More Than Words - Bab 218 Permintaan Maaf Harus Tulus (2)

Tuan Song memandangi cangkir yang sebesar wajahnya dan khawatir.

Apakah dia masih bisa hidup setelah meminum habis alkohol ini? Tapi jika dia tidak meminumnya…… dia sudah pasti kehilangan nyawanya……

Tuan Song memikirkannya berulang-ulang, pada akhirnya dia hanya bisa menggigit giginya dan mengangkat gelas yang ada di hadapannya, dan menuangkan minuman keras ke perutnya.

Satu detik dia meletakkan minumannya, detik kemudian dia langsung menyerbu toilet.

Dirinya yang muntah sambil berpegangan pada closet, memaksakan dirinya untuk bangkit dan kembali ke ruangan, alhasil belum sempat dia duduk dengan stabil, Asisten Pribadi Zhang kembali menepuk tangannya, pelayan langsung mengantarkan satu baki penuh alkohol ke dalam ruangan.

Setelah mengisi cangkir besar dengan penuh lagi, Asisten Pribadi Zhang tersenyum pada Tuan Song dan membuka mulutnya lagi: “Direktur Song, silahkan, jalang tetap harus berkelakuan seperti jalang, bukan?”

Tuan Song yang terkejut langsung terguling ke lantai.

Gelas besar tadi sudah hampir menghilangkan nyawanya, di tambah satu gelas lagi sekarang, apakah dia masih bisa hidup?”

Dosa apa yang telah dia perbuat, bagaimana bisa dia di tending ke atas pemanggangan seperti ini? Dia hanya minum sedikit, dia hanya ingin sedikit bermain dengan gadis yang polos itu, semakin dia arogan, membuatnya semakin ingin menaklukkannya, gadis arogan ini bukan gadis biasa, dia adalah jelmaan dewa!

Hanya jika William Han menggerakkan jari tangannya…… tidak tidak tidak kakinya, semuanya bisa membuat Perusahaan Keluarga Song hancur……

Memikirkan hal ini, Tuan Song tanpa pikir panjang langsung berguling ke hadapan Selena Xia: “Nona Xia, tidak , Nyonya, saya benar-benar salah, tolong lepaskan saya, jika saya meminum gelas alkohol itu lagi, saya benar-benar akan mati…….”

“Ehm hmm……” Asisten Pribadi Zhang berdeham, dan senyumnya yang biasa masih menggantung di wajahnya: "Tuan Song, jangan khawatir, Tuan Han telah mengatur dokter untuk anda di luar, anda tidak akan mati jika meminum alkohol ini, palingan hanya menderita saja, apa anda tahu ini apa? Anda bisa saja menghindari kematian, namun anda tidak bisa kabur dari sengsara dalam hidup…… silahkan, Tuan Song!”

Tuan Song menatap Selena Xia putus asa, tapi dia bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun kali ini, jadi dia takut dengan pandangan dari mata William Han dan kembali ke posisinya, memegang gelas besar berisi alkohol dengan kepahitan dan meminumnya dengan air mata di matanya.

Setelah Tuan Song selesai minum, William Han mengangguk kepada Asisten Pribadi Zhang yang sedang memandangnya, dan kemudian Asisten Pribadi Zhang bertepuk tangan lagi, memberi isyarat kepada dua pelayan laki-laki di ruangan itu untuk menyeret Tuan Song yang sudah lumpuh pergi.

Setelah semua itu berlalu, pelayan datang dengan cepat untuk menggantikan semua piring makanan dan bahkan kursi yang di tempati Tuan Song tadi.

Semua orang di ruangan mulai tersadar perlahan dan mengucapkan salam kepada William Han.

William Han tidak menghiraukan semua orang, hanya menatap lurus pada Leonard Gu yang duduk di samping Selena Xia.

Leonard Gu tercengang, namun dengan cepat mengerti maksud William Han, dia buru-buru bangkit: “Silahkan duduk, Direktur Han……”

Dalam proses berpindah tempat duduk, Leonard Gu tidak lupa mengganti kursi yang tadi dia tempati dengan kursi baru yang pelayan bawa tadi.

William Han terus berdiri dari kemunculannya di ruangan ini hingga sekarang, saat ini dia akhirnya duduk.

Karena kedatangannya, suasana di dalam ruangan itu sangat dingin, dan semua orang berbicara dengan hati-hati.

Tentu saja tatapan orang yang tadi memandang Selena Xia dengan pandangan yang mengejek, sekarang menjadi sangat hormat.

William Han tidak berbicara dengan Selena Xia, begitu juga sebaliknya, tapi setelah William Han duduk, Selena Xia menoleh dan mengamatinya dari atas hingga ke bawah.