More Than Words - Bab 928 Kita Adalah Keluarga (2)

“Kamu sungguh ceroboh sekali, bagaimana kamu bisa melupakan bahwa kita adalah keluarga!”

“Kita adalah orang yang paling dekat di dunia ini! Bagaimana kamu bisa melukai orang paling dekat?”

Saat berbicara sampai di sini, mata Michael Han menjadi merah dan berkaca-kaca.

Thalia Lu sampai tidak bisa berkata apa-apa.

Di dalam kamar menjadi diam sebentar, Michael Han mengangkat tangannya dan mengusap air matanya dengan kuat, lalu berkata lagi: “Hal yang orang itu suruh kamu buat, kamu sudah buat kan?”

Thalia Lu menggerakkan bibirnya dengan wajah pucat, tapi tidak bersuara.

“Sudah seperti ini, kamu masih mau merahasiakan dariku?” Michael Han berputar mengelilingi Thalia Lu dengan marah, melihat Ibunya tidak bermaksud untuk memberitahu, di berkata lagi: “Ibu, aku mohon, beritahu aku, baik tidak?”

Akhirnya Thalia Lu berkata dengan nada memohon: “Michael, kamu jangan memaksa Ibu, kamu……”

Thalia Lu yang ragu-ragu membuat Michael Han semakin marah dan berkata dengan nada keras dan galak: “Aku bukan sedang memaksa kamu, aku tidak ingin kehilangan kamu!”

“Sampai sekarang, kamu masih belum mengerti? AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU!”

Michael Han sangat kesal dan berkata dengan nada yang paling pelan satu per satu kata.

Mata Thalia Lu berkaca-kaca.

Michael Han mengambil nafas dalam dan menenangkan sedikit perasaannya, lalu menatap Ibunya dan berkata lagi: “Juga tidak ingin kamu kehilangan keluarga……”

Air matanya bagaikan mutiara yang benangnya putus dan mengalir keluar, dia sambil menangis, sambil berkata: “Michael, Paman Kecil kamu sudah memakan bubuk itu saat makan makanan penutup……”

“Aku juga sudah menelepon orang itu, dia akan menyuruh orang beralasan ada keadaan mendesak di studio dan menyuruh Paman Kecilmu keluar, tentu saja saat Paman Kecil kamu tiba tidak akan membicarakan masalah pekerjaan, tapi……Regina Tsu.”

Michael Han yang mendengar sampai di sini langsung menarik bahu Thalia Lu: “Mereka akan menyuruh Paman Kecil ke mana?”

“Ini, aku sungguh tidak tahu, dia juga tidak akan memberitahu aku……” Thalia Lu seperti takut Michael Han tidak mempercayainya dan berkata lagi: “Aku sudah memberitahu kamu semua yang aku tahu.”

Michael Han tahu Ibunya tidak berbohong, dia juga tidak bertanya lagi, langsung balik badan dan berlari keluar.

“Michael!” Thalia Lu memanggil Michael Han dengan refleks.

Michael Han menghentikan langkahnya.

“Michael, kamu sungguh ingin pergi mencari Paman Kecil kamu? Kamu tahu, aku, aku, kalau aku tidak menuruti dia, dia akan, akan membocorkan masalah itu. Sampai saat itu, Ibu akan dibuang oleh orang-orang tidak apa-apa, walaupun diusir Nenek Buyut kamu dari Keluarga Han juga tidak apa-apa, tapi kamu, bagaimana denganmu? Apakah kamu akan dirugikan oleh Ibu, apakah mungkin Nenek Buyut dan Paman Kecil kamu tidak akan peduli denganmu lagi, kamu……”

Michael Han tidak ragu sama sekali dan berkata: “Walaupun begitu, aku juga harus pergi.”

Walaupun Paman Kecil dan Nenek Buyut menjauhi dia karena hal ini, dia tetap ingin pergi, karena mereka adalah keluarga, sejak kecil Paman Kecil selalu melindunginya seperti seorang Ayah, sekarang……juga sudah seharusnya giliran dia yang melindunginya.

“Bagaimanapun, aku hanya tahu, jika aku tidak pergi, aku akan menyesal.”

Setelah mengatakan ini, Michael Han sama sekali tidak berlamaan lagi, balik badan tanpa ragu sedikitpun dan membuka pintu, lalu berlari ke lantai bawah.