More Than Words - Bab 406 Reputasi Perempuan itu Sangat Penting (2)

"Mengapa bisa seperti ini? Dimana Para Stafnya? Staf!"

Ketika suara tinggi Hervina terdengar, seorang lelaki berjas hitam datang dengan tergesa-gesa: "Nona Chi, saya benar-benar minta maaf, ini kelalaian saya dalam pekerjaan. Saya juga masih belum tahu apa situasi jelasnya."

"Jika kamu tidak tahu, periksa! Dan juga, masih tidak mematikan gambar di layar lebar!" Hervina tampaknya benar-benar marah. Suaranya agak tajam. Saat suaranya selesai, layar lebar segera gelap. Sosok Selena Xia dan Jack He menghilang dari pengelihatan publik.

Setelah memarahi orang yang bertanggung jawab, Hervina melihat William Han dan Selena Xia: "William Han, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu bagaimana bisa muncul video semacam ini. Tapi jangan khawatir, aku akan memberimu penjelasan!"

"Dan aku percaya bahwa hal-hal dalam video itu pasti salah paham. Nona Xia pasti tidak akan menghianati William..."

Saat dia mengatakan ini, Hervina memandang yang lain dan berkata, "Saya benar-benar minta maaf untuk kejadian yang baru saja terjadi. Aku harap itu tidak mengganggu suasana hati semuanya..."

Seolah-olah sudah disepakati sebelumnya, ketika Hervina mengatakan ini, suara perempuan di antara kerumunan tiba-tiba berkata, "Selena, apakah Anda ingat saya?"

Semua orang yang mendengar suara, melihat ke sumber suara.

Melihat orang yang berbicara itu, bibir Selena Xia, secara tidak sengaja mengerut.

Itu Fenny… dia sudah lama tidak berhubungan dan bertemu dengan Fenny.

Fenny menatap mata Selena Xia, dan datang selangkah demi selangkah. Ketika dia berdiri sampai di depan wajah Selena Xia, dia beberapa kali ingin mengatakan sesuatu tapi kemudian sedikit ragu, seolah-olah dia bertekad, dan membuka mulutnya: "Selena Xia, meskipun kita adalah teman sekolah menengah dan teman kuliah, dan juga kita telah berteman selama bertahun-tahun… Tapi aku benar-benar tidak bisa membantumu menyembunyikannya, karena Direktur Han adalah mantan atasanku, dan aku belajar banyak darinya. Bagiku dia adalah penasihat kerjaku, jadi aku benar-benar tidak bisa melihatmu membohonginya sepanjang waktu..."

Saat dia mengatakan ini, Fenny menyesap bibirnya, sepertinya dalam hati sedang melakukan perjuangan. Setelah beberapa saat, dia baru menggerakkan bibirnya: "Selena Xia, jangan mencoba untuk menutupinya lagi. Kamu jelas-jelas sudah menikah, tetapi kamu masih memiliki hubungan rahasia dengan Jack He, ini benar-benar tidak adil untuk Direktur Han ..."

Selena Xia memandang Hervina yang berdiri di sebelahnya, dan menatap Fenny yang tampaknya berjuang dan sangat menderita seolah-olah dia mengorbankan kekerabatan demi kebenaran. Tiba-tiba dia menundukkan kepalanya dan tersenyum.

Harus bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini? Itu sama seperti menelan lalat, sangat menjijikkan.

Dia memikirkannya sepanjang waktu, dia tidak mengira bahwa Hervina dan Fenny akan bekerja sama.

Dia selalu berpikir bahwa kakinya yang terkilir di Hong Kong, hanyalah kecelakaan. Sekarang, saya tau itu bukan kecelakaan. Itu jelas niat seseorang. Bahkan para pelayan dan dokter sudah berkolusi dengan mereka sebelumnya, kan? Tujuan mereka melakukan itu adalah untuk memancing Jack He datang dari Beijing ke Hong Kong

Dia harus mengakui bahwa mereka benar-benar cukup kejam untuk membunuhnya secara tiba tiba saat dirinya belum sadar.

Tetapi sekali lagi, tidak peduli seberapa pintar dia, dia bukanlah jenis orang yang dapat melihat tembus melalui hati orang, dan bukan juga jenis orang yang dapat memprediksi masa depan. Bahkan jika dia memikirkan sampai kepalanya hancur, dia tidak bisa membayangkan bahwa kejadian dia secara tidak sengaja tertabrak oleh seseorang, bisa tersembunyi pengaturan yang begitu dalam.