More Than Words - Bab 189 Pulang ke Beijing

Sekretaris Pribadi Zhang memperhatikan ada keanehan pada William Han, dengan hati-hati meregangkan lehernya dan melirik layar ponsel yang dipegang oleh William Han. Ketika dia melihat foto Selena Xia dan Fredric Xia, dia menyadari apa yang sedang terjadi.

Direktur William Han karena ... Nyonya mengatakan bahwa suaminya adalah Fredric Xia, bukan dia, jadi dia tidak senang?

Uh ... Meskipun istrinya selalu bertindak kasar, tetapi dia banyak membantunya banyak hal.

Memikirkannya, Sekretaris Pribadi Zhang berbicara untuk Selena Xia: "Nyonya Xia mungkin takut untuk memberikan informasi pernikahan kamu dengannya akan menyebabkan kekacauan, jadi dia menggunakan Tuan Fredrick Xia sebagai senjatanya."

William Han tidak berbicara, dan ekspresinya menatap layar ponsel tidak menunjukkan tanda-tanda menjadi lebih baik.

Sekretaris Pribadi Zhang merasa apa yang dia katakan, itu tidak berguna sama sekali.

Saat dia memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya, William Han tiba-tiba mengeluarkan suara, seolah-olah dia bisa berbicara dengan dingin, "Kamu keluar."

William Han sedang emosi, Sekretaris Pribadi Zhang tidak berani berkata apapun lagi, dan segera menjawab dengan "Baik" dan pergi dari ruangannya.

Kamar hotel president suite besar yang dipesan oleh Sekretaris pribadi Zhang, tiba-tiba menjadi sangat sunyi.

William Han menatap foto di ponsel untuk sementara waktu, lalu melemparkan ponselnya dengan keras, dia tidak bisa melihatnya, dan pergi ke kamar mandi.

Setelah mandi, William Han berbaring di tempat tidur seperti biasa, menutup matanya untuk tidur.

Entah bagaimana, dia selalu merasa bahwa dadanya tersumbat sesuatu,

Dia ingin tidur, tetapi dia tidak tidur, dan bahkan pada akhirnya, dan akhirnya dia merasa sangat kesal.

Dia mengubah beberapa posisi tidur, dan akhirnya entah bagaimana dia memikirkannya semalam, ketika dia menghadiri acara makan malam, Direktur Song dan Direktur Lin, yang duduk di sebelahnya, menerima panggilan telepon dari istrinya pada pukul setengah sebelas.

Direktur Song sama sepertinya sedang dalam perjalanan bisnis , Ny. Song bertanya kepadanya apakah dia sudah selesai mengurus pekerjaan? Apakah sudah pulangi ke hotel untuk beristirahat? Dia juga berulang kali mengatakan kepadanya bahwa lambungnya kurang baik dia harus mengurangi minum alkohol .

Direktur Lin adalah orang lokal. Ny. Lin meneleponnya dan bertanya kapan dia akan pulang. Dia juga bertanya apakah dia makan dengan baik, dan apakah dia mau disiapkan beberapa cemilan malam.

Selain dia, ponsel pribadinya tenang, satu-satunya notifikasi yang muncul hanyalah ramalan cuaca dari 10086.

Tadi malam dia benar-benar tidak peduli tentang telepon dari istri Presiden Song dan Lin , tetapi pada saat ini, di malam yang sepi, dia tiba-tiba menyadari , Selena Xia bahkan hampir tidak meneleponnya, apalagi bertanya tentang kapan dia pulang, apakah dia akan pulang untuk makan malam atau sesuatu.

Memikirkan hal ini William Han menjadi lebih sulit tidur.

Api di dadanya semakin membakar, semakin lama semakin memanas

Menurutnya, rasanya seperti ada dan tiada keberadaannya.

Atau mungkin ... dia tidak pernah menganggapnya sebagai suaminya?

Tidak peduli, tidak ada menenangkan, tidak ada permintaan ... bahkan jika ada sesuatu, itu tidak akan mengabarinya.

Aku tidak tahu, bagaimana dia di rumah sekarang? Apakah dia akan kesal dengan gosip leonard Gu?

Lupakan saja, dia tidak mengatakan apa-apa padanya, apa lagi yang perlu dia pedulikan?

Setelah Berpikir, William Han meletakkan selimut di kepalanya dan berencana untuk terus tidur.

Tiga menit kemudian, dia tiba-tiba mengangkat selimut, berguling, dan turun dari tempat tidur. Dia berjalan ke sofa, mengambil ponselnya dan mulai memeriksa informasi penerbangan kembali ke Beijing untuk hari berikutnya.