More Than Words - Bab 263 aku selalu berada (1)

"Semuanya aku, semuanya aku......aku yang membunuh kalian, aku pantas mati, aku pantas mati!"

Saat mendengar William Han berteriak dan mengucapkan perkataan ini lagi, Selena Xia yang padahal takut sekali juga mempunyai tenaga yang tidak tahu muncul darimana, seluruh orangnya tiba-tiba melompat dari tanah, dan memeluk William Han tanpa berpikir panjang lebar.

William Han hampir tidak berpikir dan melepaskan dirinya dari Selena Xia, dan melemparnya jatuh di tanah dengan kuat.

Selena Xia tidak menghiraukan rasa sakit, dan memanjat dari tanah, dengan keras kepala dia memeluk William Han sekali lagi:" William Han, ini aku, aku Selena Xia, William Han......"

William Han mana bisa mendengar masuk perkataannya, kegelapan membuat dirinya masuk kedalam mimpi dan tidak bisa keluar.

Dia hanya memiliki satu pikiran, yaitu berjuang untuk bebas dari orang yang mengikatnya.

Karena adanya pertama kali, kali ini Selena Xia hampir menggunakan seluruh tenaganya untuk lengket pada tubuh William.

Namun meskipun begitu, William Han tetap saja membebaskan dirinya sedikit demi sedikit, dengan mata sendiri Selena Xia melihat dirinya hampir dilempar keluar, Selena Xia mendadak jinjit dan mencium wajahnya.

Bibirnya, berjalan dari pipinya, dan sampai pada ujung hidungnya, kemudian mencari mulutnya dan menciumnya dengan kuat.

William Han menariknya dengan kekerasan, tenaga yang siap melemparnya keluar mendadak diam.

Selena Xia menahan rasa takut, menciumnya dengan lembut dan bulu matanya gemetar.

Perlahan-lahan, dia merasakan kekuatan yang menariknya berkurang sedikit demi sedikit, emosinya yang hampir runtuh juga baik kembali perlahan-lahan.

Hingga William Han benaran tenang kembali, Selena Xia baru meninggalkan bibirnya:“ William Han......"

Seiring dengan suaranya muncul, dia jelas merasakan tubuh lelaki gemetar kuat seketika, kemudian suara muncul dari atas kepalanya, sambil membawakan nada serak dan lemas: ” kamukah?"

Selena Xia melunakkan nadanya, seperti sedang menghibur anak-anak, dan berbicara dengan lembut:" Iya, ini aku."

"Aku selalu berada di sisimu, jadi kamu jangan takut......"

Ruangan yang gelap sangatlah hening, William Han tidak merespon.

Setelah beberapa saat, Selena Xia baru mendengar suaranya yang bengong:" kamu selalu ada?"

" Iya, aku selalu berada......"

Nada yang Selena Xia ucapkan , tetap saja lembut dan lunak, seperti bumi yang dihembus angin musim semi, dan sekejap membuat hati William Han menjadi tenang sekali.

Mata William Ham asam, dan tidak bisa megatakan apa-apa.

Dia mengangkat tangannya, dan menangkap lengan Selena Xia, kemudian membawanya ke dalam pelukan dan memeluknya dengan erat.

Dia memeluk dengan sangat kuat, seperti seluruh orangnya lengket dalam tubuhnya.

Selena Xia terasa sakit dipeluknya, namun dia tidak bersuara.

Tidak tahu berapa lama waktu berlalu, William Han mengeluarkan suara lagi, nadanya membawa ketegangan dan kegelisahan yang tak terlihat:" aku......apakah aku tadi terlihat kacau?"