More Than Words - Bab 675 Tidak Ditemukan Dimanapun (1)

…

“Selena, apa yang kamu katakan?”

“Apa yang kamu pikirkan, kalimat terakhir yang kamu ucapkan, aku tidak mendengarnya dengan jelas, apakah sinyalnya buruk?”

William Han telah mengucapkannya dua kali, Selena Xia sejak awal tidak memberikan respon apapun.

William Han menurunkan ponsel dari telinganya, dia melihat layar ponselnya, memperhatikan bahwa sinyalnya penuh, kemudian kembali meletakkannya disamping telinga: “Selena? Apakah kamu mendengarkan suara ku?”

“Selena......”

Tiba-tiba panggilannya putus.

William Han mendengar nada sibuk “Tut tut tut”, alisnya sedikit mengerut, kemudian menekan dua kali ponselnya, dan kembali meneleponnnya.

Setelah tersambung, hanya terdengar sedikit suara, kemudian panggilannya kembali putus.

William Han kembali meneleponnya, kali ini terdengar suara customer service wanita : “Maaf, nomor yang anda hubungi tidak aktif.”

Dimatikan? Kenapa dia tiba-tiba mematikan ponselnya? Apakah ponselnya sudah tidak ada baterai?

William Han tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sendiri, perasaannya menjadi tidak nyaman.

“Tuan Han, anda lihat, apakah bisa besok diatur seperti ini?” Manajer hotel melihat William Han memutuskan panggilannya, membawa sebuah iPad kemudian berjalan kedepannya, mengusap layar, kemudian menjelaskan secara rinci kepada William Han tentang proses perayaan pesta ulang tahun Selena Xia.

Awalnya hanya direncanakan waktu dua jam untuk diskusi, karena William Han yang sangat pemilih, sampai sekarang kepala koki dan manajer hotel telah menghabiskan enam jam untuk menemaninya.

Dari minuman hinggan porsi makanan, dan hingga bunga dan lagu...... tidak peduli bagian besar atau bagian kecil, William Han tidak membiarkannya satu pun.

Sebelumnya, setiap mendengar laporan manajer, William Han sangat memperhatikannya, sekarang hatinya menjadi sedikit tidak nyaman, dia beberapa kali mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Kira-kira sudah lewat setengah jam...... ponsel Selena Xia masih dalam keadaan mati.

Sekarang dimana-mana bisa ditemukan tempat peminjaman power bank, jika ponselnya mati karena tidak ada baterai, sekarang harusnya baterainya telah di charge hingga ponselnya bisa dihidupkan.

William Han semakin memikirkannya semakin khawatir, dia menghentikan suara manajer hotel yang tidak berhenti berbicara, kemudian menelepon Asisten Pribadi Zhang.

“Nyona tadi siang ada mencari anda, kemudian mengatakan bahwa ada suatu urusan, dan lansung turun kebawah bagian desain......” Asisten Pribadi Zhang sembarin melaporkan situasi Selena Xia saat bertemu dengannya, sembaring berjalan menuju kebawah.

Setelah tiba di lantai bagian desain, dan keluar dari lift, Asisten Pribadi Zhang lansung menuju kantor Selena Xia.

Kantornya terkunci, bagian dalam pun sangat gelap.

Asisten Pribadi Zhang mencoba mendorong pintu, dan berbicara , “Direktur Han, Nyonya sudah tidak ada dikantor......”

“Permisi, Asisten Pribadi Zhang, apakah anda sedang mencari Direktur Xia?” suara Asisten Pribadi Zhang menghilang, kemudian muncul suara yang sopan dari belakangnya.

Asisten Pribadi Zhang berbalik, dan merasa bahwa pria yang berpenampilan lembut ini sangat tidak asing, setelah dia berpikir beberapa detik, baru terpikirkan siapa dia, “Jack He kan?”

Tuan Jack He mengangguk kepala dengan sopan : “Benar, aku Jack He.”

Asisten Pribadi Zhang berpikir bahwa Jack He adalah karyawan Selena Xia, kemudian lansung berkata : “Oh iya, Jack He, apakah kamu tahu kapan Direktur Xia pulang kerja?”

“Pulang kerja?” Jack He mengerutkan alisnya, “Ya....”

Dia hanya mengucapkan satu kata, dan terdiam, dua detik kemudian, dia berbicara dengan bingung : “......Direktur Xia hari ini tidak datang kekantor, bukankah Asisten Pribadi Zhang orang penting Direktur Han, mengapa tidak tahu?”

“Tidak datang kekantor?” Asisten Pribadi Zhang bertanya tanpa berpikir terlebih dahulu, kemudian tepat pada saat itu, dia kembali berkata : “Saat pukul lima sore, Direktur Xia tidak datang?”