More Than Words - Bab 805 Film kartun yang disimpan (1)

“Iya iya, terima kasih direktur Han, terima kasih direktur Han!” Sambil berkata, Carlos menggeser laptop ke depan William.

William seperti tidak mendengar perkataan Carlos, matanya tetap menatap Selena tanpa berkedip.

Detak jantung Selena bertambah cepat oleh tatapannya, di saat dia ingin mencari alasan untuk pergi sebentar, akhirnya William menarik kembali pandangannya, dilihatnya laptop yang di atas meja, lalu mengulurkan tangan mengetuk meja Carlos.

Carlos mengangkat kepala tidak mengerti, ditatapnya William.

Melihat Carlos duduk diam di sofa, William pun menundukkan kepala tanpa bersuara, matanya menuju ke sofa yang diduduki Carlos.

Carlos yang melihat arah pandangannya ini segera berdiri merelakan tempat duduknya : “Direktur Han, anda silakan duduk.”

Kemudian William baru membawa laptop tersebut dengan berwibawa, dan perlahan duduk di samping Selena.

William menerbalikkan keyboard, agar cairan kopi yang masuk menetes keluar, kemudian menyuruh pelayan untuk mengambilkan hairdryer, setelah meniup selama satu menit, barulah dia meletakkan laptop itu di depannya, jari yang panjang dan bersih mengetik agak lama di keyboard, setelah itu layar yang menghitam pun kembali menyala.

William menggeser laptop ke hadapan Carlos : “Direktur Lin kecil, aku memberikan perbaikan sederhana, coba anda lihat apakah berkas penting anda masih ada?”

“Direktur Han, anda hebat sekali, kesayangan aku, sudah diselamatkan begitu saja oleh anda?” Sambil berkata, Carlos membuka folder simpanannya, “Dalam laptop aku ini, memang ada berkas yang penting sekali, yaitu film kartun yang aku simpan selama ini……”

Carlos membuka salah satu video dalam folder tersebut.

Tidak terdengar lagu anak-anak ceria yang diperkirakan, juga tidak muncul gambaran anak-anak yang polos.

Yang muncul adalah sebuah ranjang besar, dua pria bertautan dalam keadaan telanjang bulat, salah satunya mengeluarkan suara yang sangat menikmati : “Ah, ah, hm, hm……”

Carlos membelalakkan matanya.

Volume suara di laptopnya sengaja dibuka paling keras oleh William tadi ketika sedang diperbaiki, seketika suara ini menyebar hampir setengah ruangan café.

Semua orang menoleh ke arah Carlos.

Carlos menatap gambaran yang dilarang untuk anak 18 tahun ke bawah itu, agak lama baru ia tersadar, Carlos yang menyadari orang sekitar sedang menatapnya, wajahnya seketika memerah, dengan kecepatan tertinggi dia mengulurkan tangan ingin mematikan laptop, tapi tidak tahu berapa kali dia berusaha memencet tombol mati, layar laptop tetap menyala, bahkan kebetulan sekali dari dalam laptop tersebut muncul suara pria satunya lagi : “Sayang……cium aku……”

Tatapan orang-orang yang menoleh menatap Carlos langsung tercengang.

Wajah Carlos semakin memerah, dia yang tidak bisa mematikan laptopnya, akhirnya hanya bisa mengganti video lain, namun semua film kartun yang dia simpan berubah menjadi video gay.

Carlos melipat laptopnya dengan keras, akhirnya suara dari laptop itu, malah sama sekali tidak tampak akan berhenti……

“Direktur Han, ini bukan kesayangan aku, kesayangan aku……dia dia dia sakit!”

William menikmati muka sengsara Carlos di depan tanpa mengedipkan mata, barulah kemudian dia berkata dengan halus serta terbata-bata, seolah tidak bersalah : “Coba aku lihat lagi, mungkin tadi tidak diperbaiki dengan benar……”

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu