More Than Words - Bab 669 Kamu tahu tidak kenapa William Han ingin menikahimu (2)

Selena Xia menarik tangannya dan mengeluarkan ponsel dari tasnya.

Dia melirik ID penelepon dan ekspresinya membeku.

Dia menatap layar ponselnya seolah-olah dia telah meramalkan sesuatu, ujung jarinya seperti ingin memencet dan tidak memencet, memencet atau tidak.Ini diulang beberapa kali sebelum dia menekan tombol jawab.Dia mengangkat ponsel dan meletakkannya di telinga menggengam ponsel dengan kuat. dia berkata: "Kakak ipar."

Thalia Lu berbicara ditelepon dengan nada hangat dan lembut seperti biasa: "Selena Xia."

Ujung jari Selena Xia menggengam ponsel dengan kuat, dan kemudian dia berhasil menjaga nada suaranya agar tetap stabil, dan bertanya, "Kakak ipar, kenapa kamu mencariku?

"Yah, aku ingin berbicara denganmu ..." Thalia Lu tidak menunggu Selena Xia berbicara, dan dia berkata lagi: "Apakah kamu punya waktu? Sekarang, bisakah kita bertemu?"

hal yang akan datang telah datang, bukan?

Selena Xia memejamkan matanya sejenak dan tetap diam untuk sementara waktu: "Baik, saudara ipar, di mana kita akan bertemu?"

"Di kedai Leyin, aku akan menunggumu diruangan qin."

Setelah menutup telepon,Selena itu terdiam sejenak, lalu mengangkat tangannya, dan menghentikan taksi, dan pergi kekedai Leyin.

kedai itu, sangat sunyi, setelah turun dari mobil, Selena Xia butuh berjalan sekitar sepuluh menit untuk berjalan ke kedai itu.

Dia Mendorong pintu, seorang gadis berpakaian Cina datang dan bertanya dengan suara lembut: "Nona, apakah Anda sudah ada janji, atau Anda sendirian?"

"ada janji, diruangan qin."

"Nona, tolong ikut aku ..."

Di sepanjang jalan batu, lebih dari satu menit, pelayan membuka pintu.

Selena  Xia berterima kasih pada pelayan dan berjalan masuk.

Thalia Lu telah tiba, duduk di sana dengan bermartabat dan elegan, sambil mencuci teko.

Thalia Lu melihat Selena Xia masuk, seperti biasa, pertama-tama memberinya senyum yang sangat lembut, dan kemudian memberi isyarat padanya untuk duduk: "Selena Xia, akhrinya sampai, duduklah."

Setelah itu,Thalia Lu memandang pelayan itu, "Ayo, tolong antarkan teh yang saya pesan."

Segera, teh itu datang

Setelah pelayan pergi, Thalia Lu membuat keterampilan mencuci teh sambil menatap Selena Xia. Dia berkata, "Aku memesan Teh pu er aku tidak tahu apakah kamu suka atau tidak."

"Kakak ipar, kamu saja yang memutuskan, aku tidak masalah."

"Aku tahu selena Xia , kamu akan mengatakan itu, kamu telah menikah dengan keluarga Han selama bertahun-tahun, dan selalu memiliki karakter yang pandai berbicara. Sejujurnya, menjadi keluarga denganmu adalah hal yang benar-benar bahagia. Tidak akan ada masalah, dan tidak akan membuat orang tidak nyaman ... "

Selena Xia tidak memotong kata-kata Thalia Lu dan mendengarkannya dengan tenang.

Setelah teh diseduh, Thalia Lu kembali menuangkan teh padanya, kata-kata di mulutnya berubah: "Selena Xia, kamu adalah orang yang sangat pintar, jadi tadi malam, kamu pasti tahu, aku mengikutimu kemarin? "

Selena Xia menggerakkan ujung jarinya sambil memegang cangkir teh. Dia tidak berbicara, dan mengiyakannya

Ya, setelah dia mendengar percakapan William Han dengan neneknya tadi malam, dia tahu Thalia Lu sengaja melakukannya ...

“Jika aku menebak dengan benar, kamu telah pergi ke rumah sakit dan memeriksa ulang ?” Thalia Lu bisa menebak perasaan dan mengerti apa maksudnya Selena Xia,

dia berkata lagi

Setelah bicaran sampai disini, dia mengambil secangkir teh dan menyesap teh. Setelah meletakkan cangkirnya, dia melihat ke atas dan menatap langsung ke mata Selena Xia : "Selena Xia, William Han awalnya tidak ingin menikahimu. Kamu tahu tidak kenapa William Han tiba-tiba berubah pikiran dan berjanji untuk menikahimu? "