More Than Words - Bab 754 Bocah Nakal Ini Sangat Tidak Sabaran! (2)

“Nona, apa ini berarti kamu tidak menerima permintaan maafku?” sebelum Selena Xia selesai berbicara, William Han menyelanya.

Selena Xia menelan ludah. Dia tidak tahu harus menjawab apa.

Dia tidak ingin merepotkannya. Bagaimana mungkin itu berarti dia tidak menerima permintaan maafnya? Apa hubungannya?

Selena Xia tidak kunjung menjawabnya. William Han menganggap diamnya sebagai persetujuan. Dia lalu menoleh ke Asisten Pribadi Zhang yang berdiri tidak jauh darinya, “Hadley Zhang, apa yang kamu lakukan? Apa kamu tidak melihat nona ini setuju?”

Selena Xia mengedip-ngedipkan matanya, “……”

Kapan dia setuju? Mengapa dia tidak tahu?

Setelah mendengar ucapan William Han, Asisten Pribadi Zhang buru-buru menghampiri Selena Xia dan mengundangnya, “Nona, silakan ikuti saya ke longue Direktur Han. Anda bisa menunggu sebentar. Saya sudah meminta gaunnya untuk dikirim secepatnya. Gaunnya akan segera tiba. Ini tidak akan mengganggu waktu Anda di pesta.”

Asisten Pribadi Zhang mengatakannya di hadapan para tamu yang sedang melihat. Jika Selena Xia menolak, satu, dia akan membuat William Han malu, dua, para tamu akan berpikir kalau dirinya tidak masuk akal. Jadi, Selena Xia terpaksa berterimakasih dan mengikuti Asisten Pribadi Zhang di hadapan para tamu itu.

Ketika Selena Xia hampir tiba di depan lift, dia mendengar seseorang menghela nafas dengan dingin dan kesal, “Hah!”

Karena penasaran, Selena Xia menoleh kearah suara itu dan mendapati Michael Han yang sedang bersandar di pilar sambil memegang gelas anggurnya. Michael Han menatapnya dengan nanar.

Ketika matanya mereka saling bertemu, Michael Han tidak membuang muka. Dia justru menatap Selena Xia dengan lebih nanar lagi seakan merendahkannya.

Jadi, Michael Han baru saja mengejeknya?

Setelah menyadarinya, Selena Xia kehilangan kata-kata, “Bocah nakal ini benar-benar tidak sabaran!”

Ketika pintu lift terbuka, Asisten Pribadi Zhang mempersilakannya dengan sopan, “Silakan masuk, Nona.”

Selena Xia menarik pandangannya dari Michael Han, lalu masuk ke lift.

Ketika Asisten Pribadi Zhang menyusulnya masuk ke lift dan menekan tombol untuk menutup pintu, Selena Xia mendengar Michael Han berkata, “Hah!” lagi, kali ini ditambahnya dengan, “Dasar licik!”

Selena Xia terkejut. Licik? Siapa yang licik? Mereka tidak bertemu selama tiga bulan. Bocah itu semakin tidak tahu diri saja!

Setelah sampai di longue William Han, Asisten Pribadi Zhang mempersilakannya duduk dengan sopan. Sepuluh menit kemudian, seseorang mengetuk pintu. Wanita paruh baya masuk sambil membawa sebuah gaun.

Selena Xia mengenal wanita paruh baya. Dia adalah sekretaris William Han, Sekretaris Sun.

Sekretaris Sun tampak buru-buru. Dia bicara sambil tergopoh-gopoh, “Asisten Pribadi Zhang, ini gaun yang kamu minta.”

“Terimakasih, Sekretaris Sun.” Asisten Pribadi Zhang tidak mengambil gaunnya. Dia menoleh ke Selena Xia, “Sekretaris Sun, kamu tinggal, aku akan keluar.”

“Baiklah, Asisten Pribadi Zhang.”

Setelah Asisten Pribadi Zhang keluar, Sekretaris Sun memberikan gaun itu ke Selena Xia, “Nona, silakan masuk ke kamar untuk mencoba gaun ini. Kalau butuh bantuan, kamu bisa memanggilku.”

“Terimakasih.” ujarnya. Dia lalu mengambil gaunnya dan masuk ke dalam kamar.

Gaun yang dibawa Sekretaris Sun itu tampak anggun dan menawan. Sekali lihat langsung tahu kalau harganya mahal. Bagian punggung gaunnya terbuat dari renda yang tidak sepenuhnya transparan, namun juga hampir sangat transparan.

Saat melihat desain gaun itu, Selena Xia tampak menyadari sesuatu. William Han bukan tidak sengaja merobek gaunnya. Dia pasti memiliki maksud lain.