More Than Words - Bab 21 Tua, jelek dan botak (1)

Tak disangka dia benaran disini? !!

Selena Xia menatap William Han dengan kaget selama beberapa detik, lalu dia mengalihkan pandangannya dan melihat ke luar jendela.

Tempat mobil itu diparkir berjarak agak jauh dari lampu jalan yang berada di sekitar, cahaya di dalam mobil lebih gelap. Dia masih mengenakan setelan jas berwarna hitam. Jika bukan karena cahaya dari komputer, akan sangat sulit bagi orang untuk menyadari ada seseorang yang duduk di kursi belakang. Tapi ... dia adalah orang yang sangat sibuk dan seharusnya mengurus urusan penting, jadi seharusnya dia cukup mengutus Asisten Zhang kemari, buat apa dia datang sendiri kesini?

Sejak Selena masuk kedalam mobil, awal hingga akhir William Han tidak banyak merespon, seakan-akan Selena hanyalah angin lalu, tapi aura mengintimidasi yang muncul dari tubuhnya membuat Selena Xia merasa udara di dalam mobil menjadi sedikit menipis.

Dia bergeser dengan cemas mendekati pintu, membuat jarak antara dirinya dan William.

Dia tidak tahu apakah tindakannya telah mengganggu William, dia merasa kepala William sedikit menoleh ke arahnya.

Gerakannya yang tidak begitu kentara membuat Selena Xia melihat ke arahnya secara refleks.

William dan dia hanya saling menatap, Selena yang kaget menggerak-gerakkan matanya ke segala arah.

William sangat tenang, masih tidak terlihat ingin mengatakan sesuatu, sebaliknya Selena sedikit bimbang ... haruskah dirinya menyapanya?

Tapi apa yang harus dia katakan jika dia menyapanya? Dia harus memanggilnya apa? Dia pasti tidak bisa memangilnya suamiku, kalau memanggilnya William Han terlalu akrab, kalau General Manager Han atau Tuan Han tampaknya sangat tidak natural...

Selena Xia memikirkannya sebentar, akhirnya dia menggunakan “itu” untuk menggantikan sebutannya untuk Willliam: "Itu ... ternyata kamu di dalam mobil?"

Asisten Zhang, yang baru kembali setelah pergi membeli air, saat dia membuka pintu dia hampir tertawa saat mendengar ucapan Selena.

Itu ... yang mana? Nyonya sungguh imut, tak disangka dia memanggil General Manager Han itu...

William Han tidak menjawab.

Dengan sedikit malu, Selena Xia menyentuh hidungnya, lalu dia menunduk menatap ponselnya.

Asisten Zhang, yang melihat semua ini, tidak bisa menahan diri diam-diam menghela nafas berat.

Dia tidak suka menjadi penonton yang tidak berkomentar, tetapi dia suka menyaksikan General Manager Han ... Dia pikir setelah dia mengundang nyonya ke dalam mobil tanpa permisi dia bisa menyaksikan beberapa pertunjukan bagus, tak disangka ... tidak hanya tidak ada pertunjukan bagus, dia malah harus membantu General Manager Han membereskan kekacauan....

Memikirkannya, Asisten Zhang memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana: "Nyonya, minum air."

“Terima kasih.” Selena Xia mengambil air yang diberikan oleh Asisten Zhang sambil memberikan tatapan berterima kasih.

"Nyonya, dalam perkelahian tadi anda tidak terluka kan?"

"Tidak."

"Nyonya, kenapa anda berkelahi?"

"..."

Selena Xia dan Asisten Zhang baru berbincang-bincang sedikit, tiba-tiba ponsel Asisten Zhang berdering.

Asisten Zhang berkata "maaf" lalu memakai headset untuk menjawab telepon.

Dari kaca spion depan Selena Xia diam-diam melirik William Han yang masih menatap layar komputer, lalu dia menunduk melihat ponselnya yang tidak berhenti bergetar di telapak tangannya.

Grisellin Song membuat grup WeChat baru yang bernama "Gigolo yang habis manis sepah dibuang" .Ada tiga orang di grup itu, dia, Michael Han dan Grisellin Song.

[Grisel] (Grisellin Song): "Aku sudah sampai rumah, kalian semua baik-baik saja kan?"

[Tuan Muda Tertampan] (Michael Han) mengirimkan sebuah foto dinding, lalu menambahkan kalimat " sedang merenungi kesalahan ..."