More Than Words - Bab 24 Siapa pasangan anda (2)

"Sekretaris Sun masuk ke rumah sakit dalam keadaan darurat, jadi General Manager Han, pada pesta perjamuan malam ini, siapa yang akan menjadi pasangan anda malam ini? "

Sebenarnya, dalam sebagian besar pesta perjamuan , jika General Manager Han tidak hadir sendirian, maka akan didampingi dirnya pengikutnya yang tidak pernah meninggalkan sisinya ini, kecuali kalau itu adalah perjamuan pesta yang benar-benar tidak dapat dihindari, dia akan ditemani sebentar oleh Sekertaris Sun yang anaknya sudah masuk SD...dan kebetulan pesta malam ini tidak dapat dihindari, dan pada keadaan yang sanagt penting ini, Sekertaris Sun malah tidak bisa di harapkan....

Seharusnya, orang kaya dan tampan seperti General Manager Han tidak akan kekurangan wanita, asalkan dia mengayunkan tangannya, tentu saja ada banyak wanita yang berbondong-bongdong datang untuk menemaninya dengan sukarela ... hanya saja, para wanita itu bersedia, tapi bosnya ini tidak bersedia. Sekarang Sekretaris Sun sedang bertarung dengan maut, dan dalam waktu yang singkat dia tidak kepikiran orang yang bisa dia gunakan untuk sementara ...

Setelah Asisten Zhang menanyakan hal itu, hatinya merasa bimbang, lalu dia kepikiran Nona Xia ... Tidak, dulu saat Nona Xia tanpa peduli di halangi oleh resepsionis, bersikeras datang ke kantor untuk menemui General Manager Han, setelah General Manager Han mengetahui hal ini, dengan berwajah dingin dia memecat semua orang yang bekerja di resepsionis.

Kalau begitu ... Nona Lin? Tidak, Nona Lin terlalu pemberani, tak disangka tengah malam dia menyelinap ke kamar hotel General Manager Han, dan menyebabkan General Manager Han murka, dan mengakibatkan semua staf hotel gemetaran di depan pintu sepanjang malam. Sejak saat itu setiap General Manager Han akan tinggal di hotel, dan mereka pasti akan mengirim seseorang untuk berjaga di pintu ...

Nona Zhang, Nona Bai, Nona Wei ... Asisten Zhang menimbang-nimbang, akhirnya mengingat Yasmine.

Yasmine adalah adalah orang terkenal di industri hiburan. IQ-nya jelas jauh lebih tinggi daripada orang-orang itu. Meskipun dia tidak memiliki konflik langsung dengan General Manager Han, tapi dia menyogok Charles, dan menciptakan berbagai macam pertemuan yang kebetulan dan menciptakan skandal yang sampai sekarang masih belum berhenti, jadi ...

Asisten Zhang benar-benar kehabisan ide, akhirnya menatap William Han: "General Manager Han, apakah anda memiliki calon yang anda sukai?"

Ternyata mereka mengkhawatirkan, pasangan William Han dalam perjamuan malam ini ...

Dalam dua tahun terakhir, Selena pernah bertemu dengannya beberapa kali di dalam acara perjamuan. Selalu ada wanita yang berbeda di sekitarnya. Selena tidak tahu apakah dia yang membawa wanita itu atau bukan, tapi ... posisi di sisinya tidak akan pernah menjadi miliknya. ...

Pikir Selena Xia, William juga tidak pernah berpikir untuk membiarkannya tinggal di sisinya, kan?

Selena diam-diam menyukainya juga tidak pernah mencampuri kehidupannya, tetapi ini tidak berarti bahwa dia benar-benar bisa bersikap tidak peduli dan mendengarkannya mengatakan pasangan wanita mana yang dia sukai ... Selena mengakui bahwa dia sedang membohongi dirinya sendiri, tapi dia pergi jauh lebih baik daripada berdiri di sini dan mendengar wanita mana yang dia pilih dari mulut William...

Memikirkannya, Selena Xia tidak menunggu William Han menjawab pertanyaan Asisten Zhang, jadi Selena duluan berkata, "Kalian sibuk dengan urusan kalian, aku tidak akan mengganggu kalian lagi."

Selena Xia berpikir sebentar, lalu menambahkan "Sampai jumpa". Sebelum William Han dan Asisten Zhang merespon, dia sudah berbalik dan pergi.

Setelah Selena berbicara, dia malah mengingatkan Asisten Zhang ...

Dia sangat bodoh, terus memikirkan wanita di luar sana, kenapa dia melupakan nyonya tokoh utama wanita yang sesungguhnya!

Terlebih, para wanita itu pernah melakukan kesalahan, sedangkan nyonya sangat bersih dan tak bernoda.

Asisten Zhang seakan telah melihat penyelamat, dia bahkan tidak berdiskusi dengan William Han, dan langsung memanggil Selena Xia: "Nyonya, tunggu sebentar ..."