More Than Words - Bab 634 Tidak pernah menggengam erat tangannya, keberanian dari mana untuk berkata berpisah?

Yasmine menatap tangan Fredric Xia yang sedang mengelap mulut Elly Chen. ekspresinya sedikit berbeda.

Waktu di sekolah menengah saat sedang makan, dia juga mengelapkan mulutnya. , tetapi bukan menggunakan tisu tetapi menggunakan jarinya, dengan tenaga yang kuat, dia menggosok bibirnya. dan berkata : "Berapa umurmu, bisakah kamu makan? Lihat betapa berantakannya kamu makan!"

Singkatnya, bagaimanapun dia berpikir, sikapnya berbeda tidak seperti dia memperlakukan Elly Chen sekarang ... terlihat lembut dan sangat perhatian.

Itu benar, menurutnya, baginya dia hanyalah seorang gadis kecil saat itu, siapa yang akan merawat seorang gadis kecil begitu lembut.

Pada saat Yasmine sedang tertegun, ponselnya tiba-tiba berdering.

Pada saat itulah tidak ada seorang pun yang berbicara dalam ruangan itu, dan dering ponselnya terdengar sangat jelas.

Orang-orang yang hadir semua akrab dengan nada dering itu. Jika melihat 10 vidio dimedia sosial, maka 8 vidio dari 10 vidio itu berisi lagu Steve.seperti itulah begitu terkenalnya lagu itu.

Yasmine melirik sekilas ponselnya, yang meneleponnya adalah rekan kerja samanya, kemudian dia berkata "maaf" kepada orang-orang yang hadir, dia segera bangkit, berjalan keluar dari ruangan, dan mencari tempat yang tenang untuk menjawab telepon.

Setelah Yasmine meninggalkan ruangan, orang-orang yang berada di dalam ruangan langsung mengobrol.

"Steve,Kakak Yasmine menggunakan lagumu sebagai nada deringnya."

"Entah bagaimana rasanya begitu romantis."

"Yeah yeah, Steve, aku berharap kamu dan Yasmine langgeng sampai menikah."

"..."

Mendengarkan semua orang mengobrol terus, Selena Xia memegang ujung jari sumpit dan tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Dia tidak memperhatikan dengan baik dan hanya mendengar suara "klik".

ujung sumpit menusuk ke ujung jarinya, dan darahnya segera mengalir keluar.

"Sayangku ..." Elly Chen duduk di sebelah Selena Xia dengan cemas melihat darah di tangannya, dia baru saja berkata seperti itu, dia disuruh diam oleh Selena Xia

Elly Chen segera menutup mulutnya dengan patuh, menarik tisu dan memberikannya pada Selena Xia.

Karena mereka duduk disudut, oleh karena itu karena tidak ada orang yang melihat kejadian itu.

Setelah Selena Xia menghapus darah yang ada di tangannya, dia bersandar malas di belakang kursi tanpa bergerak sama sekali, bahkan dia tidak menggerakkan sumpitnya dan berbicara.

Yasmine tidak butuh waktu lama dan segera kembali keruangan. Setelah duduk di tempatnya, dia mengobrol dengan Stevet, kemudian menoleh dan mengatakan sesuatu kepada Selena Xia.

Seperti seseorang yang baru saja bilang, Yasmine dan Steve benar-benar romantis, Steve sangat peduli padanya, Yasmine juga sangat lembut bersamanya, saat mereka berdua bersama, seperti kata orang-orang diinternet Sangat cocok dan serasi.

Selena Xia menatapnya dengan acuh tak acuh untuk sesaat, lalu berbalik untuk melihat keluar jendela.

Jika kamu sangat menyukai dengan orang itu, dan suatu hari dia akhirnya memiliki pacar yang serius, apa yang akan kamu lakukan?

Dia pernah mengatakan pada dirinya sendiri bahwa jika suatu hari, dia benar-benar punya pacar yang benar-benar mencintainya, maka dia akan melepaskannya ...bagaimana dengan Steve? Jika Steve termasuk, apakah dia benar-benar akan melepaskannya?

Sambil berpikir sejenak, Selena Xia menurunkan pandangannya dan menatap telapak tangannya.

Lepaskan? Hah ... Kata ini benar-benar menggelikan baginya. Dia bahkan belum memegang tangannya. atas dasar apa dia menyuruhnya untuk melepaskannya?

...

Steve bergegas dan mengcapkan selamat tinggal, dan berkata dia pulang duluan sebelum makan malam berakhir.

Tidak lama setelah dia pergi, telepon yang berada di saku Selena Xia berdering.

Setelah mengeluarkannya dari saku, Selena Xia melirik siapa penelepon itu. Itu adalah nomor baru. Dia tidak mengenal nomor itu sama sekali. Dia menjawab telepon dan mendengar suara bisikan yang sangat kecil.