More Than Words - Bab 305 Melarikan Diri (1)

Selena yang tadinya berkata-kata tiba-tiba menghilang dari kesadaranya, dia teringat akan masa lampaunya.

"Adik keempat, ada apa?" Yasmine yang melihat reaksi Selena, bertanya dengan bingung, lalu melihat ke arah pandangannya.

Sesosok yang bertubuh tinggi berada dalam pandangannya, wajahnya sedikit lebih cantik dari seorang wanita, terdapat senyum bajingan pada dirinya.

Meskipun dia tampak lebih tinggi dan dewasa daripada masa mudanya, bahkan temperamennya tampaknya telah berubah sedikit, tetapi Yasmine tetap mengaku bahwa orang itu adalah teman sekelas SMA-nya, Fredric.

"Tidak ada, akku melihat seorang yang kukenal, baiklah kalu gitu aku akan memperkenalkannya kepada kamuu..." Setelah kembali berkata, Selena segera mengeluarkan tisu, menyeka bibirnya, kemudian bangkit berdiri: "Tunggu aku di sini, aku akan memanggilnya ... "

Dengan begitu, tanpa menunggu Yasmine merespons, Selena segera merapikan rok panjangnya berjalan keluar dari restoran.

Hingga ketika Selena hampir sampai di hadapan Fredric, Yasmine baru kembali tersadar dari pikirannya.

Orang yang adik keempat kenal itu adalah Frdric ... Itu ... Pada malam hari ulang tahunnya yang ke-18, aku ..., aku ...

Wajah Yasmine memucat. Dia melihat Selena dan Fredric yang tidak tahu sedang membicarakan apa. Kemudian Selena meraih lengan Fredric , kembali ke restoran.

Tanpa ragu, Yasmine membungkuk dan menyembunyikan wajahnya, lalu dengan cepat merapikan barang-barangnya, diam-diam melarikan diri dari pintu belakang restoran.

"Eh? Di mana Yasmine?" Selena menatap meja yang kosong, tertegun, lalu melihat sekeliling.

"Sayang, siapa yang kamu bicarakan?" Fredric jelas mengetahui nama yang disebut oleh Selena. Meskipun suaranya selembut biasanya, tapi alis dan matanya jelas menjadi dingin.

"Yasmine, itu bintang besar, yang aku katakan sebelumnya ..." Selena, melihat bahwa tidak ada sosok Yasmine, bergumam, "Apakah dia pergi ke kamar mandi?"

"Mungkin ..." Fredric berkata, tapi dia mencibir di lubuk hatinya.

Wanita itu, Fredric tahu betul, apa yang sebenarnya Yasmine lakukan, dia hanya sedang menghindar!

Kemudian Fredric mengangkat tangannya, menyentuh kepala Selena: "Sayang, aku punya sesuatu yang mendesak di atas. Kamu tunggu sebentar di sini dulu ya."

Selena menganggukkan kepalanya.

Fredric meletakkan telapak tangan yang besarnya itu di atas kepala Selena, memberi belaian sebanyak dua kali sebelum pergi dengan tergesa-gesa. Namun, dia tidak naik ke atas, tetapi langsung pergi ke tempat parkir yang berada di bawah.

Selena, duduk sendirian di meja makan, kembali menghirup sup dan memakan kubis yang tadi telah diibaratkan sebagai dirinya oleh Yasmine. Tapi tidak lama kemudian, ponsel di sakunya berdering. Itu adalah panggilan dari Yasmine.

"Adik keempat, aku agak terburu-buru. Aku akan pergi dulu dan menghubungimu nanti. Ngomong-ngomong, hadiah yang kubawa untukmu diletakkan di meja depan klub. Ingat untuk mengambilnya. .. "

Ketika Yasmine mengatakan hal itu, sepertinya dia memikirkan sesuatu. Tiba-tiba, dia berkata, "Adik keempat, orang yang kamu ingin kenalkan kepada aku itu, apakah kamu mengenalnya sangat baik? Kamu terlihat sangat akrab. Apakah kamu melepaskan diri dari laut pahit William lalu masuk ke dalam laut pahit yang baru? Jika demikian, adik keempat, aku mohon agar kamu kembali saja kepada William ... "

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu