More Than Words - Bab 310 Pria sejati (2)

Di saat mobil itu menghilang dari pandangan Hervina, dia mengangkat bibirnya yang membawa senyuman sinis, kemudian dia bermaksud berpura-pura mabuk untuk mengekspresikan kesalahannya, lengannya mendadak ditarik oleh William Han dengan keras, seluruh orangnya belum punya waktu untuk reaksi apapun, tubuhnya secara brutal dilempar ke tanah oleh William Han tanpa tanda sedikit pun.

Diikuti dengan suara "Bang....."Hervina merasa seluruh tubuhnya terasa berantakan karena benturan.

Belum dia sadar kembali dari kesakitan ini, William Han mendadak membungkukkan badan dan memegang lengan kanannya, hanya terdengar suara" krak krak" lengannya sudah dislokasi.

Rasa sakit membuat wajah Hervina sekejap memutih, dahinya dalam seketika memunculkan gumpalan keringat, secara naluri bibir Hervina mengeluarkan suara "sakit", namun kata ini belum sempat diucapkan habis, William Han menangkap lengan kirinya, dan di saat William Han hendak mematahkan lengannya dengan kuat, dari samping terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa:" Direktur Han....."

"Minggir!" Nada William Han dingin hingga bisa membuat sekitarnya menjadi es.

"Di....." Asisten Pribadi Zhang hanya mengatakan satu kata saja, seluruh orangnya sudah dilempar terbang oleh William Han.

Dengan suara "blus", kolam air mancur memercik bunga air besar, setelah tiga puluh detik kemudian, Asisten Pribadi Zhang memanjat keluar dari kolam air mancur yang kotor dengan seluruh tenaga.

Dalam tiga puluh detik ini, William Han sudah dislokasi lengan kiri Hervina dengan cepat dan tanpa berpikiran banyak.

Sudut mata Hervina mengeluarkan air mata karena rasa sakit.

William Han memandangi gambaran seperti ini, wajahnya yang indah sama sekali tidak memunculkan belas kasihan, bahkan nada untuk berbicara juga tajam:" Kali ini hanya sebuah peringatan, jika lain kali kamu beraninya memegangku sekali lagi,aku sungguh akan mematahkan kedua tangan kamu."

Selesai mengatakan perkataan ini, William Han tidak menunggu sedikit detik pun, dia bangkit dan pergi.

Sambilan dia berjalan menuju mobil yang ada di tepi jalan, dia melepaskan jas dan dasi dan melemparnya masuk ke dalam tong sampah.

Asisten Pribadi Zhang sambil memeras air kotor yang menetes, dia mengurusi masalah yang dibuat William Han, dalam proses karyawan China World Hotel Beijing berjalan kemari, Asisten Pribadi Zhang tidak tahan berbicara dengan Hervina yang tampak kasihan karena kesakitan:" Nona Chi, apa yang kamu lakukan, sehingga membiarkan Direktur Han seperti ini?"

Hervina dengan wajah dingin berkata:" Aku hanya mabuk dan tidak sengaja jatuh ke dalam pelukannya..."

"Ibuku, tak heran jika Direktur Han memukuliku juga! Nona Chi, bukan aku ingin mengatakanmu, lebih aman jika kamu jatuh ke dalam kolam air mancur daripada ke dalam pelukan Direktur Han, kamu harus lebih pintar, jangan mau jalan ke neraka sedangkan ada jalan menuju surga....." Asisten Pribadi Zhang memberikan karyawannya sedikit uang saat melihatnya kemari, dan mengutusnya untuk membawa Hervina ke rumah sakit, kemudian bergegas ke mobil,

Tekanan udara di dalam mobil sangat rendah, dan William Han yang duduk di kursi belakang mengambil satu per satu tisu basah untuk menyeka leher dan tangannya.

Belum Asisten Pribadi Zhang menanyakan tujuan, William Han sudah berkata:" Four Season Hotel yang ada disebelah."

"Ya."

Asisten Pribadi Zhang tidak berani untuk ragu terlalu lama, dia menginjak pedal gas dan melaju.

Hanya beberapa menit perjalanan, kursi belakang sudah dipenuhi dengan tisu basah.

Mobil tiba di pintu Four Season Hotel, Asisten Pribadi Zhang belum sempat untuk mambantu William Han membuka pintu, William Han sudah turun terlebih dahulu, dan langsung naik Lift ke lantai atas.

Setelah Asisten Pribadi Zhang memberikan kunci mobil pada Satpam penjaga pintu, dia bergegas mengikuti, dan saat melewati aula, dia melihat jam lobi Hotel ......

12 Agustus, 21:37.

Ei?12 Agustus, mengapa dia merasa hari ini...... sepertinya tidak sederhana?