dalam kompetisi desain, Fenny telah mengacaukan semuanya, bahkan membuatnya ikut terlibat. Meskipun tidak bentrok secara langsung, namun dia dan William juga termasuk sudah terang-terangan bercekcok.

Berdasarkan sifat William, dia yang sedang di rumah sakit sekarang tidak ada niat untuk menghadapinya. Namun tunggu ketika dia keluar dari rumah sakit……kemungkinan hari baiknya sudah sampai di ujung tanduk.

Freddy sampai seperti ini, hanya bisa bergantung pada Q. Namun belakangan ini Q juga tidak tahu sibuk dengan apa. Dia sehari menghubungi Q sampai sepuluh kali juga tidak ada tanggapan, saat Freddy mengira Q merasa dirinya sudah tidak seperti sebelumnya, ingin memutuskan hubungan dengannya, mendadak Q membalas panggilan teleponnya.

Setelah panggilan tersambung, di ponsel tersebar keluar sebuah suara yang masih belum bisa dibedakan apakah itu suara pria atau wanita : “Direktur Chi, maaf, belakangan ini aku lagi sibuk dengan sebuah urusan besar, sekarang baru ada waktu luang untuk berkomunikasi denganmu. Aku sudah mengetahui dengan detail keadaan di sana, aku sudah mengerti, namun kamu jangan kuatir, meskipun orang kita di Perusahaan Besar Han semua sudah menghilang, namun masih ada seorang lagi, hanya saja aku tidak akan menggunakan orang ini dulu, karena aku ada cara baru untuk menghadapi William. Dia pasti akan mati kali ini!”

“Cara baru?” Mata Freddy seketika bersinar, dan muncul semangatnya : “Cara baru apa?”

Q yang di ujung telepon sana tidak buru-buru menjawab pertanyaan Freddy, tapi dia mengubah panggilan suara menjadi panggilan video. Di dalam video tersebut muncul seseorang yang menyembunyikan dirinya dengan sangat rapat sekali, lalu segera kameranya diarahkan ke arah lain, setelah itu yang Freddy lihat adalah sebuah wajah yang membuatnya terkejut hingga pucat mukanya……

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu