More Than Words - Bab 551 Apa Ada Paket Untuk Lantai 27? (1)

Kelihatannya Freddy benar benar mempertimbangkan saran darinya, yang berencana untuk memasukkan Hervina kedalam rumah sakit jiwa... apa Freddy benar benar mengira jika hal ini bisa melindungi Hervina? Jika Freddy berpikir seperti itu maka dia terlalu naif, dia pasti tidak akan membuat Hervina menjalani hidupnya dengan baik di dalam rumah sakit jiwa, dan juga, apa William akan melepaskannya begitu saja?

Asalkan Hervina masuk ke rumah sakit jiwa, maka kehidupan yang dia jalani selanjutnya mungkin akan jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan sebuah kematian.

Entah itu Freddy, Hervina, ataupun William Han, mereka sudah dipermainkan olehnya, kucing yang sudah dikuliti itu bukanlah Hervina yang mengirimnya, pengirim yang asli hanya menggunakan namanya saja, agar bisa menambah kekemalutan yang sedang terjadi, agar Hervina tidak bisa berkutik lagi, hal ini juga memudahkannya untuk membuat Freddy bersedia mendengar sarannya untuk mengirim Hervina ke rumah sakit jiwa, dan pada saat bersamaan juga sekalian bisa membuat kekesalan William Han semakin menjadi jadi terhadap Hervina.

Harus diketahui jika Selena Xia sangat menyukai kucing, dia melihat kucing yang paling dia sukai malah dikuliti dengan kejam seperti itu, perasaannya pasti sangatlah terpukul. William Han yang melihat Selena Xia menderita sudah pasti akan meluapkan semua penderitaan yang di derita oleh Selena Xia untuk dilimpahkan kepada Hervina, agar dia bisa merasakan penderitaan yang dialami Selena Xia.

Tentu bukan hanya itu saja, dia juga masih menakut nakuti Selena Xia. Hervina baginya hanyalah sebuah serangga kecil, orang yang ingin dia hadapi sebenarnya adalah Selena Xia, dan kucing yang dia kirim itu hanya permulaan saja.

Saat malam hari, Selena Xia tertidur dengan mimpi buruk yang menghantuinya, dia bermimpi melihat Kitty yang ditangkap oleh sosok bayangan hitam. Sosok bayangan hitam itu memegang pisau di tangannya dan mulai mengiris bagian dada Kitty. Dia memulai dari bagian itu untuk menguliti tubuh Kitty. Selama proses pengulitan itu Kitty masih saja berteriak kesakitan tiada henti, rasanya Selena Xia ingin sekali menyelamatkannya, tetapi entah bagaimana dia berusaha, dia hanya bisa melihat Kitty dikuliti dengan teriakannya yang begitu menyedihkan hingga nyawanya melayang.

“Selena?”

“Selena? Selena?”

Sebuah sentuhan tangan yang terasa sangat hangat tidak henti hentinya menyentuh wajah Selena Xia, dan sentuhan itu menyadarkannya dari mimpi buruk.

Selena Xia membuka kedua matanya, dirasa sudah cukup melihat sosok wajah yang sangat akrab untuknya, dia baru kemudian menyadari jika dia mengalami mimpi buruk, kejadian dalam mimpi yang datang kepadanya terasa begitu nyata. Dia mengulurkan tangannya untuk mengelap keringat dingin di wajahnya, yang saat itu wajahnya sudah sangat basah oleh keringat dingin bercampur dengan air mata yang dia teteskan.

“Kamu tidak apa apa kan?” William Han yang melihat Selena Xia terbangun langsung menegurnya.

Setelah mendengar suara William Han, Selena Xia baru kemudian menggerakkan kedua matanya beberapa kali, membuat kesadarannya kembali sepenuhnya. Tetapi setelah itu Selena Xia malah terlihat menjatuhkan kedua kakinya ke lantai, dan mulai melangkah keluar dari dalam kamar.

William Han yang melihat tindakan Selena Xia yang seperti ini langsung saja mengikutinya turun dari ranjang.

Saat dia sudah berhasil turun dari ranjang, Selena Xia terlihat sudah berada di depan kucing miliknya, dan memeluknya erat, dengan posisi tubuhnya yang dia dudukkan diatas lantai.

Setelah Willian Han mendekatinya, dia baru mendengar suara Selena Xia yang sedikit menggerutu, “untung saja hanya mimpi buruk, untung saja hanya mimpi buruk.....”

Ternyata di dalam mimpinya yang dia panggil panggil itu adalah Kitty, dia bermimpi jika ada sesuatu yang terjadi dengan Kitty? Jadi paketan yang dikirim kepadanya sore tadi masih saja memberikan pengaruh sebesar itu kepadanya?

William Han seketika menjadi tidak tega sekaligus marah, dia berdiri untuk sekejap di belakang Selena Xia, dan kemudian membungkukkan tubuhnya membopong tubuh Selena Xia dan juga Kitty yang sedang berada di pelukannya masuk kedalam kamar.

“Sudah tidak apa apa, itu hanya mimpi buruk saja....”

William Han berusaha menenangkan Selena Xia, tidak lama kemudian akhirnya dia berhasil membuat Selena Xia kembali tertidur, tetapi suara teriakan Selena Xia saat mimpi buruk barusan sudah terlanjur membangunkannya, dan rasa kantuk pun sudah tidak dia rasakan lagi.

Saat hari minggu saat Selena Xia terbangun, di dalam rumah hanya ada dirinya dan juga Kitty.

William Han meninggalkan sebuah catatan, yang mengatakan jika sarapan sudah dia siapkan dan tinggal dihangatkan saja, dia memiliki pekerjaan yang harus dia selesaikan jadi sudah berangkat kerja tanpa menunggunya bangun.

Selena Xia mencuci wajah dan juga menyikat giginya, kemudian duduk di depan meja makan menyantap sarapannya, saat sarapannya sudah ludes, tiba tiba teleponnya berdering.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu