More Than Words - Bab 486 Pasti Akan Mati (2)

Selena begadang hingga pukul tiga pagi, keesokan harinya ketika ia masih tertidur lelap, ia terbangun oleh suara dering ponselnya.

Ia yang masih belum sadar sepenuhnya, karena ponselnya berdering, hingga 5 menit kemudian, ia melihat ternyata orang yang meneleponnya masih belum menyerah, ia pun mengulurkan tangannya, meraba-raba di samping bantalnya, mendapat ponselnya, matanya saja belum terbuka, ia pun membuka ponsel menggunakan perasaannya, mengangkat telepon.

“Manager Xia ……” Terdengar suara yang hangat dari seorang pria dari balik ponsel.

Selena malas menebak siapa yang menelepon, ia pun menggumam, lalu melanjutkan tidurnya.

Orang di balik telepon itu, berbicara beberapa saat, menyadari tidak ada respon dari Selena, ia pun memanggil dengan suara tinggi: “Manager Xia? Manager Xia?”

Selena terbangun kaget, “A?”, lalu baru ia sadar dirinya sedang mengangkat telepon, barulah ia mengeluarkan suaranya: “Ada apa?”

Orang dari balik telepon itu, terdiam sesaat, mengatakan sekali lagi yang baru saja dikatakannya: “…… Manager Xia, aku baru saja menerima kabar, Freddy mengadakan rapat pemegang saham, akan menjadikan Hervina sebagai desainer nomor satu di Perusahaan Besar Han ……”

Selena yang kali ini mendengarkan telepon, menyadari siapa orang di balik telepon: “Oh, Jack ……”

Jack: “……” Ia sudah berbicara begitu banyak, sekarang baru menyadari siapa dirinya?

“Kamu lihatlah sekarang pukul berapa, kamu meneleponku, kemarin aku baru tidur jam 3 pagi.” Selena mengomel dengan tidak puas, lalu membuka sedikit matanya: “Apa? Apa yang tadi kamu katakan? Hari ini Freddy ingin mengadakan rapat pemegang saham, ingin menjadikan Hervina sebagai desainer nomor satu di Perusahaan Besar Han?!”

Jack: “……” Jadi, tadi ia mengulang sebanyak dua kali, selarang ia baru mendengarkannya?

“Jam berapa?” Selena terduduk di kasur, sambil bertanya, sambil berlari ke kamar mandi mulai mengeluarkan odol.

“Setengah 10 pagi.”

Setelah mendapatkan jawaban dari Freddy, Selena melihat jam, masih ada setengah jam, ia menjawab Jack “Baiklah,” lalu menutup telepon dan mulai mandi.

Awalnya ia berkata pada Hervina, desainer nomor satu di Perusahaan Besar Han, sudah pasti adalah dirinya, Selena.

Hanya jika ia tidak menyerah pada Selena, di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa direbut!

Hervina menggunakan ayahnya sebagai pemegang saham di perusahaan, jadi ingin melobi beberapa pemegang saham lain, lalu ingin mengambil posisi desainer nomor satu?

Selena yang berpikir sampai disini, sambil menyikat gigi, sambil tidak tahan tertawa di dalam hatinya.

Ia …… Hervina, pernah menanyakan persetujuan Selena kah?

Memikirkan sebentar lagi akan bertemu Hervina, setelah menyikat gigi, Selena mandi dengan sungguh-sungguh, berdandan, bahkan masih mengeringkan rambutnya di depan kaca dan menata rapih, sampai hingga ia menatapi dirinya sendiri di kaca, puas sampai tidak bisa lebih puas lagi, barulah ia pergi ke perusahaan.

Tiba di departemen desain, Jack melihat Selena keluar dari dalam lift, langsung berdiri dan berjalan ke hadapan Selena, tidak menunggu Selena membuka suara, Jack inisiatif menyampaikan keadaan yang terjadi: “Pemegang saham menunggu di ruang meeting 1 di lantai atas, sekarang sudah mulai sekitar 10 menit.”

Selena mengangguk, menyatakan ia mengerti, lalu ia memberikan tas di tangannya pada Jack, menyuruhnya membantunya membawa ke kantor, lalu ia menaiki lift ke atas.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu