More Than Words - Bab 785 Datang Lagi, Datang Lagi (1)

Penjaga keamanan dengan dua jari, membuka file dengan jijik... Kemudian dia tertegun, karena file di dalam kosong, dia kembali tidak mengerti.

Siapa yang dapat memberitahunya, apa itu dan apa sebenarnya itu? Orang-orang saat ini, bukan, orang kaya saat ini, apakah semua permainannya begitu aneh?

...

Asisten Pribadi Zhang, yang meninggalkan Four Season Hotel, langsung pulang mengendarai mobil.

Ibu Zhang belum tidur. Melihat putranya kembali, segera melepas kacamata baca ketika sedang menonton TV, "Hadley, kamu mau makan malam?"

Untuk menjaga bentuk tubuhnya, Asisten Pribadi Zhang secara khusus menolak pertanyaan ibunya: "Wanita tua, anda adalah penghalang terbesar dalam perjalananku untuk mempertahankan tinggi, tampan dan kaya."

Ibu Zhang: "Tinggi, tampan dan kaya? Tinggi, tampan dan kaya tidak kekurangan wanita. Apakah kamu punya? Apakah satupun kamu pernah memilikinya?"

Asisten Pribadi Zhang, yang tanpa henti didesak oleh ibunya, berkata: "...Anda adalah ibuku! Ibu, anda lanjutkan menonton TV, anakmu akan mandi dulu, selamat malam!"

Dengan itu, Asisten Pribadi Zhang masuk ke kamar.

Asisten Pribadi Zhang setelah mandi, berbaring di tempat tidur, tidak ada perasaan mengantuk. Dia menatap langit-langit sebentar, kemudian mengingat bahwa dia memiliki beberapa penting yang belum dikerjakan, dia menopang tubuh bagian atas dan membuka laci meja. Mengeluarkan earphone dari dalam.

Mengenakan earphone dan menghubungkan ke ponsel, Asisten Pribadi Zhang mendengar suara air yang mengalir deras di dalamnya beberapa saat.

Eh? Suara air mengalir, poin ini... Nona kecil ini tidak sedang mandi kan?

Saat spekulasi ini terlintas di pikiran Asisten Pribadi Zhang, tiba-tiba dia menjadi kurang nyaman.

Apakah dia diam-diam akan mendengar Nona Yasmine mandi seperti ini? Akankan terlalu cabul? Terlalu tidak sopan?

Lupakan saja, atau tunggu untuk mendengarkannya nanti?

Memikirkannya, saat Asisten Pribadi Zhang akan mematikan earphone, dia belum menyentuh earphone tersebut. Ada suara "bang" dari earphone, mirip dengan suara pintu yang ditendang, diikuti oleh serangkaian langkah kaki, kemudian ada suara "aaaahhhhhh"...

Suara yang akrab ini segera mengubah wajah Asisten Pribadi Zhang.

Datang lagi ... Datang lagi ... Apakah Nona Yasmine akan dipukuli lagi?

Sama seperti untuk memverifikasi dugaan Asisten Pribadi Zhang, detik berikutnya datang seperti suara mencambuk kulit.

Bibir Asisten Pribadi Zhang berkedut tanpa sadar.

Pertama kali dia mendengar suara ini, dia terkejut, juga tidak berani memikirkannya. Tentu saja, dia sedikit tak tertahankan. Lagi pula, seorang Nona Yasmine yang tampak begitu menyenangkan, dipukuli seperti ini, memikirkannya saja tidak kuat...

Jadi dia tidak berani mendengarkan bagaimana dia dipukuli. Kemudian, psikologisnya mampu bertahan perlahan, seperti sekarang ini, mendengarkan dengan cermat ...

Suara itu membuat dagingnya merasakan sakit, belum lagi Nona Yasmine muda kurus dan ramping.

Tetapi Nona Yasmine itu jauh lebih menyakitkan daripada yang dia pikirkan, dia tidak pernah menangis saat dipukuli.

Tidak tahu siapa yang memukulnya, juga tidak tahu apa alasannya. Bagaimanapun, ini seperti ini. Entah bagaimana, jika tidak ada hukum, dia akan datang dan memukuli Nona Yasmine itu...

Kemudian ketika orang itu pergi, Nona Yasmine itu diam-diam akan berlari keluar, menangis di tempat persembunyian.

Dalam perenungan Asisten Pribadi Zhang, suara "batuk" tiba-tiba datang dari earphone.

Alis Asisten Pribadi Zhang berkibar.

Bahkan, dia ragu siapa yang memukuli Nona Yasmine, dia berfikir bahwa orang yang paling mungkin adalah ibu dari nona kecil, yaitu bibi Manager Han, Rossy Han.

Tapi batuk barusan, membuatnya mengenali itu sekaligus, itu adalah suara pria.