More Than Words - Bab 541 Oh, pria! (1)

Namun, seiring berjalannya waktu, dia menyadari... Masalah yang sering dia hindari, akhirnya tidak bisa dihindarinya lagi.

Seperti malam ini saja. Ketika hampir terluka karena keraguan, dia muncul. Dan juga, saat di Thailand waktu itu, Asisten Pribadi Zhang mendapat masalah, dia lebih memilih menyuruhnya diam, tak mengizinkannya untuk menemaninya mengambil resiko...Berbagai tanda ini membuatnya lebih yakin dari sebelumnya, dia benar-benar bukan istri asing lagi baginya, tetapi... Satu keluarga.

Jenis keluarga yang dia pedulikan.

Khususnya serangkaian tindakannya saat ia memasukan gaun itu ke tempat sampah tadi, pikirannya benar-benar dipenuhi oleh kecemburuan.

Selena Xia mengambil gaun itu dari tempat sampah, lalu mencari lemari, dan menggantungkan gaunnya.

Sekitar setengah jam kemudian, pintu kamar mandi akhirnya terbuka. William Han yang mengenakan jubah mandi, keluar dari sana.

Dia melihat Selena Xia, tetapi sengaja pura-pura tidak melihatnya. Ia mengambil dua langkah ke tempat tidur, dan kemudian melirik tempat sampah seolah-olah dia memikirkan sesuatu. Setelah beberapa saat, ada sedikit kejutan di matanya, tapi ia segera memulihkan pandangannya seolah-olah tidak melihat apapun. Kemudian dia melihat wajahnya dan tanpa sadar melihat sekeliling kamar, tapi tidak ada bayangan gaun itu. Melihat lemari itu, lalu dia pergi ke lemari itu seolah-olah akan mencari baju tidur. Dia membuka pintu lemari.

Ketika dia melihat gaun itu tergantung di dalam, ketidaknyamanannya langsung berkurang banyak, tetapi tangannya dengan sengaja mencapai bagian terjauh dari gaun itu, mengambil satu set piyama, dan pergi ke kamar mandi.

Hanya dengan satu klik, pintu kamar mandi terkunci.

Selena Xia yang yang duduk di sofa, terus memperhatikan reaksi William Han. Setelah mendengan suara itu, dia langsung mengerjapkan matanya.

Hei, ketika dia di rumah, kapan dia mengganti bajunya sambil mengunci pintu? Sekarang cemburu, apa masih harus memperhatikan dirinya yang sedang cemburu itu?

Jangan pikir dia tidak sadar akan sikapnya yang acuh tak acuh. Dia diam-diam melihat tempat sampah. Jelas-jelas dia tahu ponselnya ditaruh di mana, tapi malah berpura-pura mencari ponselnya, memalingkan matanya untuk melihat-lihat seisi kamar; dan saat dia ganti baju, jelan-jelas ada satu set pakaiannya di kasur, tapi masih sengaja mengambil baju lagi ke lemari.

Oh, pria!

Pintu kamar mandi terbuka lagi. William Han yang telah berganti ke piyama, berjalan keluar dari dalam kamar mandi. Selena Xia sejak tadi diabaikan seperti angin lalu, William Han berbaring di tempat tidur, menutupi dirinya dengan selimut, menutup matanya, seperti orang yang bersiap untuk tidur.

Selena Xia yang terus melihat ke arah pria itu, akhirnya tidak tahan lagi lalu berdeham.

Melihat William Han sudah tidur, Selena Xia bangkit dari sofa yang terletak di depan jendela, lalu naik ke tempat tidur.

Begitu Selena Xia naik ke tempat tidur, William Han langsung berbalik memunggungi Selena Xia.

Hahaha... Selena Xia juga berbalik memunggungi William Han.

Selama setengah menit, keheningan sangat terasa di belakangnya.

Sejenak, masih sepi di belakang.

Dua menit.... Selena Xia tidak tahan lalu diam-diam melihatnya sekilas, kebetulan William Han juga sedang diam-diam melihatnya.

Selena Xia tidak bisa menahan senyumnya, dan kemudian diam-diam mengulurkan tangan untuk memegang tangan William Han.

Disingkirkan, namun Selena Xia tetap memeganginya.

DIsingkirkan lagi, Selena Xia menariknya lagi, kemudian William Han membiarkannya memegang tangannya.

Secara perlahan akhirnya Selena Xia bisa mendekat ke tubuhnya William Han. Ada pepatah mengatakan wanita manja dan centil adalah yang terbaik, demi membujuk seorang pria yang sedang cemburu, Selena Xia rela menahan malu: "Awalnya mau mengirim sebuah pesan untukmu, tapi tidak sengaja malah mengklik pilih semua~"