More Than Words - Bab 418 Dua Jam (2)

Kata-kata Asisten Pribadi Zhang sangat sopan, belum lagi Freddy juga menunjukkan bagaimana sikapnya yang Sudan menyiapkan Minuman dan makanan. Tanpa merugikan siapapun, tidak ada yang mau mempermalukan diri dan membuat keributan hanya karena waktu dua jam , jadi semua orang memilih untuk tetap tinggal tanpa pilihan lain.

Dua jam, itu tidak lama, dan itu tidak pendek. Sekitar jam 11:15 malam, Asisten Pribadi Zhang menerima telepon.

Tidak tahu apa yang dikatakan dari telepon itu, Asisten Pribadi Zhang menjawab, "Bawa masuk" dan kemudian menutup telepon.

Suara Asisten Pribadi Zhang di telepon tidak keras, tetapi karena semua orang ingin tahu tentang apa yang akan dilakukan William Han, tidak dapat dihindari bahwa semua mata akan memperhatikan pergerakan William Han dari waktu ke waktu, semua orang Berhenti minum, dan mengalihkan seluruh perhatian kepadanya, semua orang memusatkan perhatian mereka pada William Han.

Setelah telepon Asisten Pribadi Zhang ditutup, beberapa orang masuk.

Karena mereka jauh, semua orang tidak dapat dengan jelas melihat penampilan orang-orang itu. Sampai mereka mendekat, Selena Xia melihat dua orang tidak using , dan ekspresinya langsung membeku.

Pada saat yang sama, Fenny dan Hervina berdiri di samping.

Selena Xia menatap dua orang yang tidak using itu untuk sementara waktu dan tertegun.

Dua orang yang tidak using itu adalah para pelayan dan dokter yang tinggal di Four Seasons Hotel di Hong Kong ... bagaimana mungkin mereka muncul di sini?

Seiring dengan keraguan ini, banyak orang di sekitarnya berbisik pelan setelah melihat Selena Xia.

"Siapa orang-orang ini? Mengapa tidak ada orang yang kenal denganmereka?"

"Obat apa yang dijual mereka William Han?"

"..."

Dalam keributan ini, Asisten Pribadi Zhang menjernihkan suaranya dan membuka berkata: "Maaf, terlambat lima belas menit dari dua jam yang baru saja saya perkirakan ..."

"Mari saya perkenalkan kepada kalian terlebih dahulu, ini, adalah karyawan perusahaan William Han yang berada di Hong Kong ... Adapun mereka berdua, salah satunya adalah pelayan Four Seasons Hotel dan dokter di hotel yang bertanggung jawab atas beberapa tindakan pertolongan pertama ... "

"Dokter? Pelayan? Kamu memanggil mereka untuk apa?"

"Sulit dijelaskan ..."

Terjadi keributan ditempat ini sekarang.

Asisten Pribadi Zhang tidak buru-buru berbicara, tetapi berbalik untuk menatap orang di sebelahnya, hanya untuk melihat ekspresi wanita itu, jelas panik dan cemas.

Asisten Pribadi Zhang tersenyum balik dan kemudian berkata: "Alasan mengapa butuh begitu banyak usaha, dua orang ini dating dari jauh Hong Kong Sampai ke Beijing, tentu saja, bukan untuk menjadi tamu,tetapi untuk menyampaikan situasi khusu, semua orang masih mau mendengar Apa yang sebenarnya terjadi? "

Dengan itu, bibir bibir Asisten Pribadi Zhang tersenyum, memandang ke dokter, dan kemudian memandang pelayan itu: "Siapa yang akan datang duluan?"

Keduanya saling memandang dengan cemas, dan tidak ada yang berbicara.

"Asisten Pribadi Zhang memberikan dua saran sambil tersenyum, dan kemudian mengalihkan pandangannya pada pelayan: "Lupakan , tidak perlu begitu repot, kamu duluan ..."

Pelayan yang disebutkan itu menundukkan kepalanya, dan segera setelah dia, dia menatap Fenny dan Hervina.Dia menundukkan kepalanya tanpa sadar, menggenggam kera kemejanya dengan kencang , terhening sebentar, dan akhirnya menunjuk ke suara Hervina: "Itu dia, semuanya dia yang atur !"