More Than Words - Bab 160 Jangan Menggodaku, Atau Aku Akan Memblok Nomormu! (2)

Fransisca di ujung telepon tersedak sejenak.

"Nona Fransisca, aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya berkata apa adanya. Kamu jangan terlalu banyak berpikir. Mungkin Selena benar-benar ada hubungannya dengan atasan kamii. Sehingga CEO Gu secara khusus di hadapan pemimpin memperlakukannya dengan begitu baik. Tentu hal seperti pria lain, yang takut kalau pacar mereka tahu kebenarannya, sehingga membuat alasan dengan sengaja ... "

Fransisca yang telah lama terdiam, membuka mulutnya lagi setelah mendengar ini: "Nona Grisellin, bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Apa yang bisa aku bantu? Katakanlah."

"Bisakah kamu membantuku untuk mengawasi Leonard dengan perempuan jalang itu? Jika ada sesuatu yang tidak beres, tolong beri tahu aku secepatnya."

"Ini ..." Fenny menjadi ragu-ragu dan terlihat sangat malu.

"Aku tidak akan meminta bantuan kamu tanpa imbalan. Hari ini, ketika saya pergi ke toko Chanel, aku melihat tas kulit buaya terbaru. Aku akan memberikannya kepada kamu. Dapatkah kamu membantuku?"

"Tidak, Nona Fransisca, aku tidak menginginkan apa-apa. Aku rasa tidak baik jika seperti ini ..."

"Jangan khawatir, aku tidak akan menipu kamu. Jika kamu tidak berpikir tas itu cukup, aku bisa memberimu Dior dan Gucci. Kamu bisa meminta apa saja yang kamu mau. Nona Grisellin, maukah kamu membantuku?"

Fenny berpura-pura, agar Fransisca memohon kepadanya, lalu akhirnya dia menyetujuinya: "Baiklah."

...

Jadi pada sore hari, Fenny mengirim beberapa pesan ke Fransisca.

"Pada jam 2:30 siang, Selena pergi ke kantor CEO Gu, mereka berdua berada di sana selama setengah jam.

"Pada jam tiga sore, CEO Gu pergi ke kamar kecil. Selena juga pergi ke kamar kecil. Mereka berbicara dan tertawa lama di pintu kamar kecil."

"..."

Pukul empat sore, Fenny menerima sebuah paket.

Ketika dia turun untuk menandatangani, dia melihat bahwa nama penerima adalah Grisellin.

Dia menandatangani nama Grisellin tanpa ragu-ragu, lalu naik lift dengan kotak paket itu, lalu pergi ke kamar mandi.

Dia bersembunyi, membuka paket itu, dan melihat tas chanel terbaru.

Dia tahu itu dari Fransisca.

Ujung jarinya membelai tas itu, sudut bibirnya naik.

Fransisca, seorang gadis seperti dia, telah melihat banyak gadis. Dengan latar belakang keluarga yang kaya, dia tidak memperhatikan siapa pun. Dia sangat mudah untuk di adu domba. Kuncinya adalah bahwa IQ-nya tidak tinggi. Bagi Fenny, Fransisca adalah orang yang mudah untuk dimanfaatkan.

...

Setelah makan siang, Selena berbaring di meja, beristirahat selama satu jam. Dia pun terbangun, menyeka sedikit air liur di bibirnya. Mengangkat kepalanya, menyalakan komputer. Dia pun melihat wechat yang dikirim oleh Hadley.

"Bu, Presiden Han meminta ku untuk bertanya apa yang akan malam ini?"

Selena: "..." William, apakah dia sungguh kecanduan dengan masakan Selena?

Selena yang hampir mengucapkan kata-kata "makan kentut" ,menjawab: "Beri tahu atasanmu, tidak ada makan malam hari ini. Hari Kamis adalah hari makan malam di departemenku, dan aku akan makan malam dengan rekan-rekanku."

Ketika jam menunjukan pukul empat sore, Hadley baru menjawa: "Okelah, Bu."

Okelah? Yang makan malam itu bukanlah Hadley, tetapi mengapa dia menggunakan nada dendam seperti itu?

Selena mengeluarkan ocehan sebentar, lalu mulai kembali bekerja.

Tak lama, wechatnya berdering lagi, lalu dia mengklik untuk membukanya. Itu adalah gambar yang dikirim oleh【AllureLove】

Memperbesar gambar itu, Selena melihat sembilan nama.