More Than Words - Bab 50 Selena Xia (2)

"Hadley, apakah kamu tahu, tadi malam jika bukan karena adanya dia, aku mungkin saja sudah mati."

Mati......kata ini membuat Hadley kaget, dia tidak lagi berpikir dengan masalah mengapa William tidak tahu kapan Selena masuk ke perusahaan, dia lalu melihat dengan tegang kearah William, "Direktur William, maksud Anda......tadi malam, sakit Anda kambuh lagi?"

William menjawab, "Iya." dan menjelaskanya dengan singkat, "Mati lampu, waktu itu aku berada ditangga."

"Hmm, mengapa tiba-tiba mati lampu? lagipula jika mati lampu, juga seharusnya akan ada orang datang untuk memperbaikinya, lagipula kita juga ada listrik cadangan, tidak mungkin akan terus mati lampu kan?"

William tidak peduli dengan pertanyaan curiga dari Hadley yang terus menerus melainkan melontarkan kecurigaan baru, "Kapan waktu memperbaiki lift sebelumnya? biasanya kapan?"

"Hmm?" Hadley tercengang sejenak, lalu berkata, "Perbaikan lift biasanya sebulan sekali, sebelumnya aku tidak ingat dengan tanggal pasti namun biasanya siang hari......"

sekali berkata hingga begini, Hadley seolah mengerti sesuatu, dia lalu berkata, "Tunggu sebentar, tadi malam aku ada urusan dan tidak datang kekantor dan lift langsung perbaikan, dan pada malam hari, lalu Anda masuk ke tangga, lalu seluruh gedung mati lampu....."

sambil menganalisa, Hadley melotot matanya, "Direktur William......maksud Anda, semua hal yang terjadi tadi malam disusun oleh orang lain dan disengajakan?"

William tidak bersuara, namun Hadley mengerti semuanya.

"Iya, benar, ini semua kebetulan sekali, hal yang terlalu kebetulan pasti ada keanehannya, dan ini juga terlalu kejam, gerakannya bersih, jika tadi malam Nyonya tidak muncul di tangga, dan Anda koma di tangga, keesokan harinya semua orang akan menemukan jasadmu yang dingin, sekalipun polisi datang juga tidak akan merasa ada sesuatu yang aneh, semua orang hanya akan merasa kamu terlalu sue dan mati pada usia muda......"

Seiring dengan perkataan Hadley, dia jelas merasakan tatapan mematikan dari boss besarnya, dia lalu menutup mulutnya dan tersenyum, "Kesalahan bicara, kesalahan bicara......"

William menatapinya dan tidak bergeser.

Hadley memutarkan matanya dan berpikir untuk bagaimana caranya menyimpan rahasia ini, tapi dia malah melirik hp diatas kasur.

Hmm......hp ini bukan punya boss besar, dan tadi malam nyonya menyelamatkan nyawa boss besar.......

sambil berpikir Hadley menunjuk kearah kasur, "Direktur William, mengapa diatas kasur Anda ada sebuah hp? apakah milik nyonya?"

Nyonya......kata ini, berhasil membuat tatapan William bergeser dari wajah Hadley kearah kasur, lalu ketika melihat hp, aura kejam dimata William langsung sirna.

benarkah? Dirinya tidak sebanding dengan sebuah hp nyonya?

Hadley mengelus dadanya dan memutuskan untuk pergi, "Direktur William, hp itu penting, nyonya tidak mengambil hp pasti kurang praktis, jika tidak aku......"

Sekali berkata hingga disini, Hadley menutup mulutnya dan menelan kata, "Aku bantu Anda antarkan hp ini kepada nyonya." dan mengubahnya menjadi,".......Aku temani Anda untuk mengantarkan hp saja?"

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu