More Than Words - Bab 460 Tidak Berkata Apa-Apa Lebih Baik Daripada Banyak Bicara (2)

Saat William Han dan Selena Xia masuk ke gerbang pemeriksaan, Asisten Pribadi Zhang tanpa bisa menahan diri memanggil, "Direktur Han ..."

William Han kira Asisten Pribadi Zhang masih ingin mengatakan sesuatu, menoleh kepadanya. Meski William Han tidak bicara, tapi matanya memancarkan tanda tanya.

Menatap mata William Han, Asisten Pribadi Zhang merasa tenggorokannya seperti tercekat, sulit untuk bicara. Sampai wajah William Han memancarkan rasa tidak sabar, dia baru menggunakan seluruh kekuatannya, menahan perasaan yang bergejolak di hati, tersenyum ke arah William Han dan Selena Xia, "Nyonya, Direktur Han, semoga liburan kalian menyenangkan~"

Begitu lama, ternyata hanya untuk mengatakan kalimat itu saja ... William Han memberikan tatapan 'apakah kamu gila' kepada Asisten Pribadi Zhang, lalu mengangguk dan masuk ke dalam gerbang pemeriksaan.

Selena Xia yang berada di samping William Han, mempelajari gaya Asisten Pribadi Zhang, mengulurkan tangan dan melambaikan tangan, "Terima kasih, pulang nanti kami bawakan hadiah untukmu."

"Baik, nyonya." Asisten Pribadi Zhang menaikkan nada suara, lalu membalas perkataan Selena Xia dengan senang.

Selena Xia yang buru-buru melakukan pemeriksaan, tidak membalas Asisten Pribadi Zhang lagi. Hanya melambaikan tangan kepadanya, lalu mengikuti William Han dan menghilang dalam pandangan Asisten Pribadi Zhang.

Senyum di wajah Asisten Pribadi Zhang kaku. Dia menatap sebentar Selena Xia dan William Han yang sudah masuk ke dalam gerbang pemeriksaan, lalu setelah berkata "sampai jumpa", dia mengeluarkan tiket pesawat menuju Thailand dari kantongnya, juga berjalan menuju gerbang pemeriksaan.

.....

Sampai di Thailand, sudah pukul 10 malam waktu setempat.

Setelah melewati bea cukai dan keluar dari bandara, Asisten Pribadi Zhang langsung masuk ke dalam toilet. Dia mengeluarkan banyak barang dari dalam tasnya, lalu menatap kaca dalam toilet. Setelah menggunakan waktu kira-kira satu jam, saat dia memakai kembali masker dan menatap kaca, mata dan alis yang sengaja dia ubah, hampir sama dengan mata dan alis William Han.

Jam 12 pas, Asisten Pribadi Zhang mendapat telepon dari "nomor tidak dikenal", "Dia sudah sampai di Thailand, ingin minum dan makan kecil, apa kamu punya ide?"

"Tuan Zhang, tidak disangka kamu lebih tepat janji dari yang aku bayangkan ..."

Mendengar suara yang aneh dari ujung sambungan, Asisten Pribadi Zhang memotong ucapan orang itu dengan tidak sabar, "Jangan basa-basi, langsung intinya."

"Kuins Klub ..." berhenti sesaat, suara mesin yang berada di ujung sambungan seperti mengerti apa yang ingin dia katakan, jadi berkata, "Penerbangan ibumu di jam 12:55, paling lambat 12:30 dia sudah harus naik pesawat. Dalam waktu 30 menit ini, kalau William Han muncul, maka ibumu bisa naik pesawat dengan lancar. Tapi kalau William tidak muncul ... orang-orangku ada di bandara. Aku memiliki beragam cara, membuat ibumu tidak bisa naik pesawat."

Mata Asisten Pribadi Zhang memancarkan ketegasan. Dia tidak bicara, langsung mematikan sambungan dan pergi ke Kuins Klub yang brengsek itu katakan.

....

Setelah William Han melewati gerbang pemeriksaan, dia menerima sebuah telepon bisnis. Terus berbincang sampai pesawat terbang, sampai teleponnya dipaksa untuk dimatikan.

Selena Xia yang duduk di sebelahnya, mungkin karena bosan sendirian, sudah tidur sejak awal masuk pesawat. Mungkin karena rasa ngantuk itu bisa menular, tidak lama setelah pesawat terbang, William Han juga tidur.

William Han yang terus tidur, tidak tahu kenapa, tiba-tiba terbangun. Dia mengangkat pergelangan tangannya, dan melihat jam tangan, sudah berlalu 5 jam, tapi pesawat masih tetap berada di angkasa, sama sekali tidak ada tanda-tanda akan mendarat ....

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu