More Than Words - Bab 224 Ayah Ayah Ayah (2)

"Wajah yang sebenarnya?" Pria paruh baya itu tampaknya tertarik. "Oh?" Setelah itu, dia menatap fransisca dan berkata, "Nona Gao, tolong beri tahu saya seperti apa wajah nona Xia yang sebenarnya."

"Nona Xia sudah menikah, apakah anda tahu? Dia sudah menikah, namun tetap saja memiliki hubungan yang tidak jelas dengan anda, ini adalah sebuah perselingkuhan. Tentu saja, nona Xia tidak berhenti disini saja. Dia menggoda pacarku Leonardo Gu… Saya sangat ingin tahu, bagaimana menurut kalian wajah yang sebenarnya dari seorang perempuan yang sudah menikah, memiliki suami dan keluarga, tapi tetap menebar pesona? "

"Aku akui nona Xia sangat menawan, tetapi memangnya kenapa kalau dia menawan? Dia telah mengikuti pria ini dan pria itu. Ketika kalian tidur dengannya, apakah kalian tidak merasa jijik?”

Suara Fransisca belum sepenuhnya mantap, dan wajah pria paruh baya itu benar-benar terlihat semakin gelap. Alih-alih memperhatikan Fransisca, di langsung memandang ke arah Selena dan Fredric.

Fransisca yang berdiri disamping merasa sangat senang saat melihat ekspresi dari pria paruh baya tersebut.

Sekarang, apakah semua sudah selesai?

Memikirkan hal itu, Fransisca mengangkat dagunya sedikit, seperti menonton sebuah permainan yang bagus.

"Bagaimana kalian bisa diam aja saat orang lain memaki Selena?" Pria paruh baya itu membuka mulutnya, nadanya tidak tinggi, dan suaranya berat , sama seperti dia marah.

Fransisca, yang berdiri di samping, terpana mendengar kata-kata itu.

Setelah beberapa saat, dia berbalik untuk melihat pria paruh baya itu dan mendapati bahwa pria itu menatap Fredric dengan marah. Jelas sekali bahwa dia mengatakan ini untuk Fredric juga.

Tidak, satu adalah kekasih si jalang, dan yang satunya lagi adalah suami si jalang. Tidak seharusnya mereka seperti ini saat bertemu, bukan?

Di tengah kebingungan Fransisca, pria paruh baya itu membuka mulutnya lagi: "Dan lagi mengapa kalian tidak menyapa saya saat saya datang? Saya datang sudah begitu lama."

Setelah pria paruh baya itu berhenti berbicara, Selena mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan angkuh berkata: "Ayah."

Ayah?

Ketika kata itu keluar, seluruh ruangan (kecuali William Han, asisten Zhang dan Fredric) tertegun.

Kepala Fransisca seperti dipukul oleh sebuah tongkat. Fransisca menatap Selena dan kemudian menatap pria paruh baya yang baru saja dipanggil ayah oleh Selena. Setelah beberapa saat, dia menunjukkan ekspresi yang tidak percaya dan berkata: "Kamu panggil dia dengan sebutan apa?”

Tidak ada yang memperhatikan fransisca.

Saat Selena memanggil pria itu ayah, amarahnya langsung mereda. Namun saat melihat Fredric lagi, wajahnya kembali muram.

Fredric langsung tersenyum saat dia tahu pandangnya mengarah padanya, "Ayah."

Tapi senyumnya tidak membuat pria paruh baya itu terlihat lebih senang.

Fransisca baru mulai menyadari saat kedua orang menyebut pria paruh baya itu dengan sebutan “Ayah”.

Pria paruh baya ini adalah ayah Selena? Ayah mertua dari suami Selena?

Jadi dia berusaha mati-matian untuk membuktikan bahwa dia bukanlah kekasih Selena, melainkan ayahnya?

Tapi tujuannya adalah untuk menghancurkan citra Selena di depan Leonardo Gu! Kalau begini, bukankah berarti kalau dia sudah kalah?

Fransisca dengan cepat memutar otaknya, dan akhirnya dia terpikir bahwa William datang karena Selena, maka dari itu Fransisca membuka mulut lagi: "Kalau memang tuan yang ini adalah kesalahpahaman, bagaimana dengan tuan Han? Tuan Han menuang dua botol arak putih untuk direktur Song karena nona Xia. Kalau tuan Han begitu melindungi nona Xia, apakah hubungan kalian hanya biasa saja?"

Fransisca tiba-tiba terpikir saat Leonardo menjelaskan Fransisca tentang hubungannya dengan Selena. Dia bilang bahwa Selena bisa keluar masuk dari kantor Willian di tengah malam karena Selena memiliki hubungan yang cukup dekat dengan direktur Han. Maka dari itu direktur Han sangat memperhatikannya.

Jadi Fransisca mulai berusaha untuk menulis sebuah cerita: "Oh, ngomong-ngomong, ada hal lain yang saya pikir tidak semua orang yang duduk di sini tahu, kan? Saya mendengar bahwa nona Xia keluar masuk kantor direktur Han di tengah malam? Aku tidak tahu apakah suami nona Xia tahu atau tidak kalau istrinya memiliki sesuatu dengan atasannya... "

Sebelum Fransisca selesai berbicara, William, yang duduk di samping Selena dan tiba-tiba berkata kepada pria paruh baya itu, "Ayah."

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu