More Than Words - Bab 513 Mereka Sudah Terperangkap (1)

“Terimakasih, David.” ujar Jack He. Dia lalu mengulurkan tangannya dan mengambil secarik kertas itu. Setelah itu, dia berjalan menuju kantor Selena Xia.

Setelah Jack He beranjak, David langsung mengambil penanya dan menulis kata sandi komputer Selena Xia di secarik kertas. Dia lalu melipatnya dan meletakkannya di kantong dalam jasnya.

David yang sedang tergesa-gesa tidak memperhatikan Jack He berdiri di belakangnya dan melihat semua gerak geriknya.

***

Dua hari kemudian, malam hari di akhir pekan itu, ketika inspeksi keamanan sirkuit listrik sedang dilaksanakan seperti biasanya, seseorang diam-diam masuk ke dalam ruangan kantor Selena Xia.

Dia menyambungkan komputer Selena Xia dengan sumber listrik yang dibawanya sendiri, lalu menyalakan komputer itu. Dia mengetikkan kata sandinya dan dengan lancar, dia berhasil masuk ke komputer Selena Xia.

Dia layar komputer itu, dia melihat sebuah file bernama Kasaran Desain Kompetisi perkumpu;an banyan tree. Dia membuka file itu dan langsung terpana dalam sekali lihat. Dia mengeluarkan flashdisknya dan menyalin file itu ke dalamnya. Setelah itu, dia mematikan komputer itu lalu pergi dengan sumber listrik yang dia bawa.

Setelah keluar dari gedung Perusahaan Han, dia menghentikan sebuah mobil dan pergi dengan tergesa-gesa.

Ketika dia tiba di rumah, dia menyalakan komputernya dan mencolokkan flashdisk itu ke slot. Dia menyalin file desain itu ke komputernya. Dia sangat mengagumi desain itu. Dia bahkan melihatnya beberapa saat sebelum dia mengompres ukuran file itu dan mengirimnya via e-mail.

***

Di saat yang sama, Hervina baru saja selesai mandi di apartemennya yang mewah. Dia mengambil sebotol anggur dan duduk di samping jendela ruangannya yang menjulang tinggi sampai ke langit-langit. Dia sedang menikmati pemandangan malam kota itu sambil sesekali meminum anggurnya.

Tiba-tiba suara notifikasi memecah lamunannya.

Dia mengambil ponsel dan melihat notifikasi itu. Dia mendapat sebuah e-mail. Itu berarti dia harus masuk ke e-mailnya untuk membuka pesan tersebut.

Demi bersaing dengan Selena Xia, dia sibuk seharian. Sebelum dia sempat beristirahat, dia sudah harus sibuk lagi dengan pekerjaannya. Alis dan matanya terasa berat, namun setelah meminum anggurnya, dia akhirnya berdiri, mengenakan sandal ruangannya, dan berjalan ke ruang studinya.

Komputernya masih menyala. Hervina mengetik kata sandi dan masuk ke akun komputernya.

Dia mendapatkan e-mail baru. Dia membuka dan mengunduh file yang terlampir di dalamnya. Sambil menunggu file unduhannya, dia membuka pemutar musik dan memainkan musik yang menenangkan.

Tiga menit kemudian, filenya selesai diunduh. Dia membukanya dengan santai. Setelah membuka file kasaran desain itu, dia sangat terkejut.

Walaupun desain satu set perhiasan itu baru setengah jadi, tetapi dari gaya dan perpaduan warnanya saja, desain itu selevel desain kelas dunia.

Dia sudah banyak berpartisipasi di pameran seni di luar negeri. Dia juga sudah berkali-kali melihat banyak karya seni. Walaupun enggan, namun dia harus mengakui kalau desain buatan Selena Xia ini sangat memukau.

Apa benar desain ini dibuat oleh gadis yang biasa saja seperti Selena Xia?

Berdasarkan informasi pribadi Selena Xia, gadis itu lahir dari Keluarga Xia, menempuh pendidikan di dalam negeri, walaupun almamaternya boleh juga, namun Selena Xia bukan gadis dengan prestasi yang menonjol! Bagaimana bisa dia memiliki bakat yang hebat dan unik di bidang desain perhiasan?

Jika Selena Xia menggunakan desain ini di Kompetisi perkumpulan Banyan tree nanti, maka, bukannya Hervina akan kalah telak?!