More Than Words - Bab 121 Selamat malam dari Selena (1)

Selena berkata "Oh oh", "Aku awalnya ingin pergi kerja, tapi mendengar perkataanmu, aku berpikir secara serius, merasa lagipula cepat lambat pasti harus kerja, lebih lama selesaikan juga tidak apa-apa, jadi ikut kamu pergi saja, deh."

Asisten pribadi Zhang: "............."

Apa maksud: cepat lambat pasti harus kerja, lebih lama selesaikan juga tidak apa-apa?

Yang lebih penting adalah, ketika Nyonya mengatakan hal ini, masih dengan ekspresi yang merasa perkataannya sangat berlogika....... Sebagai atasan Nyonya, Direktur Han bertemu pekerja seperti ini, sudah boleh memilih menangis di dalam toilet.

Selena tidak menunggu Asisten pribadi Zhang bersuara, hanya berkata: "Kamu tunggu aku sebentar, aku pergi ganti pakaian.", dan langsung masuk ke dalam kamar.

Ketika Asisten pribadi Zhang berdiri di depan pintu menanti Selena, mungkin karena bertemu Selena, tiba-tiba teringat siang di saat mereka di ruang buku, kalimat yang dikatakan Selena "Semalam aku juga tidak rugi, terlebih lagi aku menggigitnya sekali.", kemudian Asisten pribadi Zhang juga teringat di jalan mengantar William ke Four Season Hotel, William berulang kali menunduk melihat jari yang digigit sampai berdarah dan tertawa, membuat orang sembarangan berpikir, tiba-tiba dia pun berseru kaget!

Kemungkinan besar setelah bertengkar sebegitu lama, Direktur Han bisa tersenyum sampai membuat orang berpikir sembarangan, bukan seperti bayangannya, tapi karena, Nyonya menggigit Jack He sekali, kemudian menggigit William sekali, William pun merasa adil!

Dasar tukang cemburu, ck ck ck~~~

....

Kantor polisi.

Setelah Selena selesai menandatangan, awalnya berencana pergi, namun dihentikan oleh seseorang yang berpakaian seperti seorang ketua: "Maaf, Nona Xia, bisakah meminjam waktu anda sebentar?"

Selena refleks melihat ke arah Asisten pribadi Zhang.

Asisten pribadi Zhang berkata dengan sopan: "Ada masalah apa?"

"Begini, Tuan He berkata ingin meminta maaf secara langsung kepada Nona Xia, Tuan He ada di kantor seberang...."

"Tidak usah meminta maaf secara langsung, maksud hatinya sudah kamu terima....." Asisten pribadi Zhang tanpa sadar berkata, dia secara diam-diam menarik Nyonya datang menyelesaikan masalah ini sudah adalah kesalahan besar, kalau lagi-lagi membiarkan Nyonya bertemu dengan lelaki lain, kalau sampai Direktur Han tahu, maka akan jadi kesalahan yang amat sangat besar!

"Tuan He berkata, kalau tidak minta maaf secara langsung, dia akan merasa tidak enak, oleh karena itu, Nona Xia, Tuan Zhang, mohon kalian mengerti......"

Selena bukan karena melihat orang di depannya berkata dengan sangat tulus, juga bukan karena peduli dengan permintaan maaf Tuan He, namun dia tiba-tiba teringat ada sesuatu hal yang ingin dia tanyakan kepada Tuan He, oleh karena itu, tidak menanti orang di depannya selesai berbicara, dia pun mengangguk: "Baiklah kalau begitu, mohon anda tunjukkan jalan."

"Nyonya....." wajah Asisten pribadi Zhang dipenuhi dengan ekspresi sudah mau mati.

Selena melihat Asisten pribadi Zhang sekilas, menyangka kalau dia konstipasi, Selena pun berkata: "Asisten pribadi Zhang, anda pergi sibuk masalah anda dulu, kalau sudah selesai boleh tunggu di mobil."

Kemudian Selena juga tidak menanti Asisten pribadi Zhang bersuara, langsung mengikuti orang yang tadi menghentikannya masuk ke kantor seberang.

Di dalam kantor sangat hening, di depan jendela berdiri seorang lelaki yang memunggungi pintu.

Orang yang membawa Selena tidak ikut masuk, namun setelah Selena masuk ke kantor, mereka pun menutup pintu dengan ringan.

Mungkin karena ada suara pintu dibuka, mengagetkan orang yang berdiri di depan jendela, dia dengan cepat berbalik.

Di saat wajah lelaki itu terlihat oleh Selena, dia yang sudah biasa melihat wajah tampan William tetap membeku karena terpesona.

Lelaki itu memakai kacamata frame hitam, terlihat sangat terpelajar, dia sangat tampan, tapi gayanya tidak sama dengan William, gayanya adalah lebih elegan dan terpelajar.

Di wajahnya ada kebiruan, di sudut bibirnya ada luka, luka ini tidak hanya tidak mengurangi ketampanannya, malah menambah pesonanya.

Menatapi dia, di pikiran Selena muncul 4 kata: Orang terpelajar yang gagal.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu