More Than Words - Bab 126 Dia tidak perlu tahu namamu (2)

Seluruh meja di kantor Direktur sudah kosong.

Pintu kantor William tertutup, melihat kesana juga tidak tahu apakah ada orang di dalam.

Dua hari yang lalu, ketika Selena mengobrol dengan Asisten pribadi Zhang, dia baru tahu William kalau tidak di kantor, maka di Four Seasons Hotel, oleh karena itu dia berpikir lebih dulu ke kantor, kalau tidak ada orang, maka dia ke Four Seasons Hotel.

Berjalan sampai depan pintu kantor, Selena mengetuk pintu, melihat tidak ada balasan, dia pun berpikir William sudah tidak ada di perusahaan, dia pun memutar gagang pintu, kalau pintu sudah terkunci maka dia pun langsung pergi.

Namun dia tidak menyangka, dia memutar gagang pintu, bisa-bisanya pintu langsung terbuka.

Di dalam kantor William yang bernuansa hitam putih, bukannya tidak ada orang, namun sangat banyak orang berkumpul di dalam.

Selain William dan Asisten pribadi Zhang, ada dua orang adalah pemegang saham Perusahaan besar Han, Selena pernah melihat mereka di acara tahunan perusahaan, tapi tidak kenal, ada 2 orang yang tidak pernah dia lihat.

Dia membuka pintu seperti ini, membuat seluruh orang melihat ke arah pintu.

Wajah Selena memerah karena canggung, dia tidak menunggu orang di dalam berbicara, dia pun lebih dulu membuka mulut: "Ma,ma,maaf, saya tidak tahu ada orang, a,a,a,aku....."

Sepertinya tidak peduli dia berkata apa tetap tidak bisa menutupi kelakuannya yang sembarangan membuka pintu, dia langsung menutup mulutnya, menutup pintu dan melarikan diri.

Siapa yang menyangka dia baru saja menutup pintu, pintu lagi-lagi dibuka, kemudian pergelangan tangannya digenggam: "Kamu kenapa kesini?"

"Aku......." Selena berpaling melihat William yang keluar mengejarnya, berkata dengan suara kecil: "Nenek yang menyuruhku datang melihatmu."

Selena awalnya berpikir William akan merasa tidak senang, siapa yang menyangka, William mendengar perkataannya, hanya meng-oh dengan ringan, lalu menggenggam pergelangan tangannya dan masuk ke kantor, kemudian menariknya duduk.

Selena terdiam melihat William, dia merasa kepalanya pusing, merasa seperti sedang bermimpi.

William dengan tenang melirik Asisten pribadi Zhang dan berkata: "Pergi tuang segelas air."

Asisten pribadi langsung pergi mengambil segelas air.

"Orang ini adalah?" orang yang membuka mulut adalah salah seorang yang tidak pernah Selena lihat, yang berpakaian putih.

"Istriku."

Selena yang awalnya mau berkata "Aku adalah temannya", dibuat pusing tujuh keliling oleh perkataan William.

"Ternyata adalah kakak ipar..... Kakak ipar, halo, nama saya....." Lelaki yang memakai baju putih itu lagi-lagi membuka mulut.

Namun dia belum selesai berbicara, William pun berkata: "Dia tidak perlu tahu namamu."

Suasana hening seketika.

William sama sekali tidak merasa ada masalah: "Kembali bicarakan masalah tadi."

Satu perintah darinya, semua orang pun tidak memperhatikan Selena lagi, langsung kembali ke pembicaraan mereka.

Selena melihat mereka berdiskusi dengan sangat bergebu-gebu, tidak enak memotong pembicaraan mereka, dia pun menunduk memainkan jari-jarinya.

Selena kadang dengar kadang tidak isi pembicaraan mereka, sampai akhirnya dia mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Ternyata desainer utama bagian desain Perusahaan besar Han, desainer terkenal yang sudah bekerja selama 10 tahun, Irene, berkhianat.

Yang artinya, dia mengambil desain Perusahaan besar Han yang sudah dikerjakan selama setengah tahun, dan memberikannya kepada perusahaan lawan, menyebabkan perusahaan lawan langsung meluncurkan produk hasil desain tersebut, dan membuat Perusahaan besar Han tidak bisa menggunakan desain ini lagi, kalau tidak maka melanggar hak cipta.

Pantas saja seharian ini tidak hanya menggerakkan pemegang saham, juga menggerakkan bagian kemanan, ini adalah masalah besar!

Namun di samping masalah Irene, sekarang situasi Perusahaan besar Han memang bahaya, produk unggulan sudah direbut orang lain, yang artinya Perusahaan besar Han tidak ada produk baru, hal ini adalah sebuah bencana besar bagi sebuah perusahaan.

"Sekarang hal yang harus diselesaikan adalah, harus ada desain baru...."

"Memang benar, tapi desain baru tidak bisa keluar semudah itu."

"Terlebih lagi kemampuan Irene di desain sangat luar biasa, kita mau mencari seseorang yang bisa menandinginya darimana?"

"......."

Mendengar perbincangan yang tidak berhenti, Selena yang bersandar di sofa dan mengantuk, menguap, membuka matanya, berkata tanpa sadar: "Bagaimana kalau aku coba?"

"Baik." Hampir bersamaan, William yang duduk di sampingnya bersuara.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu