More Than Words - Bab 512 Kematian yang Mengenaskan (2)

***

Setelah berjalan keluar dari kantor dan berpisah dengan Selena Xia, David langsung menelepon seseorang.

“Bos, Selena Xia sudah mulai membuat kasaran desainnya. Aku juga melihat dan mengingat seperti apa flashdisknya. Aku akan pulang dan menggambarnya malam ini. Setelah itu, aku akan langsung mengirimnya padamu.”

“David, kamu benar-benar tidak mengecewakan. Aku akan membuat flashdisk yang sama persis dengan gambarmu. Setelah itu aku akan memberitahu Nona Hervina untuk menyalin desain buatannya ke dalam flashdisk itu. Sebelum kompetisi, kamu harus menemukan cara untuk menukan flashdisk itu dengan flashdisk aslinya. Setelah itu, wanita bernama Selena Xia itu tidak hanya kalah dalam kompetisi, dia juga akan bersalah atas penyalahgunaan hak cipta desain milik orang lain. Saat itu tiba, bukan hanya Selena Xia yang kena batunya, Keluarga Han juga akan dikritik. Mungkin juga setelah itu Keluarga Han akan mengusir wanita itu.”

***

Setelah berpamitan dengan David di gerbang perusahaan, Selena Xia lalu masuk ke dalam mobil dan mengirim pesan suara ke Jack He, “Jack He, terkait hal yang aku minta sebelumnya, sekarang kamu bisa mencari waktu yang tepat dan memulai aksimu.”

Hervina sangat ingin menang. Bukan. Dia merasa dia harus menang. Jadi, dia akan melakukan segala macam cara untuk bersiap-siap.

Jika tebakannya benar, target dari ulah David adalah desainnya.

Mencabut masalah harus sampai ke akar-akarnya juga. Dia harus menghancurkan kasaran desainnya. Dengan cara itu, dia tidak akan bisa berkompetisi dengan Hervina lagi. Karena itu adalah tujuan mereka, maka dia harus melakukannya.

Di kantor tadi, dia sengaja memperlihatkan flashdisk yang dia gunakan untuk menyalin desainnnya. Dia juga membiarkan David mengingat rupa flashdisk itu. Dia hanya ingin membiarkan mereka berpikir kalau rencana mereka berhasil. Ketika kebenarannya terungkap, mereka pasti sangat kesal karena usaha mereka sia-sia.

Tidak hanya itu, Selena Xia juga sengaja bekerjasama dengan Jack He menggali lubang untuk David. Jatuh atau tidak jauh ke lubang ini sepenuhnya adalah pilihan Hervina. Namun, misal dia jatuh ke perangkap ini, jangan salahkan Selena Xia jika dia kalah dengan mengenaskan.

***

Siang hari di Jum’at itu, Selena Xia tidak berangkat bekerja. Namun, dia masih saling kontak dengan Jack He.

Jack He berada di kantor. Suara percakapannya dengan Selena Xia memang tidak kencang, namun itu cukup bagi David, yang sedang duduk tepat di belakangnya, untuk mendengarkannya dengan jelas.

“Inspektur Xia, apa ada yang bisa kubantu? Ya? Ada sebuah informasi di komputermu yang ingin kamu kirim sekarang? Apa komputermu memiliki kata sandi? Tunggu, akan kucatat.”

Setelah menutup teleponnya, Jack He berdiri sambil membawa kertas bertuliskan kata sandi komputer itu dan berjalan menuju ruangan Selena Xia.

Ketika dia berpapasan dengan David, dia berpura-pura tidak hati-hati and menjatuhkan kertas itu ke lantai dengan sengaja.

Kertas itu jatuh tepat di sebelah kaki David.

Jack He berpura-pura tidak menemukannya. Setelah melangkah kedepan, dia kembali melangkah kebelakang lalu berkata ke David dengan sopan, “David, kertasku jatuh di samping kakimu. Apa kamu bisa membantuku mengambilnya?”

David menunduk dan melihat ke samping kakinya, “Baiklah.” jawabnya. Dia lalu mengambil secarik kertas itu dan mmeberikannya ke Jack He. Dia sekilas melihat tulisan di atas kertas itu. Dia lalu buru-buru menulis kata sandi itu.

Bab 512 Kematian yang Mengenaskan (2)

***

Setelah berjalan keluar dari kantor dan berpisah dengan Selena Xia, David langsung menelepon seseorang.

“Bos, Selena Xia sudah mulai membuat kasaran desainnya. Aku juga melihat dan mengingat seperti apa flashdisknya. Aku akan pulang dan menggambarnya malam ini. Setelah itu, aku akan langsung mengirimnya padamu.”

“David, kamu benar-benar tidak mengecewakan. Aku akan membuat flashdisk yang sama persis dengan gambarmu. Setelah itu aku akan memberitahu Nona Hervina untuk menyalin desain buatannya ke dalam flashdisk itu. Sebelum kompetisi, kamu harus menemukan cara untuk menukan flashdisk itu dengan flashdisk aslinya. Setelah itu, wanita bernama Selena Xia itu tidak hanya kalah dalam kompetisi, dia juga akan bersalah atas penyalahgunaan hak cipta desain milik orang lain. Saat itu tiba, bukan hanya Selena Xia yang kena batunya, Keluarga Han juga akan dikritik. Mungkin juga setelah itu Keluarga Han akan mengusir wanita itu.”

***

Setelah berpamitan dengan David di gerbang perusahaan, Selena Xia lalu masuk ke dalam mobil dan mengirim pesan suara ke Jack He, “Jack He, terkait hal yang aku minta sebelumnya, sekarang kamu bisa mencari waktu yang tepat dan memulai aksimu.”

Hervina sangat ingin menang. Bukan. Dia merasa dia harus menang. Jadi, dia akan melakukan segala macam cara untuk bersiap-siap.

Jika tebakannya benar, target dari ulah David adalah desainnya.

Mencabut masalah harus sampai ke akar-akarnya juga. Dia harus menghancurkan kasaran desainnya. Dengan cara itu, dia tidak akan bisa berkompetisi dengan Hervina lagi. Karena itu adalah tujuan mereka, maka dia harus melakukannya.

Di kantor tadi, dia sengaja memperlihatkan flashdisk yang dia gunakan untuk menyalin desainnnya. Dia juga membiarkan David mengingat rupa flashdisk itu. Dia hanya ingin membiarkan mereka berpikir kalau rencana mereka berhasil. Ketika kebenarannya terungkap, mereka pasti sangat kesal karena usaha mereka sia-sia.

Tidak hanya itu, Selena Xia juga sengaja bekerjasama dengan Jack He menggali lubang untuk David. Jatuh atau tidak jauh ke lubang ini sepenuhnya adalah pilihan Hervina. Namun, misal dia jatuh ke perangkap ini, jangan salahkan Selena Xia jika dia kalah dengan mengenaskan.

***

Siang hari di Jum’at itu, Selena Xia tidak berangkat bekerja. Namun, dia masih saling kontak dengan Jack He.

Jack He berada di kantor. Suara percakapannya dengan Selena Xia memang tidak kencang, namun itu cukup bagi David, yang sedang duduk tepat di belakangnya, untuk mendengarkannya dengan jelas.

“Inspektur Xia, apa ada yang bisa kubantu? Ya? Ada sebuah informasi di komputermu yang ingin kamu kirim sekarang? Apa komputermu memiliki kata sandi? Tunggu, akan kucatat.”

Setelah menutup teleponnya, Jack He berdiri sambil membawa kertas bertuliskan kata sandi komputer itu dan berjalan menuju ruangan Selena Xia.

Ketika dia berpapasan dengan David, dia berpura-pura tidak hati-hati and menjatuhkan kertas itu ke lantai dengan sengaja.

Kertas itu jatuh tepat di sebelah kaki David.

Jack He berpura-pura tidak menemukannya. Setelah melangkah kedepan, dia kembali melangkah kebelakang lalu berkata ke David dengan sopan, “David, kertasku jatuh di samping kakimu. Apa kamu bisa membantuku mengambilnya?”

David menunduk dan melihat ke samping kakinya, “Baiklah.” jawabnya. Dia lalu mengambil secarik kertas itu dan mmeberikannya ke Jack He. Dia sekilas melihat tulisan di atas kertas itu. Dia lalu buru-buru menulis kata sandi itu.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
6 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
6 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
6 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
6 tahun yang lalu