More Than Words - Bab 153 Orang yang Membawa Malampetaka

"Aku tertawa karena kakakku adalah pelita yang menerangi semua orang!"

"Sayang, jangan terlalu artistik., aku bisa mengerti."

"Maksudnya, kamu adalah AC sentral, menghangatkan siapa saja yang bertemu denganmu."

Selena: "..."

"Ada apa? Tidak puas dengan apa yang aku katakan? Lalu aku akan mengubahnya ..." Sela menyampingkan wajahnya, menatap kakanya yang berada disebelahnya, lalu membuka mulutnya.,dengan alis ditekukk: "... Mm, Kak kamu adalah toilet umum, siapa pun dapat menggunakannya."

Peringkat Fredric telah turun dari lampu ke AC sentra, lalu kemudian ke toilet umum. Fredric pun menunjukkan ekspresi terluka dan menutupi wajahnya.

"Mengapa tidak puas? Kalau gitu aku akan menggantinya lagi?"

Selena belum selesai mengtatakan apa yang ingin dikatakannya, Fredric segera mendorong makanan yang telah diantarkan oleh pelayan kepada Selena, tersenyum dengan lembut: "Oke, sayang, makanlah cepat, tidak enak jika sudah dingin."

Selena pun mengabaikan Fredric, mengambil garpu,mulai memakan kue yang ada didepannya.

Fredric menatap Selena yang sedang makan dengan sepenuh hati. Bibirnya sedikit bengkok.

Kedua kakak dan adik itu duduk di dekat jendela. Di luar jendela adalah danau yang penuh dengan bunga lotus, sebagiannya tertutup tirai. Angin berhembus, air mengalir dengan aroma lotus. Suasananya sungguh menyenangkan.

Setelah memakan sebagian kue itu, Selena memandang ke samping. Ada sinar matahari yang jatuh di wajah Fredric, yang membuat fitur wajahnya yang semakin terlihat. Bibirnya tampak selalu tersenyum, yang memancarkan rasa yang menggoda.

Menatap kedua mata Fredric, Selena teringat ketika dia masih kecil, kakanya itu mengenakan pakaian wanita, yang membuatnya tampak lebih menawan daripada dirinya. Dia tidak bisa menahan, tetapi mengeluarkan keluhannya tentang itu. Kakanya itu dulu adalah monster yang membawa malampetaka bagi banyak orang.

Namun tidak tahu apa yang dilaluinya setelah masuk perguruan tinggi, dia menjadi pria playboy. Menggoda siapapun yang bertemu dengannya, membuat semua orang jatuh dalam perangkapnya.

Memikirkannya, Selena tidak dapat menahannya, lalu membuka mulut: "Kakak, kapan kamu akan menemukan saudara ipar untuk ku?"

"Aku sudah mencarinya. Aku pergi ke situs kencan untuk mendaftar." Fredric mengambil tisu untuk membersihkan krim yang berada di rambut Selena.

Selena terlihat tertarik: "Sudahkah kamu menemukannya?"

"Sudah menemukannya ..."

Selena tampak terpesona.

"Aku menemukan seorang buron, seorang pria, dia menyamar sebagai seorang wanita, sungguh menyenangkan."

Selena: "..." Penyakit akibat kerja ya? Bagaimana bisa dengan berkencan? Bagaimana bisa untuk menangkap buron itu?

Fredric menuangkan secangkir teh untuk Selena: "Bagaimana denganmu? Bagaimana kabarmu, sayang?"

"Mm ... Cukup baik. Aku sudah punya teman baru. Dia adalah seorang bintang besar."

"Benarkah itu? Kamu sungguh hebat, Siapa dia?"

"Yasmine yang menjadi populer di layar lebar tahun lalu itu..."

Begitu Selena mengucapkannnya, tubuh Fredric tiba-tiba bergetar, raut alis dan mata yang tersenyum tiba-tiba mendingin hingga ekstrem.

Tidak disangka ekspresi orang yang sedang berada di dekat Selena itu menjadi berubah, Selena pun berkata kembali: "Kakakku, apakah kamu mengenalnya? Aku rasa kamu tidak mengenalnya. Lagi pula, kamu tidak pernah menonton pertunjukan. Aku juga sebenarnya tidak mengenalnya satu sama lain. Dia tampak seperti bintang yang populer, Faktanya, dia naif, dia agak bodoh. Tapi aku sangat menyukainya ... "

Fredric tidak menjawab, tetapi jari-jari di atas meja menekan keras ke meja.

Apakah Fredric mengetahuinya? Tentu saja dia tahu, Yasmine ...Bahkan jika Yasmine menua, dia masih dapat mengenalinya.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu