More Than Words - Bab 677 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan ? (1)

Dia sekarang...... apakah diluar sana adalah lautan?

Selena Xia mengerutkan alisnya, mengalihkan kembali pandangannya dari luar jendela, saat dia ingin mencari ponselnya, baru sadar, ponselnya sejak awal sudah tidak tahu jatuh dimana.

Saat dia sedang menelepon William Han, tiba-tiba dia sudah tak sadarkan diri...... siapa yang melakukan ini pada dirinya? Dan siapa yang mengemudikan kapal pesiar ini?

Dalam kebingungan, Selena Xia memegang lantai kapal pesiar, dan perlahan berdiri, kemudian berjalan keruang pengemudi.

Ruang pengemudi tidak terkunci, dia dengan mudah membuka pintunya.

Orang didepannya yang sedang mengemudikan kapal pesiar, mendengar ada suara orang tersebut berbalik kearah pintu, setelah melihat Selena Xia, dia tersenyum : “Sudah sadar?”

Melihat dia tersenyum, jantung Selena Xia tiba-tiba tenggelam, tatapan matanya menjadi dingin : “Jadi kamu?”

“Benar, saya.” Orang yang duduk dikursi pengemudi, mengubah kapal menjadi mode otomatis, kemudian berdiri, dan berjalan kearah Selena Xia.

Melihat orang tersebut selangkah demi selangkah semakin mendekat, Selena Xia mengerutkan sedikit bibirnya : “Apa yang ingin kamu lakukan?”

…

Karena waktu saat Selena Xia menghilang sangat pasti, oleh karena itu sangat mudah untuk memeriksa kamera pengawas, tidak sampai sepuluh menit, dari sebuah kamera pengawas milik bar, telah ditemukan sosok Selena Xia.

Karena jaraknya agak jauh, rekamannya tidak begitu jelas, tetapi dapat dilihat cukup jelas, Selena Xia saat sedang menelepon, lalu diserang seseorang dari belakang, kemudian pingsan, dan dimasukkan kedalam mobil van putih.

Dari keseluruhan, hanya menggunakan waktu kurang dari satu menit......

Setelah itu mobil van putih itu pun menghilang.

Berdasarkan lintasan mobil tersebut, dan mengikuti lintasannya, pada akhirnya dapat dipastikan bahwa mobil tersebut berjalan keluar kota dan berjalan kearah pantai bagian utara.

William Han tanpa ragu, memberikan Asisten Pribadi Zhang sebuah keputusan, “Kamu hubungi kepolisian, aku mau yang pertama kali sampai di sampingnya.”

…

Saat itu juga, Jack He yang juga sedang mengejar mobil van putih tersebut, juga memberikan keputusan yang sama kepada Lucy Chen, “Lucy Chen, aku mau secepatnya menolong nyonya, kamu cari orang untuk membantu ku.”

…

Di jalan tol menuju laut di bagian utara, ada dua buah mobil yang berlaju sangat cepat.

Dua mobil tersebut, satunya adalah mobil berwarna hitam, satunya lagi adalah mobil yang sudah hampir tidak dapat digunakan kembali.

…

Laut pada saat malam hari, angin berhembus, ombak tinggi muncul melewati ombak lainnya, bahkan kapal pesiar menjadi tidak stabil.

Menghadapi pertanyaan Selena Xia, Hervina tidak menjawab apapun, tetapi menatapnya dengan tatapan mengerikan, selangkah demi selangkah berjalan menuju dirinya, kemudian menatap wajahnya yang cantik dan kulitnya yang halus, tidak tahan dia mengangkat tangannya, dan mengelus pipinya sendiri yang mulai kasar, kemudian “Hahaha” dia tertawa.

Suaranya tertawanya tercampur dengan suara angin dan ombak laut, membuatnya menjadi semakin keras.

Dia tertawa dan tertawa, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi jahat : “Apa yang ingin aku lakukan? Apa yang ingin aku lakukan, nanti kamu juga tahu!”

Setelah suara marahnya menghilang, dia tiba-tiba mengangkat kakinya, dan menendang sebuah tong kayu.

Ada aroma bensin yang kuat dan menusuk hidung, dengan cepat mengisi pernapasan Selena Xia.

Selena Xia mengangkat tangannya, dan menutup hidungnya, kemudian melihat bensin yang mengalir di lantai, alisnya mengerut dengan kencang : “Hervina, apakah kamu sudah gila?!”

“Gila” kata ini seperti pisau yang tajam, Hervina yang tersinggung dengan cepat matanya memerah, kemudian suasana dia menjadi sangat emosi : “Gila? Benar, aku sudah gila, aku gila, kamu Selena Xia yang membuat ku menjadi gila!”