More Than Words - Bab 154 Orang yang Membawa Malampetaka (2)

"Kak?"

"Fredric?"

Selena berteriak mengucapkan nama Fredic beberapa kali, akhirnya Fredic kembali sadar.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Tidak ada ..." Fredric menunjukkan wajahnya dengan senyumannya yang centil yang sama seperti biasanya: "Aku hanya berpikir, bahwa kamu telah memiliki teman baru, maka kamu dapat mengajak teman-teman baru mu ke rumah untuk menunjukkan kepadaku. "

"Baiklah ..."

...

Setelah selesai makan, Fredric kembali sibuk dengan urusannya, segera pergi.

Selena melihat waktu yang pagi, dia memutuskan untuk kembali ke perusahaan.

Selena berjalan di sepanjang jalan, perlahan-lahan di sisi jalan yang berlawanan dengan perusahaan. Begitu dia siap untuk menyeberang jalan, dia mendengar ada yang berteriak:"Selena."

Terlihat wanita asing, dengan make-up tebal di wajahnya, mengenakan bulu mata palsu tebal di matanya.

Namun, karena sopan santun, Selena berhenti dan menghadap wanita itu: "Maaf, kamu siapa ya?"

"Aku Fransisca." Wanita itu berkata sambil berjalan mendekatinya dengan penuh kebencian.

Selena mengerutkan keningnya, sedikit tidak menyukai postur tubuh wanita itu, sehingga nada suaranya menjadi sangat dingin: "Ada apa?"

"Aku adalah pacarnya Leonard." Setelah Fransisca berkata, dia berhenti sejenak, lalu menambahkan: "Leonard adalah priaku. Aku harap kamu dapat menjaga jarak dengannya."

Kapan dia mendekati Leonard?

Selena tidak senang dengan nada bicara wanita itu, jadi dia segera menjawabnya: "Nona Fransisca, tidak semua orang ingin memiliki hubungan dengan CEO Gu. Yang baru saja kamu ucapkan itu salah, aku tidak perlu menjauh dari Leonard, karena tidak ada hubungan seperti itu antara aku dengan CEO Gu. "

Fransisca tersenyum: "Kamu tidak perlu berpura-pura. Jangan kira aku tidak tahu. Leonard sangat baik padamu di kantor hari ini, bahkan dia telah memberimu selimut bukan?"

"Oh, maksudmu ini ..." Selena mengangguk tiba-tiba, perlahan membuka mulutnya: "Karena kamu adalah pacar CEO Gu, tolong jaga pacarmu, dan jangan biarkan dia menyebabkan masalah yang tidak perlu untuk orang lain . "

Fransisca tercekik dan diam untuk waktu yang lama: "..."

Kemudian Fransisca membuka mulutnya: "Apa maksudmu? Maksudmu Leonard yang telah mengganggu kamu? Jangan bermain-main ya! Pasti kamu yang mengganggu Leonard. Bahkan jika benar jika Leonard yang menganggumu, pastilah kamu yang memberinya petunjuk untuk membuatnya merasa bahwa kamu ingin melemparkan dirimu ke dalam pelukannya! Apakah kamu mengerti? Menggoda itu menunjukan kamu wanita murah! Ada kata lain yang kamu tidak mengerti, yaitu wanita yang memberikan pintu tidak akan tidur sia-sia! "

Apakah Fransisca ingin mengatakan bahwa Selena jahat dan genit? Selena adalah wanita yang ingin tidur dengan Leonard?

Selena mengerutkan kening, berkata: "Nona Fransisca, aku akan meluruskannya lagi. Kamu adalah orang yang mabuk dalam cinta. Apakah kamu pikir pria yang kamu cintai itu langka bagiku? Apakah kamu mengangkat dirimu denganku?"

"Kamu --" Fransisca sangat marah sehingga dia mulai gemetar: "Apakah kamu merendahkanku? Beraninya kamu memandang rendah aku? Aku sudah melihat begitu banyak orang sepertimu, hidup dengan kecantikannya untuk menjadi parasit bagi laki-laki di mana-mana. "

"Aku akan menganggap kata-katamu sebagai pujian dan menerimanya. Lagipula, menjadi parasit juga membutuhkan nilai keindahan yang tinggi. " Dibandingkan dengan ekspresi marah Fransisca, Selena tersenyum bahagia: "Nona Fransisca, terima kasih atas pujian mu."