More Than Words - Bab 894 Jika Benar-benar Menganggapmu Sebagai Pelayan (2)

Di tengah teriakan histeris Fenny, Selena Xia melihatnya, seorang lelaki sambil membuka kancingnya sambil berjalan mendekatinya dengan tatapan niat buruk.......

Di tatapan pria itu, penuh dengan air liur menjijikan dan kejahatan, saat langkahnya semakin mendekat, Selena Xia mencium bau alkohol dan rokok dari tubuhnya, dia sepertinya sudah beberapa hari tidak mandi, aroma tubuh para pria itu tercium sedikit asam.

Kondisi perut Selena Xia pun semakin mual, dia mulai melangkah mundur, dia yang diikat, bagaimana pun juga melangkah mundur, hingga akhirnya dia sampai di dinding dan hanya bisa menempelkan tubuhnya semakin dekat ke dinding.

Lelaki itu masih juga sampai di hadapannya, lelaki itu sudah melepaskan kancing bajunya dan kemejanya yang berbau asam dengan semangat, dan membuangnya begitu saja ke lantai, dan dengan penuh gairah dia mendorong tubuhnya di atas Selena Xia.

Jenis nafas yang membuat Selena Xia itu mual, tiba-tiba menusuk memenuhi hidungnya, dia pun muntah, dan dengan cepat menghindari wajah pria itu, dia tahu penolakannya, hanya akan membuat pria itu lebih kejam terhadapnya, atau juga aka membuat pria itu lebih semangat, terlepas dari tangannya yang terika, dia pun dengan sembarangan menendang-nendangkan kakinya ke arah tubuh pria itu dengan acuh tak acuh.

Juga karena keinginannya untuk bertahan hidup, kekuatan Selena Xia meledak-ledak, dan sangat mengejutkan orang, ditambah lagi pria yang berada di atasnya itu, tidak memiliki persiapan, dan ditendang oleh Selena Xia tepat di hidungnya, dia pun melolong kesakitan, dan berjongkok di tanah sambil memegang hidungnya.

Orang-orang lain yang ada di sekitarnya yang sedang menikmati tontonan itu, tidka tahan dan tertawa teebahak-bahal melihat pria yang ditendang oleh Selena Xia itu.

"Kamu bisa atau tidak? Tidak bisa mengatur seorang wanita?"

"Jika kamu tidak sanggup, minggirlah, biarlah kami yang mengurusnya!"

"Apa kamu ini tidak memalukan, bisa-bisanya ditendang oleh seorang wanita yang terikat, hahaha......."

Semakin keras suara tawa itu, pria yang ditendang oleh Selena Xia itu, karena raut wajahnya terluka, dia yang sudah membara, setelah sakit di hidungnya memudar, dia pun melihat tangannya yang menekan hidungnya, dan setelah melihat warna darah segar yang ada di telapak tangannya, dia pun seketika meledak-ledak dan menyerang mendekat ke hadapan Selena Xia.

Seorang wanita, dia juga tidak bisa mengendalikannya?

Saat dia berpikir dengan keras, dia pun menekan Selena Xia kuat-kuat.

Bagaimana mungkin Selena Xia bisa mengalahkan kekuatan seorang pria, ditambah lagi dia di saat ini, tangannya terikat, meskipun dia berusaha keras meronta, tapi dia tidak bisa melepaskannya.

Apakah dia sungguh akan dirusak?

Kepanikan dan ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti ombak, membanjiri dirinya ...

.....

Mobil itu melaju di jalan tol, dengan kecepatan yang begitu cepat, sangat banyak mobil yang tidak bisa melihat bayangan jelas mobil itu, dan sudah terlewati begitu saja.

Menambah kecepatan, mobil itu melaju dengan cepat dengan tujuan rumah sakit terdekat.

Diiringin dengan suara gerinda ban yang keras, mobil itu berhenti di depan UGD sebuah rumah sakit kecil, lampu mobil itu tidak dimatikan, pintu mobil itu pun dibuka, setelah Michael Han turun dari mobil itu, dia segera membawa Grisellin Song yang ada di pelukannya ke dalam UGD: "Tolong, tolong..... Dokter, dokter....."

Teriakan Michael Han dengan cepat mengundang banyak tenaga medis, setelah mereka melihat keadaan Grisellin Song, mereka segera mendorong sebuah tempat tidur rumah sakit, Michael Han meletakkan Grisellin Song di atasnya, kemudian dengan tatapan panik mengikuti kasur itu di dorong tanpa jarak sedikitpun.

Saat sampai di depan ruang gawat darurat, Micahel Han pun dihalangi oleh para perawat: "Tuan, permisi apakah anda adalah keluarga dari wanita hamil ini?"