More Than Words - Bab 876 Tidak Bernoda (2)

“Membuktikan bahwa aku sendiri tidak bernoda, aku takut kelak istri aku sudah pulang, melihat ada jejak tinggal wanita lain, tidak senang.

Selena Xia yang akhirnya sadar kembali, otaknya kosong lagi.

Membuktikan bahwa aku sendiri tidak bernoda, aku takut kelak istri aku sudah pulang, melihat ada jejak tinggal wanita lain, tidak senang......

Istri aku...... ini adalah dia pertama kali, dari mulut dia, mendengar dia menggunakan tiga huruf “istri aku” untuk menggambarkan “Selena Xia”.

Ujung jari Selena Xia yang memegang hp, ada sedikit gemetar.

Tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba teringat, di rumah sakit, pada malam hari itu dia demam, ketika dia meminta pelukan seperti anak kecil yang meminta permen, kalimat yang dikatakan itu, “Selena, aku sudah lama melayang, kamu kapan kembali......membawa rumah aku kembali......”

Selena Xia sangat jelas merasakan hati sendiri, dalam sekejap berubah menjadi sedih dan juga lembut.

Beberapa emosi yang mengerikan terus menyebar di dada, seperti akan menembus tenggorokan kapan saja.

Setelah mengatakan kalimat itu, pandangan mata William Han terus tertuju diatas badan Selena Xia, dia sangat jelas melihat perjuangan dan keraguan dari wajah gadis itu, tetapi gadis itu hanya menggerakkan bibir, tidak mengatakan apa-apa.

Dia beberapa saat yang lalu, mengira gadis itu akan memberitahukan kepada dia, dia adalah siapa.

Kelihatan, dia yang berpikir terlalu banyak.......mengapa dia tidak bersedia mengaku diri sendiri, apakah dia sudah membuat dia tidak senang?

Bilang tidak sedih, bilang tidak putus asa, itu pasti palsu, tetapi William Han malah menyembunyikan beberapa perasaan ini sehingga tidak kelihatan sama sekali, seolah-olah tidak melihat apa-apa, nada suara seperti biasa dan berkata: “nona Xia?”

Selena Xia mendengar suara, menyadari kekeliruan diri sendiri, segera menekan suasana hati sendiri yang terganggu oleh William Han, kemudian mengangkat kepala, tersenyum terhadap William Han, “jika begitu untuk beberapa waktu berikutnya, sudah merepotkan tuan Han.”

William Han diam-diam menatap mata Selena Xia sejenak, baru menjawab: “tidak merepotkan.”

Seiring perkataan dia selesai, tangan dia sudah mengambil koper Selena Xia, berjalan keluar depan pintu hotel duluan.

Selena Xia segera mengikuti.

Berjalan sampai samping mobil, William Xia membuka pintu mobil kursi penumpang dulu, setelah menunggu Selena Xia duduk, baru menyeret koper kebelakang mobil.

Menaruhkan koper dengan baik, saat William Han mengangkat tangan untuk menutup bagasi mobil, melirik melalui kaca spion ke Selena Xia yang sedang duduk dikursi penumpang, kekuatan ujung jari dia sedikit kaku, kemudian sangat cepat menyimpan tatapannya, menutup bagasi dan berjalan menuju kursi pengemudi.

Dia tidak mau mengaku siapa dia, dia tentu saja tidak akan memaksa dia, dan juga tidak akan membiarkan dia tahu bahwa diri sendiri sudah tahu siapakah dia.......karena dia benar-benar tidak ada nyali untuk menanggung kehilangan kedua kali.

Jadi apapun yang dia inginkan, maka biarkan saja, asalnya dia bisa melihat dia sudah cukup.

......

Fenny sangat ingin membiarkan diri sendiri berbaring didalam rumah sakit selamanya, jangan sembuh selamanya. Karena hanya dengan begini, dia baru aman.

Tetapi seiring hari demi sehari berlalu, dia walaupun tidak bersedia, akhirnya tetap harus keluar rumah sakit.

Pada hari keluar rumah sakit, dia mempersenjatai diri sendiri sangat erat, dia mengira dengan begini bisa melarikan diri dari orang Freddy, tetapi tidak lama setelah dia keluar dari rumah sakit, langsung merasakan ada orang yang mengikuti dia.

Dia berjalan ke tempat yang ramai, dia berusaha keras untuk menyingkirkan orang yang mengikuti diri sendiri, tetapi didalam kecelakaan mobil itu, kaki kiri dia hancur, gerakan dia yang tidak leluasa, selalu tidak bisa melepaskan diri dari mata-matanya Freddy, pada akhrinya dia berada ditempat yang orangnya sedikit, dipaksa dibawa ke dalam mobil oleh orang yang mengikutinya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu