More Than Words - Bab 234 Tubuh Lemah Hingga Mudah Didorong (2)

Jimson Cheng：“……”

William Han：“……”

Sial！

Di keadaan mendesak, omong kosong apa ini?

Dia jelas-jelas sudah berada di luar kendali!

Selena Xia ah, Selena Xia, celaka, inilah yang keluar dari mulutnya, bagaimana membereskanya?

Bagaimana lagi menjelaskannya?

Dia, dia, dia…..

Selena Xia memandangi sosok tampan di bawahnya, dengan tersenyum sedikit, lalu mengelurkan ujung jarinya, menyentuh alis pria itu dengan lembut, lalu jelas-jelas dia merasakan tubuh pria itu sedikit menegang, lalu selama beberapa saat, tanpa alasan apa pun, hatinya bergetar, lalu dia menundukkan kepalanya dengan penuh kasih sayang, lalu mencium bibir pria yang berada di bawah tubuhnya.

….dia, dia, akhirnya dia mengakhirinya dengan seperti ini, tentu saja melakukan ini harus penuh dengan perhitungan!

Agar aktingnya terlihat seperti kenyataan, Selena Xia masih dengan sengaja menutup matanya, seolah-olah mabuk.

Jimson Cheng yang melihat adegan ini: “……”

William Han yang dicum: “………..”

Selena Xia menciumnya dengan cepat, seperti capung yang menyentuh air.

Namun walapun momen itu sangat singkat, tampaknya dia masih sedikit terkejut, seolah-olah tubuhnya terkena sengatan listrik.

Setelah selesai mencium, wajah Selena Xia sedikit merah seperti terbakar, dengan panik, dia melihat Jimson Cheng yang berdiri tidak jauh dari mereka, untuk menutupi ketegangannya, kepalanya panas, langsung mengatakan: "Ayah, apakah kamu berdiri di sana menyaksikan suami istri yang sedang saling berinteraksi, apakah ini hal yang baik?"

Setelah mengucapkan kalimat ini, Selena Xia sedikit mencurigai telinganya sendiri.

Ini bukan dia yang berbicara, benar-benar bukan dia!

Detik berikutnya, Selena Xia menggertakan giginya lalu mengigit lidahnya sendiri.

Selena Xia, jika kamu tidak berbicara seperti ini, tidak ada yang berpikir kalau kamu bodoh!

Jimson Cheng, yang terkejut oleh putrinya, "kekekekekeke" beberapa kali, sebelum akhirnya dia menenangkan diri: "Saat aku pergi, kalian lanjutkan saja, kalian lanjutkan ..."

Sambil berkata begitu, Jimson Cheng langsung menyelinap ke dapur.

Selena Xia yang melihat Ayahnya pergi, segera berusaha bangun dari tubuh William Han, tetapi detik berikutnya sebelum dia bergerak, pinggangnya sudah ditekan kembali oleh telapak tangan yang besar.

Tubuh Selena Xia gemetar, dia mengangkat kepalanya dan matanya bertemu dengan mata William Han.

Mata pria itu, dia tidak bisa melihatnya secara mendalam, tetapi di dalam kegelapan yang paling dalam itu, tampaknya seperti ada nyala api yang membara.

Selena Xia membuka sedikit mulutnya, hanya ingin mengatakan, bahwa dia baru saja tidak punya pilihan lain dan mengatakan itu dengan tergesa-gesa, tetapi saat kata-katanya belum keluar dari mulutnya, William Han langsung menatap ke matanya, membuka sedikit mulutnya: "Sekali lagi. "

Hah?

Sekali lagi?

Apanya yang sekali lagi?

Sementara saat Selena Xia masih terdiam, dia mendengar suara batuk dari sisi sampingnya.

Selena Xia belum mengerti maksud dari kata-kata William Han, lalu tiba-tiba telapak tangannya yang besar menggenggam belakang kepalanya, menekan kepalanya ke bawah, lalu menempelkan lagi bibirnya ke bibir wanita yang berada di atasnya.

Ciuman ini sangat berbeda dari ciuman Selena yang seperti capung mencium air, yang hanya sekilas.

William menelusuri lekuk bibir Selena dengan bibirnya, dan kemudian perlahan-lahan memasuki mulutnya, dan menelusuri giginya, ketika lidahnya masuk ke dalam mulutnya, tiba-tiba ciumannya menjadi sedikit panas, sambil menelusuri mulutnya, sambil menekan kepalanya, seperti menekan seluruh tubuh Selena ke tubuhnya ...