More Than Words - Bab 1005 Pamanku Telah Tiba (1)

Mobil itu melaju dengan sunyi. Setengah jam kemudian, Q mendongakkan kepalanya. Sama seperti di dalam KTV tadi, Selena Xia tidak tahu apakah orang ini sedang menatapnya atau tidak.

Sepuluh menit kemudian, Q berkata, “Regina Tsu, anting yang kamu pakai hari ini boleh juga.”

Kata-kata Q barusan membuat jantung Selena Xia berdetak keras, namun wajahnya masih tampak tenang. Dia menirukan senyum ala Regina Tsu dan berkata, “Benarkah? Aku baru membelinya kemarin. Aku sangat menyukai anting ini.”

“Dimana kamu membelinya?” tanya Q.

Selena Xia tidak bisa mendengar warna suara Q karena suaranya diproses oleh mesin. Dia menjadi sedikit tidak tenang, “Aku membelinya di sebuah mall dekat Perusahaan Besar Han ketika aku sedang berjalan-jalan.”

“Antingnya cocok denganmu.” ujar Q.

“Terimakasih, Bos.”

Q tidak menanyainya lagi. Dia bersandar di kursi tanpa bergerak seakan dia tertidur, lalu bernafas lega.

Pertanyaan Q membuatnya merasa bersalah. Namun, melihat gaya bicaranya barusan, Selena Xia berpikir mungkin orang ini hanya berbicang biasa saja.

Setelah itu, suasana di mobil menjadi sunyi kembali.

Setelah melewati jalan tol, pria berambut pirang itu berkata, “Bos, kita harus mengisi bensin.”

“Baiklah.”

Ketika mobil mereka sampai di SPBU terdekat, Q turun dari mobil. Dia baru saja akan menutup pintu, namun dia berhenti, “Regina Tsu, apa kamu ingin ke kamar kecil?”

Selena Xia sudah sekuat tenaga berpura-pura menjadi Regina Tsu. Sebenarnya, dia sedikit lelah, namun akhirnya dia mengiyakan. Q tidak menutup pintu mobil. Dia langsung masuk ke sebuah minimarket kecil di SPBU itu.

Selena Xia tinggal di kamar kecil sejenak. Ketika dia keluar, Q dan Si Rambut Pirang sudah menunggunya di jalan keluar.

Q dan Si Rambut Pirang melihatnya berjalan mendekat. Mereka saling bertatapan. Si Rambut Pirang mengangguk.

Setelah masuk ke mobil, Selena Xia meminta maaf, “Maafkan aku sudah membuatmu menunggu, Bos.”

“Tidak masalah.” jawab Q. dia lalu menyuruh Si Rambut Pirang untuk mulai mengemudi.

Mobil kembali sunyi. Si Rambut Pirang fokus mengemudi dan Q tampaknya tertidur. Selena Xia diam-diam mengamati mereka.

***

Carlos Lin duduk di mobil setelah Selena Xia pergi. Dia makan apel sambil menonton kartun di iPadnya.

Sambil menonton kartun, dia sesekali mengecek ponselnya untuk mengamati lokasi Selena Xia. Dia melihat Selena Xia mengemudi dari sisi barat ke sisi selatan kota. Sepuluh menit kemudian, dia mulai mengemudi ke sisi selatan kota juga.

Dia memang penasaran kemana Selena Xia pergi untuk mengunjungi orang di balik layar ini. Namun, ketika GPS yang dia pasang di anting Selena Xia bekerja dengan baik, hatinya pun tenang.

Setengah jam kemudian, Carlos Lin pergi ke kamar kecil. Ketika dia kembali, dia mengetuk layar ponsel dan menyalakan iPadnya. Dia melihat ponselnya lalu matanya terbelalak.

Titik merah yang dari tadi ada di layarnya kini menghilang!

Dia pikir sinyal ponselnya bermasalah. Setelah mencoba menyambungkan sinyalnya kembali, titik merah lokasi itu tidak muncul juga.

Bagaimana mungkin itu terjadi? Mengapa lokasinya tiba-tiba hilang? Dia hanya menghabiskan sepuluh menit di dalam kamar kecil tadi.

Carlos Lin memastikan sekali lagi. Dia lalu sadar kalau dia telah kehilangan jejak Selena Xia. Dia lalu mengambil ponsel dan menelepon Jack He, “AllureLove, hal buruk baru saja terjadi. Kita kehilangan jejak Direktur Muda!”

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu