More Than Words - Bab 730 Tidak ada yang boleh menggangu milik berharganya (2)

Ketika pintu mobil ditutup, kendaraan itu langsung berjalan, dan dengan cepat memasuki jalur lalu lintas dan menghilang.

William Han menatap ke arah mobil yang menghilang sejenak sebelum mengambil dan kembali ke pandangannya lagi. berjalan dengan langkah yang besar masuk ke mobil dan membungkuk masuk ke dalam mobil.

Setelah Asisten Pribadi Zhang membantu William Han menutup pintu mobil, dia menyapa Fredric Xia dan Yasmine, setelah itu dia buru-buru masuk kedalam mobil, "Tuan Han, akankah kita akan kembali ke perusahaan?"

duduk diKursi belakang dengan tenang.

Asisten Pribadi Zhang mengenakan sabuk pengamannya dan menginjak gas dan berjalan ke jalan utama, setelah itu dia berkata lagi : "CEO Han ..."

Kali ini, dia hanya mengucapkan dua kata dan melihat William Han melalui kaca spion.

Pria itu mengerutkan kening, menatap keluar jendela seolah-olah dia bingung dengan sesuatu.

Asisten Pribadi Zhang baru ingin mengajukan pertanyaan lagi kepada William Han apakan mereka akan kembali ke perusahaan atau tidak. Tetapi dia berubah pikiran dan ingin bertanya pada William Han apa yang terjadi. Tetapi William Han tiba-tiba bergumam dan berkata: "Salah ..."

“apa yang salah?” ​​Asisten Pribadi Zhang menjawab secara otomatis.

"Reaksinya."

“Reaksi siapa?” ​​Asisten Pribadi Zhang bertanya lagi , tetapi dengan tenang, dia tiba-tiba menyadari bahwa apa yang dimaksud William Han , tertuju pada gadis yang melindungi Yasmine ...

Asisten Pribadi Zhang , setelah menyadari hal ini, barulah dia mengerti.

Perasaan CEO Han, alasan mengapa dia kembali dan mengatakan kata-kata itu kepada wartawan itu ... Sebenarnya itu bukan untuk wartawan itu, tetapi untuk gadis itu? Dengan kata lain ... CEO Han baru saja mencari tahu tentang gadis itu?

Tetapi pada kenyataannya, gadis itu terlihat sangat tenang, seolah-olah dia adalah orang asing ... dia bahkan tidak menunggu CEO Han selesai bicara, dia tampak tidak tertarik sama sekali, dan malah pergi naik mobil.

Setelah berpikir seperti itu Asisten Pribadi Zhang, mau tak mau berkata: "CEO Han, dia seharusnya bukan Nyoya. Jika dia adalah Nyonya, jika dia mendengar kamu mengatakan hal seperti itu, pasti akan ada ekspresi diwajahnya ..."

William Han tidak menjawab Asisten Pribadi Zhang.

Asisten Pribadi Zhang memandang lurus ke depan, mengemudi dan menggerakkan berkata lagi: "CEO Han, aku tahu kamu tidak ingin menghadapi kenyataan bahwa istrimu sudah meninggal, tetapi ... tetapi laut yang begitu luas, dan ledakan seperti itu, tidak mungkin ada seorang pun Lolos dari kematian ... "

William Han mengerutkan bibirnya tidak mengatakan apapun, tapi matanya terasa sakit dan merasa suram.

Ttidak ada yang mampu melarikan diri dari ledakana seperti itu ... Semua orang mengatakan kepadanya seperti itu, semua orang juga percaya bahwa dia telah meninggal ... Hanya dia ... Dia tidak mau menerima jawaban seperti itu .

Dengan kata lain, dia tidak berani membiarkan dirinya menerima jawaban seperti itu, karena dia takut ... takut sekali dia mengatakan pada dirinya sendiri di lubuk hatinya bahwa istrinya sudah meninggal, dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk hidup seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup lagi.

Mobil sangat hening. Mobil itu melaju ke depan. Ketika mobil tiba tempat parkir ,William Han, berkata: "Asisten Pribadi Zhang, kamu cari tahu tentang dia ..."

Asisten Pribadi Zhang Tezhu membeku sesaat, dan hanya ingin bertanya kepada siapa untuk memeriksanya, tetapi dia belum mencapai tenggorokannya, dia tahu siapa yang dimaksud Han Jingnian, "Tuan Han, dari mana dia mulai, nama dasarnya, kita semua Saya tidak tahu ... "

“Cherly Xia .” Sebelum Asisten Pribadi Zhang menyelesaikan perkataannya, Wiliam Han lanjut berkata.

Asisten Pribadi Zhang terkejut.

Detik berikutnya, William Han berkata lagi dari kursi belakang : "Namanya Cherly Xia , berdarah Cina dan Inggris, nomor paspornya adalah